Senin, 20 September 2021

Rumors

(Foto: screenshoot)


Rumors, informasi atau berita yang belum jelas kebenarannya namun cepat menyebar. Tidak jarang rumors ini mempengaruhi pergerakan harga. Jika benar akan merubah harga tetapi jika tidak, harga secara perlahan kembali mendekati harga semula.

Rumors, hoaks, prank apakah sama ? Kata menjadi banyak.arti dan makna tergantung dari kemampuan serta keluasan ilmu serta pemikiran seseorang. Demikian pula dalam memanfaatkan informasi, terlepas benar atau tidak informasi tersebut. Tetapi bagi pelaku pasar saham yang penting memperoleh keuntungan.

Pintar-pintar menangkap peluang dan kesempatan. Tidak sedikit orang ingin memperolehnya, celakanya hal itu bukan rezeki nomplok seperti bintang atau bukan jatuh. Ada yang harus mempelajarinya, sebentar atau lama? Kembali tergantung pada kesabaran, keuletan dan tidak jarang keberuntungan. Mendapat durian runtuh ?

Demikian juga harga yang tiba-tiba naik tegak lurus. Gara-gara rumors. Tiba-tiba jadi cuan walau bukan bintang jatuh tetap lumayan. Yang belum beruntung, siapa tahu hari ini kedatangan mas Bejo. Seperti ERAA rumorsnya dicaplok Blibli.

Jumat, 17 September 2021

Harap-Harap Cemas Menunggu

 

(Foto:the street.com)

Perubahan harga di pasar saham tidak lepas dari berbagai faktor. Dari internal, eksternal, regional sampai global. Menjadi pelaku pasar tidak dapat mengabaikan isu global yang sedang menjadi perhatian para pelaku bisnis dan ekonomi. Tidak sedikit kebijakan memiliki pengaruh terhadap pergerakan harga saham-saham di pasar modal. Entah saham tersebut memiliki keterkaitan langsung atau tidak.

Dunia ini seperti tidak terpisahkan, masing-masing saling terhubung. Demikian pula menjelang pengumuman hasil pertemuan the Fed pada tanggal 21 dan 22 September 2021. Apalagi pergerakan harga pasar saham akhir-akhir ini cenderung sideway, walau ada beberapa pelaku pasar yang dapat menggali keuntungan .

Berbagai aspek kehidupan manusia menjadikan beberapa sektor kehidupan saling berhubungan walau terpisah jarak, waktu dan kepentingan. Lalu bagaimana kita mesti bersikap sebagai seorang investor. Boleh jadi akan membiarkan saham-sahamnya berfluktuasi sesuai dinamika pasar. Namun bagaimana jika target keuntungan dalam periode waktu tertentu tidak sesuai ekspetasi.

Masa puncak kenaikkan harga sudah berakhir dan saat akan memanen investasi ternyata harga turun bahkan jauh di bawah harga saat beli. Apakah akan menambah target waktu dan mengurangi target jumlah keuntungan ? Iya kalau sesuai perkiraan kalau tidak. Ini risiko investasi.

Bagaimana dengan mereka yang memposisikan diri sebagai investor dengan target keuntungan jangka pendek ? Melakukan trading harian. Menghadapi naik turunnya harga dengan perubahan yang sangat cepat dan memacu adrenalin. Kelompok ini lebih beruntung atau lebih berisiko ?

Semua jelas memiliki sisi positif dan negatif. Tetapi bukan pelaku pasar saham jika tidak berusaha meminimalkan risiko. Pengalaman dan jam terbang serta semangat untuk terus belajar, biasanya akan memberi hasil yang lebih positif.

Nah, bagaimana posisi para pemegang saham menghadapi pengumuman the Fed di pekan depan ?  Menunggu, membiarkan dananya tertanam di saham pilihan ? Atau untuk sementara keluar dulu, dengan menjual saham-sahamnya dan memegang cash money guna menghindari kemungkinan turunnya harga ? Kemudian baru masuk lagi jika kecenderungan harga mulai naik ?

Tetapi bagaimana jika harga berbalik arah atau malah ketinggalan kereta karena harga-harga sudah naik tinggi ke bulan.

Inilah pasar, boleh tidak menyebutnya dengan seni bertransaksi ?

Hari ini masih weekend. Saatnya berlibur atau malah menguatkan keputusan dan persiapan yang lebih matang dalam menghadapi pasar minggu depan ?

Membuka-buka kembali berbagai catatan, melihat grafik dan angka-angka. Bolak-balik mencari berita di situs terpercaya ataupun yang abal-abal. Dan tidak lupa menghitung kekuatan dana di rekening tabungan. 

Yang penting happy aja lah, apapun keputusannya, ada Tapering atau tidak. Ekonomi AS semakin kencang, bukan kencang lari. Tapi semakin kencang mengikat ikat pinggangnya. Bisa masa bodoh ?


Rabu, 15 September 2021

Ngeblog Untuk Menjaga Kewarasan Nalar

(grafis: qureta.com)


Ngeblog atau menulis di blog itu merupakan aktivitas menjaga nalar supaya tetap memiliki kemampuan berpikir jernih, melihat setiap persoalan secara menyeluruh atau komprehensif. Tidak parsial atau sepotong-potong. Sehingga manakala disodori informasi secara lisan, tulisan atau gambar bergerak dapat berpikir bening dalam menyikapi sebuah informasi.

Menjadi blogger tidak ubahnya seperti menjadi penulis. Tidak sekedar “memindahkan” diary ke blog pribadi atau blog kroyokan. Dimana isinya sekedar curhatan kekesalan hati serta pikiran atau menceritakan pengalaman sehari-hari yang remeh atau receh. Tetapi mesti juga mampu menjaga kualitas tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan secara publik.

Menulis sejatinya merupakan aktivitas intelektual. Bukan aktivitas mengumbar gagasan tanpa disertai data serta fakta yang lengkap. Ngeblog bukan pula sarana melampiaskan kekesalan hati atau kejengkelan terhadap seseorang. Tidak juga semata-mata alat untuk memuji-muji sebuah produk atau seseorang sebagai bagian dari menaikkan brand image. Dikemas dalam sebuah tulisan yang dipagari dengan istilah “review positif”, tanpa ada keberimbangan informasi.

Ngeblog bagi saya itu tidak ubahnya sebagai upaya menjaga nalar agar isi kepala dapat berpikir secara obyektif, jauh dari prasangka yang tidak berdasar pada ilmu, pengetahuan dan fakta. Menulis di blog pribadi atau ngeblog di blog kroyokan memang menjadi lebih menarik jika dibumbui dengan pengalaman pribadi sebagai salah satu kekuatan. Agar tulisan itu enak dibaca atau memiliki daya tarik tersendiri.

(grafis: digital point'.com)

Namun bukan berarti, ngeblog itu kemudian membuang obyektivitas. Kaedah keberimbangan dan kelengkapan sebuah Informasi dengan alasan “Ini blog” dikesampingkan. Semau gue isinya, sangat subyektif bahkan tidak sedikit yang melupakan etika komunikasi.

Oleh karena itu salah satu motivasi menjadi blogger dengan gaya tulisan yang lebih ringan dan tidak terlalu serius. Sebagai upaya menjaga “kewarasan” berpikir sebab dengan ngeblog memperoleh berbagai manfaat. Salah satu manfaat yang dapat dirasakan adalah untuk membangun relasi atau mengembangkan jejaring sosial baik di dunia nyata atau maya.

Pengalaman menguntungkan

Izinkan saya menyampaikan beberapa pengalaman sebagai blogger, siapa tahu bermanfaat bagi teman-teman.

Pertama, menjadikan menulis lebih lancar. Sebagaimana sebuah pisau jika sering diasah makan akan semakin tajam. Demikian pula dalam ngeblog. Blogger yang konsisten dan memiliki komitmen dalam dunia tulis menulis. Pasti merasakan perubahan gaya tulisan atau isi blognya dari waktu ke waktu.

Sementara bagi mereka yang tidak memiliki konsistensi bisa dipastikan tidak mengalami perkembangan dalam cara menyampaikan gagasan lewat gaya tulisannya. Apalagi jika ngeblog berdasarkan pada dinamika trend. Sifatnya musiman, ada musim rajin nulis dan adakalanya vakum tidak menghasilkan satu tulisan dalam kurun waktu tertentu. Apologi disusun untuk membenarkan sikap dan sifat tidak memiliki konsistensi.

Kedua, menambah teman. Tidak sedikit orang yang susah menyampaikan gagasan atau pikiran lewat tulisan. Lewat kemampuan menulis di blog sebagai sarana untuk menambah kenalan, link atau jejaring sosial di dunia nyata atau maya.

Ketiga, menjadi blogger sebagai sarana untuk menambah penghasilan. Caranya dengan mengikuti berbagai lomba blog atau lomba menulis. Atau memperoleh kepercayaan untuk mereview sebuah produk atau kegiatan dengan imbalan uang ditambah fasilitas lain yang cukup lumayan nilainya.

(foto: invisting.com)

Keempat, menjadi blogger artinya sebagai usaha meningkatkan citra diri atau personal branding. Tulisan di blog merupakan ekspresi diri. Bagaimana sesungguhnya kemampuan diri dalam menyampaikan gagasan atau pikiran lewat tulisan.

Tidak cukup itu saja. Lewat tulisan orang dapat menilai sejauh mana teman-teman memiliki keluasan wawasan dan kedalaman berpikir. Maka dari itu kalau saya boleh menyarankan, mulailah menulis dengan menjadi blogger. Lewat blog, kita diajar untuk meningkatkan kemampuan menulis sebab menulis itu merupakan aktivitas intelektual. Bukankah kita mahluk yang dibekali dengan akal dan budi  supaya menjadi mahluk yang beradab.

Kelima, memiliki blog dan menjadi blogger paling tidak menjaga daya tahan gagasan lewat tulisan yang dapat dibaca berulang-ulang. Ada kepuasan tersendiri jika salah satu tulisan di blog menjadi salah satu sumber referensi bagi orang lain saat berbicara atau menulis. Itu artinya kita menjadi sebagian orang yang super bercerita

(foto:intisari online)

Kata-kata yang terucap mudah dilupakan seperti deretan suara yang masuk dari telinga kiri keluar dari telinga kanan. Tanpa pernah mampir di kepala, apalagi menginap di hati. Namun kata-kata yang tertulis dapat dikunjungi kapanpun dan dimanapun, sesuai keinginan hati dan pikiran.

Motivasi yang terjaga

Pengalaman dan motivasi menjadi blogger boleh dikata sebelas dua belas. Saling memiliki keterkaitan.

Pertama, ngeblog atau menjadi blogger ternyata dapat menghasilkan uang tambahan atau penghasilan sebagaimana pengalaman yang pernah saya dapatkan.  Hal ini lebih memotivasi dalam mengelola blog.

Kedua, motivasi saya menjadi blogger sebagaimana saya sampaikan diawal tulisan untuk menjaga kewarasan nalar atau akal. Sebab dengan menulis beberapa kemampuan akal saya dapat terjaga.

  • Dengan menulis di blog, saya dituntut untuk mampu melihat tema atau topik yang akan ditulis secara lebih luas dan komperehensif. Tidak hanya menceritakan pengalaman subyektif.
  • Dengan ngeblog, kemampuan analisa terhadap obyek yang akan ditulis menjadi lebih tajam sehingga dalam menyampaikan tulisan tidak asal-asalan. Sehingga kemampuan melihat dari berbagai perspektif seperti terjaga.
  • Dengan memiliki blog atau menjadi blogger, saya dapat memberi masukan atau kritikan yang konstruktif dan sistematis. Bukan berdasar atas sikap like and dislike atau suka dan tidak suka.
  • Dengan menulis di blog, saya dapat menyampaikan pendapat termasuk koreksi dengan cara atau gaya yang santun dan beretika. Tidak mengumbar nafsu berbagi atau share lewat cara-cara yang tidak etis. Seperti gemar membagi kata-kata yang tidak pantas dan pas, kepada dan untuk siapa.
  • Lewat blog atau menjadi blogger, saya membiasakan memberi usulan jalan keluar atau solusi terhadap persoalan yang saya kritisi. Karena menjadi blogger itu artinya menjadi penulis yang memiliki rasa tanggungjawab. Bukan orang yang pandai lempar batu sembunyi tangan. Jika demikian maka tidak ubahnya seperti orang yang gemar membagi informasi hoax.

(grafis :fathnan.id)

Tidak sedikit tulisan atau informasi hoax yang berkeliaran di dunia maya dan menjadikannya sebagai alat atau sarana memperoleh tujuan dan mendapatkan apa yang diinginkan. Memerangi hal itu, menjadikan motivasi saya  terjaga untuk tetap ngeblog atau sebagai blogger.

 

Selasa, 14 September 2021

Lima Tips Sederhana Jaga Kesehatan, Jangan Lupa Yang Satu Ini

       

(Grafis : komunita.id)

Kesehatan itu harta yang melebihi apapun di dunia ini. Uang dalam jumlah banyak. Baik cash, tabungan atau deposito menjadi tidak bermakna jika pemilik tidak mampu menggunakan karena kendala kesehatan. Apalah artinya uang segunung jika tidak sehat. Uang berlimpah dapat membeli apa saja termasuk membeli makanan paling enak. Tetapi saat dimakan terasa pahit dan perut menolaknya.

 

Demikian pula dengan memiliki harta melimpah namun tidak mampu memanfaatkan sebagaimana mestinya. Apa arti harta dan kekayaan melimpah jika pada kenyataannya kesehatan itu tidak dapat dibeli dengan uang. Layanan kesehatan modern dengan berbagai teknologi terkini dapat membantu seseorang untuk kembali sehat setelah sakit. Tetapi kesehatan itu sejatinya adalah karunia atau anugerah, yang harus dijaga dan dipelihara secara benar.

 

Pandemi Covid-19 untuk sebagian orang membuka pemahaman bahwa kesehatan merupakan hal utama dalam kehidupan. Bukan harta atau kekayaan, jabatan, status sosial apalagi pangkat dan banyaknya orang yang mengenal diri lewat media sosial atau dalam kehidupan sehari-hari.

 

Pembatasan aktivitas yang diberlakukan demi memutus mata rantai penularan virus covid menjadi salah satu pilihan, agar tidak semakin banyak korban jiwa. Sebagai catatan, menurut data dari Johns Hopkins University Center for System Science and engineering yang selalu diperbarui dalam jangka waktu tertentu. Indonesia tidak pernah beranjak dari kelompok sepuluh besar negara, dimana setiap hari lebih dari 100 orang meninggal akibat Covid-19.  Data ini tercatat sampai 14/9/21.

 

(grafis:google.com)

Ini jelas cukup memprihatinkan. Walau penambahan jumlah kasus baru semakin menurun bukan berarti kehidupan normal seperti sebelum pandemi terjadi telah pulih. Beberapa negara sudah membuktikan dengan pelonggaran pembatasan aktivitas sehari-hari, penambahan jumlah penderita Covid-19 kembali naik.

 

Oleh karena itu dimasa mendatang kita mesti memiliki cara atau strategi bagaimana tetap menjaga kesehatan selama pandemi belum berakhir. Selain melakukan protokol kesehatan 5 M yang terdiri dari memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir. Ketiga menjaga jarak, menjauhi kerumunan. Kelima membatasi mobilisasi atau interaksi. Perlu memperhatikan tips berikut supaya diri tetap sehat. Bahasa populer saat ini, terjaga imun atau daya tahan tubuh.

 5    Tips    Sederhana

Di bawah ini, apa yang biasa saya lakukan setiap hari saat mengawali hari baru. Sangat sederhana dan setiap orang semua dapat melakukan. Tips mudah dan sederhana memberi manfaat dalam menjaga kesehatan tubuh selama pandemi dan hari-hari selanjutnya.

 

Pertama, menjaga hati tetap gembira setiap harinya walau berbagai persoalan hidup tidak dapat dihindari. Caranya, mengawali hari dengan riang dan gembira. Salah satunya mendengarkan musik atau lagu yang dapat membantu membangkitkan semangat dan kegembiraan. Musiknya menghentak, tempo cepat dan lirik lagunya menggambarkan harapan dan lucu.

 

Kedua, menjaga pikiran positif saat membuka mata di hari baru. Caranya, menghindari atau membuang segala pikiran negatif tentang apa saja tetapi menjadikannya sebagai pikiran positif. Contoh, saat membuka mata disambut dengan awal hari hujan. Umumnya kita mengeluh dan berkata dalam hati, “Duh, hujan.” atau “Aduh, gagal rencana hari ini.” Mengapa tidak berpikir seperti ini, “Ehm, kesempatan untuk merapikan dan jadwal ulang rencana hari ini.” Atau bersyukur hari ini diberi kesempatan menikmati hujan.

 

Ketiga, menyisihkan waktu sekitar 30 menit untuk melakukan olahraga ringan di rumah setiap harinya. Seperti senam atau lari ditempat. Jika hal itu dapat dilakukan setiap hari hal ini dapat menjaga elastisitas otot-otot dan aliran darah. Sehingga tubuh tidak terasa kaku saat harus melakukan gerakan tertentu di saat tertentu pula. Seperti harus menggeser kursi atau lemari karena harus dibersihkan lantai dibawahnya atau dibaliknya.

 

(grafis: cnnindonesia)

Keempat, mengonsumsi makanan sehat itu sudah pasti. Tetapi yang sering dilupakan adalah memperbanyak makan buah. Sebagaimana kita ketahui buah mengandung banyak vitamin. Tetapi kenapa sebagian dari kita enggan mengonsumsi buah ? Perhatikan burung yang terbang bebas di udara. Mereka selalu nampak sehat karena mereka banyak makan buah dan biji-bijian.

 

Kelima, tips terakhir adalah kerjakan atau lakukan empat tips yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Tanpa melakukan atau mengerjakan maka tips itu hanya sekedar pengetahuan di kepala. Tidak memberi manfaat berarti bagi tubuh. Demikian pula dengan aneka macam tips berguna dan bermanfaat yang tersedia di internet. Hanya sekedar informasi tanpa arti jika tidak dimanfaatkan secara bijak.

 

Dengan konsisten melakukan kelima tips tersebut, alhamdulilah atau puji Tuhan saya sehat dan jarang sakit. Keluarga juga tidak terkena virus Covid-19 termasuk penyakit ringan setiap pergantian musim seperti influenza atau infeksi saluran pernapasan atas, seperti batuk. Sebab pada intinya kami ingin selalu sehat dan super.

 

Buah (foto: www.instagram.com/atawaatawi)

Terakhir, dimasukkan sebagai tips keenam juga boleh. Tips tersebut ialah untuk selalu bersyukur dan berterima kasih kepada Gusti, Sang Maha Agung. Sang Pemilik Waktu yang selalu memberi karunia atau rezeki kesehatan setiap harinya. Tanpa kemurahanNya, apalah arti jerih payah kita di muka bumi ini.

 

Sebab sehat itu semata-mata bukan karena usaha manusia tetapi juga berkat dariNya. Saatnya saya memutar lagu atau musik dengan irama gembira. Let’s, check it out....

Rabu, 08 September 2021

Lucu Itu Menarik

Logo (foto:ko in)


 Lucu itu salah satu daya tarik. Cara yang dapat digunakan agar dagangan atau apa yang  dijual dapat menarik perhatian, sehingga orang memiliki keinginan untuk mencoba dengan cara membeli. Sesuatu yang lucu, jadi kekuatan positioning brand atau produk, supaya mudah diingat. Menjadikan orang mudah menggali kembali memorinya saat berinteraksi langsung atau tidak langsung dengan hal yang memberi kesan tersebut. 

Sehingga memunculkan rasa penasaran, keinginan untuk mengetahui dengan lebih dekat. Salah satunya dengan  mencoba atau membeli produk yang dimaksud. 

Setelah mencoba dan mengenal maka kualitas serta kepuasan konsumen menjadi ukuran bagi pembeli selanjutnya. Disini, penjual, produsen atau pedagang mesti pintar menjaga mutu serta pelayanan. Namun semua ini menjadi kurang efektif jika penjual atau pedagang lemah dalam mengenalkan produknya.

Batagor Kang Bob Yogya diproduksi dan dikelola oleh Frenky, menggunakan gambar lucu sebagai upaya menarik dan menanamkan citra produk pada masyarakat Yogya. Kota yang tidak pernah sepi dengan berbagai tawaran kuliner dari rasa serta bentuk dan nama yang unik.

Batagor (foto: ko in)

Batagor bukan makanan asli dan khas Yogya tetapi Frenky berani terjun ke bisnis kuliner tidak lepas dari rasa suka pada makanan batagor dan siomay. Apalagi Frenky berasal dari kota Palembang dan pernah tinggal di Bandung. Sepertinya cocok untuk mengembangkan bisnis batagor di Yogya dengan gambar ikan yang lucu 

Menurutnya, gambar yang lucu itu memudahkan orang untuk mengingat. "Sesuatu yang lucu itu selalu menarik banyak orang. Maka saya mencoba menggabungkan dengan citra batagor saya," jelas Frenky saat ditemui Sabtu sore awal September di salah satu warung batagornya yang berada di Jl. Hayam Wuruk 24 Yogyakarta.

Frenky (foto: ko in)

"Cabang ini merupakan upaya untuk mendekatkan diri pada pelanggan di kota khususnya karyawan kantor serta perhotelan," jelasnya. Strategi marketing yang cerdik mempersiapkan diri guna membidik wisatawan yang berkunjung ke Yogya. Apalagi Batagor Kang Bob letaknya ada di tengah kota dan tidak jauh dari hotel dan penginapan.

Apalagi ditambah gambar kartun ikan tengiri yang lucu dan imut. Menambah wisatawan penasaran untuk mencoba batagor premium yang cukup membuat kenyang perut usai menyantapnya. Apalagi ukurannya cukup besar.

Gambar ikan memegang pisau dan garpu dengan lidah menjulur keluar seperti tergoda selera semakin membuat penasaran siapa saja yang melihat gambar lucu ikan tengiri dengan dasar warna hijau sebagai latar belakang. Lengkap dengan nomor telpon yang dapat dihubungi untuk memesan.

Batagor (foto:ko in)

Pusat pengolahan batagor Kang Bob ini sebenarnya ada di Wedomartani, Ngemplak Sleman Yogyakarta. Tetapi karena tuntutan pasar serta pemasaran. Frenky membuka cabang di Jl. Hayam Wuruk 24 Yogyakarta. Batagornya tidak kalah fresh karena dibuat saat menerima pesanan. 

Oleh karena itu mesti sedikit sabar menunggu batagor dimasak. Tapi awas, jangan membayangkan Frenky dengan ikan tengiri yang memakai toque, topi chef seperti di gambar spanduk atau kotak kemasan Batagor Kang Bob. Asal, ya asal tidak ketahuan mas Frenky saat membayangkan dan senyum-senyum sendiri. "Peace, mas Frenky...."

Gambar lucu memang salah satu daya tarik.

Siomay, Somai atau Siomai  (foto: ko in)


Jumat, 03 September 2021

Tiga Tips Dasar Main Saham

(Foto: screenshoot stockbit)


Tiga tips sederhana sebelum terjun sebagai pelaku pasar saham atau pasar modal. Tiga tips ini sangat mendasar yang perlu dipahami supaya tidak menyesal atau kecewa setelah terjun ke dalamnya. 

Pertama, siap rugi. Rugi itu bagian dari sebuah usaha atau upaya. Bukan konsekuensi dan juga semata-mata sebuah akibat dari keputusan yang diambil. Risiko itu semacam balancing atau keseimbangan dari transaksi.  Semacam hukum sebab akibat yang tidak terelakkan. Risiko bisa datang kapanpun dan sewaktu-waktu atau bertumpuk di bagian cerita paling akhir. 

Oleh karena itu mesti siap pada waktu yang tidak terduga. Siap rugi, siap kehilangan atau berkurangnya modal usaha dalam investasi di pasar modal adalah langkah yang cukup membantu supaya dapat berpikir jernih manakala mengambil keputusan untuk jual atau beli. 

Namun siap rugi bukan berarti terus menjadi gegabah saat mengambil keputusan sebab berpikir bahwa untuk apa berinvestasi jika ujung-ujungnya adalah rugi. Sehingga tidak memiliki sifat kehati-hatian dalam upaya meminimalkan risiko kerugian.

Kecerdasan adalah karunia yang mesti dipergunakan dan dimanfaatkan untuk mengembangkan hal baik, bukan sebaliknya. Maka prinsip kehati-hatian sejatinya adalah kunci untuk siap rugi.

Tips kedua bermain saham adalah siap untung. Untung dan rugi itu seperti dua saudara kembar yang selalu berjalan bersamaan namun keduanya tidak pernah saling bersentuhan apalagi berjabat tangan. Keduanya ada tetapi hadirnya selalu bergantian. Berlawanan tetapi kehadirannya dibutuhkan. Sesuatu yang paradoks bagi pertumbuhan pasar dan ekonomi. 

Tidak sedikit orang yang lengah dan kurang awas saat posisi menguntungkan atau menyenangkan. Menjadi merasa kurang puas dengan apa yang telah diperoleh. Ingin mendapatkan lebih dan lebih. Sikap tamak dan rakus tidak jarang menjadi bumerang. Dengan cepat atau lambat keuntungan berubah jadi kerugian. Ingat mereka berdua bagaikan saudara kembar yang mudah berganti rupa. Keberadaan mereka tidak jauh. Untung dan rugi itu saling berdekatan. Tinggal kapan kita siap menerima salah satunya. Dan celakanya tidak ada pilihan ketiga.

Maka siaplah untung.

Tips terakhir adalah trading. Artinya aksi ataupun eksekusi. Bukan berhenti dalam pemikiran. Pertimbangan perlu namun jika terlalu lama dan terlalu banyak. Keberuntungan dapat cepat berlalu. Ingat adakalanya kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya.

Eksekusi atau aksi akan menambah pengalaman serta pengetahuan. Teori dan analisa yang terbukti tepat kecocokannya menjadi tidak bermakna apapun jika sebatas pengetahuan, wacana, teori dan omongan. 

Menjadi praktisi pasar modal tidak hanya dituntut cukup pintar melakukan prediksi atau ramalan tentang saham apa yang akan naik dan turun harganya. Tetapi juga ketepatan aksi kapan beli atau jual di saat yang tepat. Yaitu saat ini bukan saat nanti. 

Happy trading.

Rabu, 25 Agustus 2021

Selamat, Sudah di Ospek Lewat Saham BUKA

(Foto: screenshoot)

Belum ada satu minggu saham Bukalapak.com diperdagangkan di lantai bursa Indonesia pada tanggal 6 Agustus, harganya bagaikan orang naik jet coster. Dilambungkan dalam dua hari tetapi dua hari kemudian dibanting habis-habisan. Mereka yang memiliki saham dengan kode BUKA tidak perlu banyak mengeluh. Kalau anda pemain baru di pasar bursa. Saya hanya bisa mengatakan selamat menikmati dinamika pasar.

Pasar bursa saham itu kejam, tidak peduli strata sosial atau dari kalangan mana anda berasal. Modal dan kemampuan mengelola dana salah satu kunci anda bisa bertahan dan memperoleh keuntungan. Jangan berharap memperoleh secara instant di sini. 

Banyak yang mesti dipelajari. Bukan hanya sekitar fundamental, teknikal dan penguasaan informasi terkait harga saham. Tetapi juga kecepatan mengambil keputusan serta kesabaran dalam melihat situasi pasar.

Anda yang sudah merasakan dilambungkan dengan harga saham BUKA kemudian dibanting. Selamat, anda sedang belajar kejamnya pasar modal. Pelajaran lain masih nanti. Masih tahan ? Bukan hanya soal tahan emosi tetapi juga ketahanan dana.

Naik "kereta" BUKA jelas memperoleh sensasi tersendiri dan tidak akan didapatkan di bangku kuliah atau hanya membaca buku teori-teori berinvestasi dan trading saham, dari pengamat ekonomi atau tulisan Gorge Soros dan Warren Buffett. Alami sendiri, pengetahuan serta ilmu anda akan bertambah.

Happy trading, intinya. Jika kemarin sempat beli IPO saham BUKA dan memperoleh cuan saya ucapkan selamat. Tapi jika sampai sekarang belum dijual, selamat anda sudah lulus naik jet coster. Masih akan ada jet coster lain yang siap menantang adrenalin anda.

Jumat, 06 Agustus 2021

Bye-Bye Antre

 

(Foto: tokopedia.com)


Dalam perjalanan pulang, teringat belum membayar tagihan listrik. Hari itu tanggal 20, batas akhir pembayaran, jika tidak ingin kena denda di bulan depan atau diputus aliran listrik ke rumah. Bergegas kendaraan saya pacu untuk mencari mini market terdekat. Sesampainya di sana, tutup. Astaga, waktu sudah mendekati pukul 22:00.


Saat itu saya menyadari kebodohan dan lupa jika membayar tagihan listrik dapat dilakukan di rumah, pada jam berapa pun dengan handphone atau smartphone. Ini semua tidak lepas dari pemanfaatan teknologi digital yang semakin memudahkan kita membayar angsuran atau iuran tepat waktu. Agar tidak terkena pinalti atau denda.

Sambil istirahat sejenak di depan mini market yang sudah tutup, untuk menenteramkan hati. Saya buka handphone. Tiba-tiba kembali teringat struk bukti pembayaran berisi nomor ID pelanggan tidak dibawa. Tetapi kecemasan segera berlalu karena nomor sudah terekam di handphone manakala membuka aplikasi pembayaran on line. 

Demikian pula nomor-nomor penting sudah tercatat dan tersimpan khusus guna memudahkan dalam melakukan berbagai jenis pembayaran tiap bulannya. Tidak lagi mengandalkan buku catatan atau blocknote.

(Foto: jakantikus.com)


Sebagian orang dapat memahami kegelisahan dan kebingungan menghadapi masa transisi dari era kertas ke era digital. Tulisan atau catatan di kertas sudah tidak lagi menjadi bagian penting karena semua pekerjaan dan transaksi dapat dilakukan secara digital lewat perangkat kecil bernama smartphone atau handphone.

Beberapa transaksi keuangan dapat dilakukan secara on line, tidak harus datang ke bank. Bahkan rapat atau meeting tidak harus bertatap muka. Sesuatu yang sudah terbayangkan lewat film-film. Tetapi tidak menyangka terjadi dengan cepat.

Era digital memberi perubahan, khususnya dalam hal kecepatan serta efisiensi. Membayar tagihan listrik, tidak harus datang ke Balai Desa, Koperasi Unit Desa atau ke kantor PLN terdekat dengan membawa struk atau bukti pembayaran bulan sebelumnya. Sesampai di tempat masih antre, apalagi jika tanggal mendekati batas akhir jadwal pembayaran. Mesti lebih sabar waktu yang dibutuhkan dapat memakan hampir satu jam.

(Foto: semarak.co)


Belum lagi kalau lupa, akhir pembayaran jatuh di tanggal merah atau hari libur nasional. Tidak ada kata ampun selain harus menerima denda di bulan berikutnya. Maka maklumi jika generasi Baby Boombers seperti saya tiba-tiba terlihat gelisah saat sore menjelang akhir jam kerja. Terbiasa dengan budaya batas akhir atau tanggal jatuh tempo patokannya jam kerja. Itu dulu. Bye-bye antre.

Di era digital, tanggal jatuh tempo pengertiannya masih sama. Cuma waktunya yang beda. Yaitu tepat pukul 23:59 bukan jam tutup kantor. Tidak tepat pukul 16:00, kadang lebih cepat atau lambat. Era digital memudahkan setiap orang melakukan transaksi kapan dan dimana pun berada.

Waktu yang diperlukan relatif singkat, saat bertransaksi. Tidak hanya terkait membayar tagihan listrik tetapi juga pajak bumi bangunan (PBB), pajak kendaraan bermotor (PKB), angsuran, iuran atau transfer uang. Tidak perlu membawa uang tunai ke bank dan antri mendapatkan pelayanan. 

Era digital sudah merebak keberbagai bidang layanan jasa dan usaha di tanah air. Ini tidak lepas dari peran PT. Telkom Indonesia sebagai unit bisnis yang memberi layanan digital proaktif, inovatif dan adaptif terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi di lingkungan industri atau usaha.

(Foto:swa.co.id)


Kemudahan transaksi di malam hari sebagaimana saya alami tidak lepas dari buah kerja keras divisi Enterprise Service melalui Telkom Digital Solution, yang menyediakan layanan Digital Ecosystem Solution secara terintegrasi dengan mengedepankan Costumer Experience dan Business Value terbaik demi kepuasan pelanggan. 

Pengalaman kecil saya terlihat sederhana. Tetapi sangat berarti karena dengan sistem digital memudahkan dan memberikan solusi yang cepat akan sebuah kesulitan. Hanya gara-gara lupa. 

Namun dari hal sepele ini, digitalisasi membantu masyarakat dan memudahkan aktivitas kesehariannya. Dari masalah bisnis atau usaha, kesehatan, pendidikan. Kebutuhan informasi, sampai pada kegiatan yang terkait dengan hobi dan olahraga.

Demikian halnya saat membeli bahan bakar di SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), kini semakin berkurang kekhawatiran dicurangi oleh oknum petugas SPBU sebagaimana saat masih menggunakan sistem analog. Petunjuk pengisiannya dengan angka yang berjalan dari atas turun ke bawah.

(Foto:republika.co.id)


Belum lagi kalau kita lengah tidak mengawasi perubahan angka tersebut. Bisa jadi dalam tempo singkat angka yang tertera sudah menunjuk jumlah yang kita beli tapi isi bensin atau bahan bakar dalam tangki kendaraan belum seperti apa yang kita perkirakan.

Ini pernah saya alami sendiri saat mengisi bensin di sebuah SPBU di Yogya. Saat itu saya bilang tiga liter kepetugas, kemudian saya sibuk mengambil uang dari dompet tanpa memperhatikan pergerakan angka di mesin pengisi bahan bakar.

Selesai saya mengambil uang selesai juga petugas mengisi bensin, tapi saya melihat tangki sepeda motor belum terlihat bensinnya. Saya komplain namun petugas ngotot sudah mengisi sesuai takaran dari petunjuk angka di mesin. Saya malas beradu mulut dengan petugas bersangkutan karena antrian pembeli cukup panjang. Saya kemudian mencari petugas pengawas SPBU atau yang terlihat senior dan menceritakan apa yang saya alami. 

(Foto: harapanrakyatonline)

Anehnya tanpa banyak kata, petugas senior tersebut meminta saya membuka tangki sepeda motor. Kemudian mengisi penuh bensin ke tangki bahkan sempat luber karena tanpa memperhatikan angka meteran.

Hal seperti itu sekarang sudah tidak ditemui. SPBU tersebut juga sudah tidak ada dan berubah jadi taman kota. Hak sebagai konsumen terpenuhi dengan sistem digital, membuat jumlah bensin yang kita beli semakin tepat ukurannya saat masuk ke tangki kendaraan. 

Sistem digitalisasi memberi berbagai kemudahan, sebagaimana saya alami saat membayar tagihan pemakaian listrik. Digitalisasi memberikan keakuratan ukuran saat membeli produk seperti bensin. Sebagai konsumen semakin terlindungi hak-haknya karena sudah membayar dan mendapatkan barang sesuai ukuran atau takaran.

Pengalaman di atas merupakan sebagian kecil manfaat digitalisasi di sekitar kita yang dilakukan oleh Telkom. 

Telkom aktif melakukan digitalisasi dibidang pendidikan, keuangan dan perbankan. Termasuk berperan dalam upaya peningkatan kesejahteraan dan kesehatan lewat sistem digital yang terintegrasi. 

(Foto: telkom.co.id)

Digitalisasi sektor bisnis dan industri sudah merupakan tuntutan zaman. Dari industri media, pekerjaan di pelabuhan dan pengaturan sistem logistik yang cepat dan tertata. Menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditawar.

Telkom juga menawarkan berbagai layanan yang solutif kepada masyarakat, kalangan industri dan pengusaha serta perkantoran. Diantaranya, upaya melakukan kegiatan pengalihdayaan sebagian proses bisnis perusahaan kepada pihak ketiga. Guna efsiensi biaya dan minimalkan risiko.

Termasuk infrastruktur IT (Informasi dan Teknologi) yang sangat penting sehingga diperlukan solusi layanan data center dan cloud yang aman dan handal, dengan ketersediaan koneksi yang tinggi.






Kamis, 15 Juli 2021

Pahami Rule Di Pasar Saham

(Foto: screenshoot IDX)

Banyak aturan / rule yang mesti dipahami saat ikut bermain di pasar saham atau pasar bursa. Bukan hanya tentang kapan tanggal atau hari jatuh tempo harus membayar setelah membeli saham. Bagaimana memesan saham IPO dan kapan hasil penjualan saham, dananya masuk ke rekening dana nasabah. 

Bukan hanya aturan tetapi juga berbagai macam risiko bila membeli saham IPO. Corporate saham yang kita melakukan right issue, stock split atau warrant. Banyak aturan main yang mesti dipahami guna meminimalisir kerugian yang berpotensi terhadap investasi kita. Pahami bahwa bermain saham itu berisiko.

Lalu kapan kita mulai berinvestasi jika aturan begitu banyak, mesti dibaca dan dipahami ? Pengalaman adalah guru paling bijak dan mahal. Sebagaimana bayi yang belajar berdiri dan berjalan. Dia belajar dari kegagalan. Kegagalan tidak meyurutkannya untuk mencoba dan mencoba. Ada orang yang tidak mampu berdiri atau jalan hanya karena pernah gagal mencoba berdiri dan berjalan ?

Bagaimana memaknai terlibat dalam jual beli saham seperti bayi belajar berdiri dan berjalan ?
Renungkan analogi bayi belajar berdiri dan berjalan untuk terampil bertransaksi di pasar bursa. Pasar saham nampak instant tetapi untuk mampu bertahan di pasar ini butuh proses. Diantaranya membutuhkan pengalaman dan waktu.

Bagaimana rasanya jika memiliki saham ALLO di harga tinggi. Tiba-tiba harganya dipangkas cukup besar nilai rupiahnya. Atau saat ikut berburu saham DCII di harga tinggi karena saham ini meroket harganya dan banyak diburu para investor. Tiba-tiba beredar pemilik saham DCII ini berstatus gadai. Celakanya lagi, sejak 17/6/2021 saham DCII menerima suspensi dari BEI (Bursa Efek Indonesia).

(Foto :screenshoot Kontan)

Coba tengok pergerakan harga saham DCII yang meroket jauh tinggi 14.000 persen. Dari harga Rp 420/saham saat penawaran umum (IPO) di bulan Januari 2021 menjadi Rp 59.000/saham di bulan Juni 2021.

Menggiurkan ?
Ingat semua ada risiko jika bermain di pasar bursa atau pasar saham. Risiko memang tidak sebesar di pasar valuta asing atau forex. Namun namanya risiko tetap risiko, yang penting happy . Happy trading.


Rabu, 14 Juli 2021

Siapa Bisa Menyuruh Pelan-Pelan ?

(Foto:ko in)

Cepat dan tepat. Itu yang diharapkan oleh para pelaku pasar modal. Namun adakalanya yang cepat belum tentu tepat. Dan yang pelan-pelan atau lambat dalam mengambil sebuah keputusan tidak selamanya memperoleh keuntungan. Bisa jadi malah memperoleh kerugian. 

Menjadi bagian dari pelaku pasar modal tergantung dari tujuan. Long term atau short term. Untuk maksud apa berinvestasi di pasar modal  atau pasar saham. Ada saham yang pelan-pelan menunjukkan kenaikkan dan penurunan harga. Ada juga yang ngebut bagaikan mobil formula satu. Jauh di depan tetapi tiba-tiba berhenti tidak bergeming untuk waktu yang lama.

Namanya juga pasar modal. Ada yang ngebut, yang buat benjut dan pusing banyak pemain saham. Namun tidak sedikit yang jalannya lebih lambat dari kura-kura. Tahun silih berganti, harganya masih disitu saja, sampai bongkoran. Lebih parah dari angkot yang betah ngetem di suatu tempat.  Semua serba tidak pasti.

Coba pelajari karakter para pemain saham. Kalau yang ini boleh pelan-pelan. Tapi mesti cepat dan tepat dalam mengambil keputusan yang benar saat jual atau beli. Jika pelan-pelan, bukan  Senin harga naik. Bisa jadi beberapa detik kedepan harga naik  dan Senin harga turun.

Namun jika prediksi salah, jangan heran jika ada yang kecewa karena rugi atau cuma ambil untung sedikit.

Lalu mengapa tidak sedikit orang masih berminat investasi di pasar modal ?

Apakah karena sifat dasar manusia yang selalu ingin menang ? Ingin menguasai atau mengalahkan. Memiliki sifat untuk mengalahkan atau mengendalikan segala sesuatu. Termasuk penuaan fisik. Maka jangan heran jika manusia berusaha untuk menemukan rumus atau kepastian.

Nah, padahal di pasar modal hanya ada ketidak pastian. Satu-satunya kepastian.
 

Itsmy blog

 It's my mine