Selasa, 29 Maret 2022

Dengan ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) Kerjakan Apa Saja Tanpa Takut Kena Ablasio

Aman radiasi(foto:Asus)

Mata jendela hati sekaligus pancaran jiwa. Menjaga mata tetap sehat itu wajib. Jika mata sakit, kemampuan melihat berkurang. Dalam arti yang luas, melihat dengan jelas itu penting agar tidak tersesat.


Bagaimana jika tuntutan keadaan membuat mata mesti bekerja lebih keras. Diantaranya jadi lebih sering di depan layar laptop akibat pandemi Covid-19 walau itu dilakukan di rumah. 


Bekerja di rumah atau work from home (WFH) terdengar lebih menyenangkan. Tetapi saat mengalami sendiri ternyata tidak seperti yang dipikirkan atau dibayangkan.


Waktu bekerja memang lebih fleksibel. Namun kenyataannya tidak sedikit yang menghabiskan waktu di rumah lebih banyak untuk bekerja. Menyelesaikan tugas atau pekerjaan di depan laptop dibandingkan saat bekerja di kantor. 


Tidak heran jika muncul keluhan beberapa teman terkait mata, jadi cepat lelah dan mengantuk. Wajar karena mata  butuh istirahat setelah sekian jam diforsir untuk melihat layar laptop, yang memancarkan sinar berbagai warna termasuk radiasi dari spektrum cahaya.


(Foto: Asus)


Spektrum cahaya warna yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mata. Oleh karena itu perlu laptop yang peduli akan kesehatan khususnya mata. Laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX 5400) adalah jawaban.


Laptop ini dilengkapi fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70 persen. Jumlah yang lumayan maka tidak heran jika menggunakan laptop ini terasa nyaman dan menjaga kesehatan mata.


(Foto:Asus)

Izinkan saya mengutip hasil penelitian Detik Network yang menyebut, fitur Eye Care pada ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) membantu menjaga kesehatan mata sampai 68,10 persen, pada penelitian yang dilakukan pada 500 orang yang menggunakan laptop antara 5 hingga 10 jam setiap harinya.


Kelebihan ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) terletak pada kemampuan mengurangi paparan radiasi sinar biru di layar. Namun tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya.


Kalau boleh jujur kita, saya dan anda kerap kurang memerhatikan kesehatan mata. Saat mata terasa lelah mestinya kita mengistirahatkan tugas mata dari depan laptop. Diantaranya dengan melihat jauh atau menjauhkan diri dari paparan sinar yang dapat mempengaruhi kinerja saraf-saraf mata. 


(Foto: Asus)

Saya terkejut mendengar kabar, salah seorang teman matanya sakit dan ada kemungkinan besar dapat mengakibatkan kebutaan. Menurut perkiraan akibat pola atau gaya hidup sehari-hari yang tidak berimbang. 


Biasa kerja terlalu lama di depan laptop. Jujur, saya  ikut khawatir apalagi pekerjaan saya juga banyak dihabiskan di depan laptop. Sebelas dua belas, kira-kira demikian. Hampir tidak jauh beda dengan pekerjaannya.


Pandemi Covid-19 membuat pola kerja tidak teratur dan tidak sehat secara fisik serta mental. WFH membuat tubuh malas gerak atau mager melakukan aktivitas. Sehingga sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikis serta kebugaran badan secara keseluruhan.


(Foto:grid.id)

Kesehatan jiwa atau mental terganggu akibat terlalu lama WFH. Bekerja di rumah itu menyenangkan karena ada di dekat orang-orang tercinta. Namun pekerjaan dapat jadi sumber masalah dalam keluarga. 


Jenuh dan bosan salah satu pemicu. Belum lagi persoalan pekerjaan kantor dapat bersinggungan dengan masalah keluarga sebab tidak ada lagi jarak. Baik waktu dan tempat. Batasan ukuran profesionalisme dan kepentingan pribadi atau keluarga semakin tipis.


Batas seolah lenyap, sebagian dari kita, termasuk saya. Adakalanya lupa waktu dan tidak dapat membedakan mana urusan kerja dan rumah. Sebab bekerja semakin dimudahkan oleh berbagai produk teknologi yang paling modern. Walau itu berada di rumah. 


Sebelum pandemi Covid-19, menurut penelitian tentang lamanya orang Indonesia menghabiskan waktu depan laptop berkisar antara 5 sampai 10 jam setiap hari.


(Foto: suara.com)

Bandingkan dengan kebutuhan normal manusia untuk tidur atau memejamkan mata setiap harinya. Apalagi saat WFH. Rumah tidak lagi menggambarkan tempat membangun keakraban dan kebersamaan. Makna keharmonisan yang mestinya dibangun dari rumah, bergeser karena salah satu atau hampir semua anggota keluarga sibuk di depan laptop atau gadget.


Bekerja di rumah mengakibatkan beban kerja mata bertambah. Salah satunya karena kapanpun kita dapat membuka laptop. Apakah dengan duduk manis di kursi atau sesekali rebahan di tempat tidur atau sofa.. Padahal rebahan merupakan sinyal dari tubuh yang memberi tahu bahwa badan merasa capek. Untuk itu perlu perubahan posisi. Tapi celakanya kita sering menganggap remeh sinyal ini. 


Sadar atau tidak, kerja mata tambah berat karena fokus pada satu sumber yaitu laptop. Belum lagi paparan sinarnya yang dapat mengganggu kesehatan mata. 


Saat bekerja di kantor, mata masih lebih beruntung. Bebannya tidak begitu berat karena fokus perhatian berubah-ubah dan berpindah-pindah. Sehingga tidak membuat mata mudah capek atau mengalami kelelahan karena terforsir.


(Foto:klikdokter.com)

Saat berangkat dan pulang kerja, fokus mata tidak selalu pada pandangan jarak dekat. Fokus berganti-ganti dekat dan jauh. Radiasi sinar yang mempengaruhi mata juga berubah-ubah. Sehingga kerja saraf mata tidak terlalu berat pada satu posisi saja.


Belum lagi saat bertemu dengan banyak orang dan melihat berbagai pemandangan yang alami. Seolah seperti hiburan dan memberi kesempatan mata untuk mengistirahatkan saraf-sarafnya dari pekerjaan berat.


Mata teman nyaris buta karena penyakit ablasio, menurut para ahli kesehatan mata, ada tiga jenis ablasio. Tergantung penyebabnya yang dapat mengganggu tugas dan fungsi retina. 


Retina memiliki tanggungjawab akan kemampuan melihat. Ketika retina rusak atau terkena penyakit membuat penglihatan manusia tidak maksimal. Jika kronis dapat mengakibatkan kebutaan.


(Foto:alodokter.com)

Salah satunya ablasio traksional walau menurut dokter ahli mata jarang terjadi namun dengan perubahan gaya hidup. Jenis ablasio ini tidak boleh dianggap remeh. Salah satunya berjaga-jaga dengan menjaga pola hidup sehat. Tidak malas bergerak, rajin olahraga. Menjaga hati serta pikiran selalu senang dan gembira.


Termasuk bijak memilih perangkat teknologi. Seperti laptop sebagai kebutuhan utama dalam mendukung kelancaran kerja baik di kantor atau WFH. Sekaligus laptop yang minim paparan radiasi seperti laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400).


(Foto:Asus)


Selama WFH jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan atau kebugaran fisik. Mager boleh namun saya biasa melakukan olahraga ringan seperti lari-lari ditempat dan melakukan senam atau peregangan otot supaya badan tidak terasa kaku. Minimal 30 menit atau setengah jam setiap hari. 


Jika malas melakukannya, saran dari para tenaga kesehatan dan rekomendasi dari ahli, sedikitnya melakukan olahraga dua setengah jam dalam seminggu atau 150 menit. 


Ingat tidak hanya mata yang perlu dijaga tetapi juga seluruh anggota tubuh. Jangan sampai seperti pengalaman teman yang merasa dimanjakan WFH, bebas melakukan apa saja cukup di depan laptop. Tetapi lupa memperhatikan kesehatan anggota badan lainnya. 


(Foto:Asus)


Ingat tidak hanya mata yang perlu dijaga walau sudah ada ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) yang memberi solusi  mengurangi kerusakan mata dalam jangka panjang akibat paparan radiasi sinar biru dari laptop.


Penting menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan didepan laptop. Maka tawaran kualitas visual ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) bukan bohong-bohongan karena tingkat reproduksi warna pada layar laptop ini, setara dengan standar industri perfilman. Dimana standar kalibrasi warna tinggi.


(Foto: Asus)


Sertifikat sebagai bentuk pengakuan mutu diperoleh ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) sebagai laptop, kaya dan akurat akan warna yang ditampilkan sekaligus. Termasuk sertifikat Display HDR 500 True Black dari VESA.


(Foto: Asus)


VESA adalah singkatan dari Video Electronics Standards Association. Sebuah organisasi nirlaba yang membawahi lebih dari 285 perusahaan yang bertugas mendukung dan mengatur standar tampilan komputer dan perangkat elektronik lainnya.


Maka menjadi semakin mager kalau melihat film di layar ASUS OLED dimana HDRnya memungkinkan saya menonton tampilan konten di layar laptop ini terlihat lebih nyata. Sebab sudah mengantongi sertifikat Display HDR 500 True Black dari Vesa. 


Apalagi laptop modern ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. 


(Foto :Asus)


Membuat saya tidak khawatir dengan kesehatan mata. Walau WFH, durasi waktu di depan laptop lebih banyak termasuk saat mencari hiburan berupa game atau film. Dengan warna yang semakin membangun sensasi tersendiri. Belum lagi saat membaca teks yang berjalan akan semakin jelas dan mudah. 


Tetapi harus tetap diimbangi dengan aktivitas fisik, supaya tubuh bugar termasuk mata. Jauh dari penyakit ablasio atau sejenisnya yang mempengaruhi kemampuan mata. 


(Foto: Asus)

Jadi apa yang perlu dikhawatirkan lagi ? Dengan  ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) dapat mengerjakan apa saja tanpa rasa khawatir. Laptop ini memiliki spesifikasi mumpuni sebab memperhatikan kebutuhan pemakainya.


Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition bersama bairuindra.com









Kamis, 10 Februari 2022

Selalu Baru di Pasar Bursa

(Foto:luputan6.com)


Tahun sudah tidak baru. Imlek, sudah lewat beberapa hari lalu dan tahun baru penanggalan Masehi sudah memasuki bulan kedua. Adakah hal baru di lantai bursa, selain keberuntungan dan kerugian ?

Di pasar saham, setiap hari selalu ada harga baru. Entah naik atau turun dari harga sehari sebelumnya. Walau adakalanya sama, namun pergantian atau perubahan harga tetap berlangsung di aktivitas bursa. Tidak cukup melihat perubahan harga di awal dan akhir perdagangan. Namun mesti melihat menit permenit atau detik per detik, fluktuasi perubahan harga selalu ada dalam sehari.  Khususnya untuk saham-saham yang aktif. 

Bagaimana dengan saham yang tidak aktif ? Jika sudah "terjebak" di saham yang tidak liquid atau tidak aktif, ya terima nasib saja. Tunggu ada keajaiban di kemudian hari. Sebab saham-saham yang tidak liquid walau hari berganti, bulan berlalu bahkan tahun jadi baru. Adakalanya saham-saham itu susah move on.

Penyebabnya ? Jika ingin membahasnya cukup banyak kesempatan bagi siapa saja untuk menunjukkan diri seolah piawai dalam bidang saham. Nampak pintar dan terdidik dengan menggunakan berbagai pendekatan, dari teori A sampai Z atau dari teknikal sampai fundamental.

Semua terbuka dan bebas mengemukakan pendapat serta analisa tidak ada yang salah dan benar. Terbukti benar atau salah jika dalam waktu tertentu, apa yang anda prediksi sebuah harga saham mengalami kenaikkan atau penurunan. Apakah sesuai atau tidak dengan ramalan anda.

(Foto:kompas.com)


Jika benar, selamat. Jika salah, jangan patah semangat. Kecuali jika profesi anda peramal. Pedagang es, yang bersahabat dengan Matahari saja tidak mengerti kapan saat Matahari tidak mampu menembus tebalnya awan.

Hari selalu baru dan penuh dengan kejutan. Maka siap-siaplah sebab kita tidak tahu kapan awan gelap menyingkir. Selalu bersiap dengan berbagai kejutan, pesan bijak yang patut direnungkan. Sebab harga-harga saham anda hari ini bisa jadi merupakan harga baru dan ukuran baru. 

Walau  ada dua peristiwa penting dalam perdagangan, yaitu harga naik atau turun. Perubahan harga selalu menarik dan disinilah letak dinamika sebuah perdagangan, tinggal bagaimana kemampuan diri menangkap setiap perubahan sebagai sebuah peluang untuk mendapat keuntungan.

Bagaimana menangkapnya ? Banyak buku sudah membahas dan saya tidak akan menambah karena tidak lain seperti menggarami lautan. Berbagai teori memperoleh cuan sudah dibagikan di medsos dan nenjadi bahan diskusi yang menarik.

Tetapi itu semua menjadi tidak bermakna jika pengetahuan tersebut berhenti sebatas pengetahuan, tanpa ada aksi atau eksekusi di perdagangan saham. Hasilnya untung atau rugi itu persoalan lain. Melakukan transaksi sekecil atau sedikit apapun lebih berarti daripada sejuta keinginan untuk jual atau beli saham.

Hari akan terus begitu, perubahan selalu terjadi. Apakah pengulangan harga, perubahan atau nilai baru. Memaknai setiap hari adalah baru merupakan salah satu  motivasi menghadapi hari-hari yang penuh ketidak pastian. 

(Foto:ajaib.co.id)

Semangat tak kenal lelah adalah usaha untuk selalu menjaga energi dalam mengarungi waktu yang serba tak tentu. Maka selalu ada yang baru, supaya tidak bosan. Selalu dinamis dan berusaha memenangkan persaingan. 

Walau sesungguhnya hidup bukan persaingan. Tetapi keberhasilan kerap menjadi tujuan. Lupa bahwa kegagalan itu sebenarnya bagian dari hari. Maka tidak heran jika hari selalu baru. Demikian juga harga di pasar saham, akan ada harga baru setiap hari bursa. Walau harga itu tidak benar-benar baru.

 



Selasa, 02 November 2021

Maaf, Saya Ketawa

(Foto: stockbit)

Kurang 30 menit dari penutupan perdagangan di lantai BEI(Bursa Efek Indonesia), saya berpikir hari kedua melantai di pasar bursa Indonesia. Saham BOBA akan mendekati batas auto reject atas (ARA) seperti kemarin.

Di hari pertamanya, BOBA mengalami kenaikan mendekati batas atas 25 % untuk saham-saham berharga antara Rp 200 sampai Rp 5000. 

Saham BOBA memberi rasa manis kepada mereka yang membeli diharga pembukaan di Rp 342, atau saat harga IPO yang ditawarkan Rp 280. Cuan, cuan...senyum menghias di bibir para investor dan pelaku pasar modal, yang mengantungi saham ini.

Demikian pula di hari kedua Selasa (2/11/21), baru 30 menit perdagangan di BEI, saham ini sudah mendekati ARA sampai menjelang  30 menit sebelum penutupan. Tidak salah dong saya berpikir saham ini lagi-lagi akan bertengger di harga atas setelah penutupan kemarin.

Perhatikan waktunya di kiri atas (foto:RTI)

Namun sekitar pukul 15:20 saat saya membuka hasil keseluruhan perdagangan saham di IDX atau BEI, iseng saya buka saham BOBA. Jujur saya tidak memiliki selembar saham ini dan setelah membuka. Saya terkejut dengan perubahan harga yang terjadi.

Astaga, naga…. Harga sahamnya dibanting dari Rp 436 jadi Rp 348 bahkan kurang dalam waktu sekitar 30 menit. 

Antara terkejut dan ingin ketawa sebab disinilah hiburan terlucu buat pelaku pasar. Bukan maksud hati gembira di atas kesusahan atau derita orang lain. Tetapi, ya inilah pasar saham, yang sudah terbentur kesana-kemari lewat saham BUKA dan belum bisa memahami. Selamat anda sudah di Ospek untuk kedua kali lewat saham BOBA. Ada yang masih bejo ? Ingat pepatah sepandai-pandai tupai melompat. Akhirnya ...

Saham BOBA penutupan 3/11 (foto Stockbit)

Tawa pun tidak bisa di tahan manakala membaca komentar sebagian para pelaku pasar di grup sebuah aplikasi yang menyajikan pergerakan harga saham. Geli dan lucu, sehingga tidak bisa menahan tawa. Sekali lagi bukan tertawa di atas derita orang.

Ssst … karena saya dan yang bisa tertawa mungkin sudah pernah mengalami hal sama. Hahaha……

(Foto: stockbit)

Pesan saya jangan marah, dulu kami melampiaskan dengan sedikit jalan-jalan cari udara segar atau pesan teh panas, kopi atau tahu goreng di warung dekat sekuritas. Kalau ada yang cuan dalam jumlah banyak, jangan tanya siapapun yang ada di situ pasti diajak makan. Entah sate, mie jowo atau makanan yang enak-enak dan tempatnya jauh di pinggiran kota.

Nah, yang sudah merasakan manisnya BOBA, selamat ya. Sebaliknya yang sudah kebanting harga, semoga gak nyangkut di atas dan dapat belajar dari pengalaman. Hihihi….. Saya jadi susah berhenti tertawa membaca komentar sebagian pelaku saham di sebuah grup



Jumat, 29 Oktober 2021

Boba Melantai

(Foto: istockphoto cnnindonesia)


Boba dibuat dari tepung kanji adalah tepung yang terbuat dari singkong atau biasa disebut juga tepung tapioka. Tepung ini banyak di negara tropis khususnya Asia Tenggara salah satunya Indonesia.

Namun tak banyak orang mengetahui bahwa Boba yang mendunia terbuat dari tepung kanji atau tapioka tetapi lebih mengenal maizena atau tepung ubi

Namun, karena minuman bubble tea atau boba mendunia, tepung kanji atau tapioka bahan utama pembuatnya pun jadi makin terkenal. Sekarang orang-orang di berbagai negara sudah lebih mengenalnya sebagai boba atau tapioca pearl yang terbuat dari tapioca starch.

Jadi jangan kaget Boba masih satu turunan dengan cenil.

Siapa tidak tahu panganan tradisional cenil ? Makanan terbuat dari tepung tapioka atau kanji berasal dari singkong alias ketela pohon. Bahan yang sama untuk membuat Boba.

Penggemar Boba langsung turun brand imagemu ? Cenil memang sulit ditemui di mall-mall. Tidak seperti Boba mudah ditemukan di kedai modern. Cenil juga mudah ditemukan dipinggir jalan.

Cenil (foto: ko in)

Tapi Boba tidak mudah ditemukan di pasar tradisional. Sementara Cenil, putu, gethuk, Gatot, klepon, cemplon mudah ditemukan di pinggir jalan seperti Boba. Bahkan tidak sedikit yang menjual cenil keliling kampung dengan menggunakan sepeda. 

Adakah penjual Boba keliling kampung dengan pakai sepeda. Masih ingin membeli jika ada ?

Awal bulan November akan ada IPO dari emiten dengan kode BOBA. Sudah pantau ? Ingin beli atau tidak penawaran IPOnya ?

Mimin cuma berpesan hati-hati dan peljari dengan seksama setiap perusahaan yang akan listing di BEI (Bursa Efek Indonesia). Prinsip kehati-hatian adalah salah satu ciri investor. 

Mumpung akhir pekan dan akhir bulan tidak ada salahnya mengevaluasi trading kita beberapa hari lalu. Sambil menikmati Boba, eh dawet . 

Kamis, 14 Oktober 2021

Saham Bolak-Balik

Foto screenshoot rti

Sebagian harga saham itu perilakunya seperti aktivitas pekerja kantoran. Pagi berangkat dan sore pulang. Naik sampai di angka tertentu, kemudian turun dengan cepat atau pelan-pelan kembali ke harga saat sebelum mengalami kenaikan. 

Namun ada pula yang naik dan tidak pernah kembali ke harga semula. Umumnya terjadi pada saham-saham yang memiliki kinerja bagus dan selalu membukukan laba. Sementara ada yang bernasib kurang baik, harus turun gunung menerabas semua hambatan. Setelah sampai di harga terendah, duduk manis. Ogah lagi bergerak. 

Bergembiralah mereka dapat menemukan saham kapan saatnya naik dan saat memberi sinyal turun. Kedua hal ini kerap menjadi buruan para investor dan trader. 

Seperti bus yang rutin pulang pergi dari terminal menuju terminal lain di kota tujuan. Kemudian balik lagi ke terminal di kota pemberangkatan. Kira-kira demikian sebagian perilaku saham. Tetapi ada yang bolak-balik dengan cepat dan ada pula yang berlangsung tahunan. Seperti beberapa jenis hewan yang setiap periode waktu tertentu melakukan migrasi besar-besaran. 

Menangkap fenomena pergeseran atau pergerakan harga saham tersebut yang tidak mudah. Mesti jeli mengamati serta mempelajari perilaku pergerakan saham. Apakah secara teknikal atau fundamental. Atau punya cara lain ? 

Pelaku trading dan investor pasti punya pengalaman dan pernah ikut naik "bus" yang suka bolak-balik atau gemar pulang-pergi. Atau malah terbentur kanan-kiri karena sering di bolak-balik seperti gorengan supaya saat matang tidak gosong ?

Maka jangan kaget ada istilah saham gorengan. 

Selasa, 28 September 2021

Wuihhh, Ijo

(Screenshoot stockbit)

Tidak seperti biasanya atau sebagaimana mestinya kerap menimbulkan pertanyaan. Sebagaimana yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan di  IDX atau Indonesia Stock Exchange. Hari ini Rabu (29/9) pada penutupan sesi pertama perdagangan indeks ditutup pada angka 6.132 atau naik 19 poin dibanding penutupan hari sebelumnya.

Keheranan itu muncul karena rata-rata indek pasar bursa regional pada nangkring di zona merah. Inilah salah satu ciri pasar saham atau bursa yang tidak mudah ditebak kemana arah perginya. Bagi mereka yang sudah berpengalaman tentu bukan sesuatu yang baru. Tinggal bagaimana mensiasati dan menyikapi.

Bagaimana dengan mereka yang baru terjun ke lantai bursa dengan berbagai dinamika yang tidak mudah diprediksi kemana arah harga sebuah saham.

Pengalaman hari ini, Rabu IDX dibuka memerah. Dua atau tiga hari lalu sudah beli saham, sebut saja saham MMMM. Saham ini secara fundamental bagus dan murah. Tidak sedikit masyarakat di negeri ini tahu nama perusahaan ini. 

Saya tunggu harga termurah. Ketika saya putuskan beli, harga saham ini sudah tidak lagi turun. Namun yang terjadi, saham MMMM turun mengikuti indeks yang memerah. Saya ambil sikap cutloss sebelum rugi lebih banyak. 

Betul, saham ini turun lagi dan lagi. Saya tunggu saham ini lebih dalam lagi turunnya. Namun saat saya tinggal sebentar untuk sebuah keperluan. Saham MMMM naik seiring kenaikkan indeks IDX yang mendekati warna hijau.

Buru-buru saya mengamankan saham tersebut dengan membelinya. "Bungkus", walau kerugian tidak terlalu banyak. Disinilah inti dalam investasi saham. Meminimalkan risiko terhadap harga saham yang dibeli. 

Hingga akhir penutupan sesi pertama, indeks IDX masih betah di zona hijau. Akankah sesi kedua arah angin berbalik arah lagi yang membuat indeks IDX merah ? 

Jujur saya tidak mampu memprediksi. Ikuti saja. Lebih jelas lagi saat harga-harga naik di sesi pertama. Saya sudah melepas beberapa saham yang saya beli di awal pembukaan perdagangan tadi.

Menggunakan prinsip atau rumus sederhana yang disarankan oleh mereka yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun. Termasuk orang tua yang menyarankan untuk membeli di harga murah dan jual saat harga mahal.

Indeks (screenshoot)

Boleh jadi seperti salah satu judul film Warkop Maju Kena, Mundur Kena. Tidak mudah memperoleh cuan atau keuntungan saat harga naik atau turun. Kata orang, pengalaman guru terbaik.

Berapa lama supaya berpengalaman ? Jawabnya kembali pada sifat, karakter seseorang ditambah tingkat kesabaran yang dimiliki.

Jadi jika harga saham anomali, susah diprediksi. Jangan kaget dan jangan heran. Karena itulah tantangan bagaimana memahami sehingga bisa mendatangkan cuan. 

Dan pada akhirnya entah indeks merah atau hijau, kita tetap memperoleh untung. Caranya ? Sering-sering transaksi ? Sering-sering mengamati ? Ah, gak tau. Tapi yang jelas itu melakukan jual dan beli dengan happy. Entah dalam jangka panjang atau pendek. Sebab rugi hari ini belum tentu rugi besok dan untung hari ini belum tentu untung besok.

Sebab bisa jadi warna hijau tidak memberi keuntungan dan warna merah pada indeks belum tentu memberi kerugian.


Senin, 27 September 2021

Tips Praktis Pilih Saham Murah

(Foto: screenshoot)

Beberapa waktu lalu saya mendapat pertanyaan bagaimana membeli saham ? Tentu maksudnya membeli saham yang murah dan memiliki potensi mengalami kenaikan harga. 


Dibawah ini ada beberapa tips sederhana kapan saat beli saham. Tentunya cara saya ini belum tentu tepat sesuai dengan harapan dari beberapa teman yang bertanya bagaimana membeli saham murah dan berpotensi memberikan keuntungan.


Mesti diingat bahwa tidak ada yang pasti di perdagangan saham. Namun setidaknya tips sederhana dan sudah banyak disarankan saya rangkum dari berbagai pendapat dan pengalaman. Bisa jadi tips saya berbeda jauh dengan tips orang lain.


Tips sederhana ini jija diterapkan saat bermain saham, saya selalu mengingatkan bahwa risiko dan keputusan ada ditangan anda. Akibat dan tanggung jawab akivat keputusan yang anda ambil melekat di diri anda sendiri. Oleh karena itu berhati-hati dengan berbagai usulan dan pendapat


Pertama , memilih saham yang aktif diperdagangkan. Tapi jangan melupakan hal berikut terkait saham yang menjadi incaran akan dibeli. 


Kedua, beli di harga murah, jual di harga mahal 


Ketiga, murah artinya PBV di bawah satu , sebagai contoh saya ambil saham KPIG. Dalam tampilan di aplikasi Stockbit dapat dilihat bagaimana saham ini murah di bawah 1 pada perdagangan (27/9)


(Screenshoot: lap keuangan (27/9)KPIG)


Jika ingin mengetahui apa itu PBV, dapat searching di internet, penjelasan tentang PBV sangat lengkap daripada saya salah menjelaskan.


Tidak sedikit nilai PBV sebuah saham saat ini dan ada kecenderungan harganya kembali ke harga pokok valuenya atau BVnya. Atau kembali ke angka satu atau bahkan lebih nilai PBVnya.


Bukan berarti PBV di atas 1 tidak bagus. PBV diatas 2 masih layak beli tetapi hati-hati. Apalagi jika PBV diatas 7 karena bukan murah lagi.


Keempat nilai PER nya menurut Lo Keng Hong, yg dijuluki Warent Buffenya Indonesia PER di bawah 10 murah. Analis lain mengatakan PER dibawah 12 sampai 18 masih layak beli.


Apa itu PER, sekali silahkan cari di internet penjelasan teknis arti PER dalam sebuah laporan keuangan. Jika angka PER dalam sebuah laporan ada tanda negatifnya, ini menandakan kesehatan perusahaan tidak baik-baik saja. Atau sedang mengalami masalah keuangan.


Saya kutip dari caricuan.id yang menyebutkan: PER negatif adalah signal awal bagi investor untuk mulai ancang-ancang. Jika PER terus berada di zona minus, ini bisa berujung perusahaan harus menerbitkan utang tambahan untuk menjalankan operasional. Bahkan, buruknya lagi bisa berakhir pailit (bangkrut). 


(Screenshoot lap keuangan (27/9) FREN)


Untuk besaran angka PER nya saya mencoba pilih saham yang PERnya di bawah angka 10 sebagaimana Om Lo Keng Hong menyarankan. Dan lebih khusus lagi jika ada simbol  negatif di depan angkanya ,saya menghindar jauhhhhhh…..


Jika bangkrut bisa dihapus saham yang kita punya dari daftar pasar bursa. Sebagai contoh saham FREN, menarik untuk dibeli tetapi setelah melihat laporan keuangannya. Langsung saya hapus dari watchlist saya. 


Rabu, 22 September 2021

Angel - Angel .....

 

(Foto: screenshoot)

Setelah berharap-harap cemas, akhirnya keluar pengumuman dari The Fed jika Tapering dimulai awal November. Pelaku pasar di Wall Street lewat Fow Jones dan Nasdaq nampak sumringah. Bagaimana dengan IDX ? Apakah juga akan sumringah atau adem adem saja. Kita tunggu beberapa menit lagi. 

Yang pegang cash money tergoda untuk belanja ? Yang sudah punya saham tertentu siap siap dilego atau menunggu sampai target keuntungan tercapai ? Yang belanja ati-ati saat kejar kereta yang sudah berangkat. Awas kalau berhasil mengejar dan duduk di dalamnya, gak taunya kereta malah berhenti. 

Atau yang menunggu harga semakin tinggi, gak taunya malah tergelincir dan turun berguling-guling meninggalkan bonyok dimana-mana.

Yang jelas mengambil keputusan yang tepat dan benar itu memang tidak mudah. Ada juga unsur lucky atau bejo. Sudah ada nama saham dengan kode BEJO ? 

Lantai bursa memang cukup terkenal dengan ketidakpastian. Sebab kepastian satu-satunya disini ya ketidakpastian itu sendiri. Para pelaku pasar pasti ingat bagaimana Bentjok begitu digdaya selama bertahun-tahun di pasar saham. Seolah tak tersentuh. Kehebatannya buat geleng-geleng kepala walau presiden negeri ini sudah ganti berkali-kali. Terhitung 5 kali sudah ada pergantian presiden saat Benny masih menikmati berbagai cuan dari perdagangan saham.

Sepandai-pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga. Barangkali itu kata tepat. Hukuman seumur hidup mesti ditanggung. Apakah para regulator di lantai bursa paham, hal yang sama bisa menimpa mereka jika suka mengutak-atik aturan di pasar saham ? 

Yang namanya Tbk atau terbuka. Atau keterbukaan informasi apakah sama dengan terbuka merubah-ubah aturan sesuai kepentingan sendiri dan golongan tertentu ?

Gak tahulah. Tapi yang jelas hotel prodeo barangkali juga terbuka pintunya buat mereka yang suka utak-atik aturan. Angel-angel…..

Itsmy blog

 It's my mine