Senin, 27 September 2021

Tips Praktis Pilih Saham Murah

(Foto: screenshoot)

Beberapa waktu lalu saya mendapat pertanyaan bagaimana membeli saham ? Tentu maksudnya membeli saham yang murah dan memiliki potensi mengalami kenaikan harga. 


Dibawah ini ada beberapa tips sederhana kapan saat beli saham. Tentunya cara saya ini belum tentu tepat sesuai dengan harapan dari beberapa teman yang bertanya bagaimana membeli saham murah dan berpotensi memberikan keuntungan.


Mesti diingat bahwa tidak ada yang pasti di perdagangan saham. Namun setidaknya tips sederhana dan sudah banyak disarankan saya rangkum dari berbagai pendapat dan pengalaman. Bisa jadi tips saya berbeda jauh dengan tips orang lain.


Tips sederhana ini jija diterapkan saat bermain saham, saya selalu mengingatkan bahwa risiko dan keputusan ada ditangan anda. Akibat dan tanggung jawab akivat keputusan yang anda ambil melekat di diri anda sendiri. Oleh karena itu berhati-hati dengan berbagai usulan dan pendapat


Pertama , memilih saham yang aktif diperdagangkan. Tapi jangan melupakan hal berikut terkait saham yang menjadi incaran akan dibeli. 


Kedua, beli di harga murah, jual di harga mahal 


Ketiga, murah artinya PBV di bawah satu , sebagai contoh saya ambil saham KPIG. Dalam tampilan di aplikasi Stockbit dapat dilihat bagaimana saham ini murah di bawah 1 pada perdagangan (27/9)


(Screenshoot: lap keuangan (27/9)KPIG)


Jika ingin mengetahui apa itu PBV, dapat searching di internet, penjelasan tentang PBV sangat lengkap daripada saya salah menjelaskan.


Tidak sedikit nilai PBV sebuah saham saat ini dan ada kecenderungan harganya kembali ke harga pokok valuenya atau BVnya. Atau kembali ke angka satu atau bahkan lebih nilai PBVnya.


Bukan berarti PBV di atas 1 tidak bagus. PBV diatas 2 masih layak beli tetapi hati-hati. Apalagi jika PBV diatas 7 karena bukan murah lagi.


Keempat nilai PER nya menurut Lo Keng Hong, yg dijuluki Warent Buffenya Indonesia PER di bawah 10 murah. Analis lain mengatakan PER dibawah 12 sampai 18 masih layak beli.


Apa itu PER, sekali silahkan cari di internet penjelasan teknis arti PER dalam sebuah laporan keuangan. Jika angka PER dalam sebuah laporan ada tanda negatifnya, ini menandakan kesehatan perusahaan tidak baik-baik saja. Atau sedang mengalami masalah keuangan.


Saya kutip dari caricuan.id yang menyebutkan: PER negatif adalah signal awal bagi investor untuk mulai ancang-ancang. Jika PER terus berada di zona minus, ini bisa berujung perusahaan harus menerbitkan utang tambahan untuk menjalankan operasional. Bahkan, buruknya lagi bisa berakhir pailit (bangkrut). 


(Screenshoot lap keuangan (27/9) FREN)


Untuk besaran angka PER nya saya mencoba pilih saham yang PERnya di bawah angka 10 sebagaimana Om Lo Keng Hong menyarankan. Dan lebih khusus lagi jika ada simbol  negatif di depan angkanya ,saya menghindar jauhhhhhh…..


Jika bangkrut bisa dihapus saham yang kita punya dari daftar pasar bursa. Sebagai contoh saham FREN, menarik untuk dibeli tetapi setelah melihat laporan keuangannya. Langsung saya hapus dari watchlist saya. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Itsmy blog

 It's my mine