Selasa, 29 Maret 2022

Dengan ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) Kerjakan Apa Saja Tanpa Takut Kena Ablasio

Aman radiasi(foto:Asus)

Mata jendela hati sekaligus pancaran jiwa. Menjaga mata tetap sehat itu wajib. Jika mata sakit, kemampuan melihat berkurang. Dalam arti yang luas, melihat dengan jelas itu penting agar tidak tersesat.


Bagaimana jika tuntutan keadaan membuat mata mesti bekerja lebih keras. Diantaranya jadi lebih sering di depan layar laptop akibat pandemi Covid-19 walau itu dilakukan di rumah. 


Bekerja di rumah atau work from home (WFH) terdengar lebih menyenangkan. Tetapi saat mengalami sendiri ternyata tidak seperti yang dipikirkan atau dibayangkan.


Waktu bekerja memang lebih fleksibel. Namun kenyataannya tidak sedikit yang menghabiskan waktu di rumah lebih banyak untuk bekerja. Menyelesaikan tugas atau pekerjaan di depan laptop dibandingkan saat bekerja di kantor. 


Tidak heran jika muncul keluhan beberapa teman terkait mata, jadi cepat lelah dan mengantuk. Wajar karena mata  butuh istirahat setelah sekian jam diforsir untuk melihat layar laptop, yang memancarkan sinar berbagai warna termasuk radiasi dari spektrum cahaya.


(Foto: Asus)


Spektrum cahaya warna yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mata. Oleh karena itu perlu laptop yang peduli akan kesehatan khususnya mata. Laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX 5400) adalah jawaban.


Laptop ini dilengkapi fitur Eye Care yang dapat mengurangi tingkat paparan radiasi sinar biru pada layar hingga 70 persen. Jumlah yang lumayan maka tidak heran jika menggunakan laptop ini terasa nyaman dan menjaga kesehatan mata.


(Foto:Asus)

Izinkan saya mengutip hasil penelitian Detik Network yang menyebut, fitur Eye Care pada ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) membantu menjaga kesehatan mata sampai 68,10 persen, pada penelitian yang dilakukan pada 500 orang yang menggunakan laptop antara 5 hingga 10 jam setiap harinya.


Kelebihan ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) terletak pada kemampuan mengurangi paparan radiasi sinar biru di layar. Namun tanpa mengurangi kualitas dan akurasi warnanya.


Kalau boleh jujur kita, saya dan anda kerap kurang memerhatikan kesehatan mata. Saat mata terasa lelah mestinya kita mengistirahatkan tugas mata dari depan laptop. Diantaranya dengan melihat jauh atau menjauhkan diri dari paparan sinar yang dapat mempengaruhi kinerja saraf-saraf mata. 


(Foto: Asus)

Saya terkejut mendengar kabar, salah seorang teman matanya sakit dan ada kemungkinan besar dapat mengakibatkan kebutaan. Menurut perkiraan akibat pola atau gaya hidup sehari-hari yang tidak berimbang. 


Biasa kerja terlalu lama di depan laptop. Jujur, saya  ikut khawatir apalagi pekerjaan saya juga banyak dihabiskan di depan laptop. Sebelas dua belas, kira-kira demikian. Hampir tidak jauh beda dengan pekerjaannya.


Pandemi Covid-19 membuat pola kerja tidak teratur dan tidak sehat secara fisik serta mental. WFH membuat tubuh malas gerak atau mager melakukan aktivitas. Sehingga sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikis serta kebugaran badan secara keseluruhan.


(Foto:grid.id)

Kesehatan jiwa atau mental terganggu akibat terlalu lama WFH. Bekerja di rumah itu menyenangkan karena ada di dekat orang-orang tercinta. Namun pekerjaan dapat jadi sumber masalah dalam keluarga. 


Jenuh dan bosan salah satu pemicu. Belum lagi persoalan pekerjaan kantor dapat bersinggungan dengan masalah keluarga sebab tidak ada lagi jarak. Baik waktu dan tempat. Batasan ukuran profesionalisme dan kepentingan pribadi atau keluarga semakin tipis.


Batas seolah lenyap, sebagian dari kita, termasuk saya. Adakalanya lupa waktu dan tidak dapat membedakan mana urusan kerja dan rumah. Sebab bekerja semakin dimudahkan oleh berbagai produk teknologi yang paling modern. Walau itu berada di rumah. 


Sebelum pandemi Covid-19, menurut penelitian tentang lamanya orang Indonesia menghabiskan waktu depan laptop berkisar antara 5 sampai 10 jam setiap hari.


(Foto: suara.com)

Bandingkan dengan kebutuhan normal manusia untuk tidur atau memejamkan mata setiap harinya. Apalagi saat WFH. Rumah tidak lagi menggambarkan tempat membangun keakraban dan kebersamaan. Makna keharmonisan yang mestinya dibangun dari rumah, bergeser karena salah satu atau hampir semua anggota keluarga sibuk di depan laptop atau gadget.


Bekerja di rumah mengakibatkan beban kerja mata bertambah. Salah satunya karena kapanpun kita dapat membuka laptop. Apakah dengan duduk manis di kursi atau sesekali rebahan di tempat tidur atau sofa.. Padahal rebahan merupakan sinyal dari tubuh yang memberi tahu bahwa badan merasa capek. Untuk itu perlu perubahan posisi. Tapi celakanya kita sering menganggap remeh sinyal ini. 


Sadar atau tidak, kerja mata tambah berat karena fokus pada satu sumber yaitu laptop. Belum lagi paparan sinarnya yang dapat mengganggu kesehatan mata. 


Saat bekerja di kantor, mata masih lebih beruntung. Bebannya tidak begitu berat karena fokus perhatian berubah-ubah dan berpindah-pindah. Sehingga tidak membuat mata mudah capek atau mengalami kelelahan karena terforsir.


(Foto:klikdokter.com)

Saat berangkat dan pulang kerja, fokus mata tidak selalu pada pandangan jarak dekat. Fokus berganti-ganti dekat dan jauh. Radiasi sinar yang mempengaruhi mata juga berubah-ubah. Sehingga kerja saraf mata tidak terlalu berat pada satu posisi saja.


Belum lagi saat bertemu dengan banyak orang dan melihat berbagai pemandangan yang alami. Seolah seperti hiburan dan memberi kesempatan mata untuk mengistirahatkan saraf-sarafnya dari pekerjaan berat.


Mata teman nyaris buta karena penyakit ablasio, menurut para ahli kesehatan mata, ada tiga jenis ablasio. Tergantung penyebabnya yang dapat mengganggu tugas dan fungsi retina. 


Retina memiliki tanggungjawab akan kemampuan melihat. Ketika retina rusak atau terkena penyakit membuat penglihatan manusia tidak maksimal. Jika kronis dapat mengakibatkan kebutaan.


(Foto:alodokter.com)

Salah satunya ablasio traksional walau menurut dokter ahli mata jarang terjadi namun dengan perubahan gaya hidup. Jenis ablasio ini tidak boleh dianggap remeh. Salah satunya berjaga-jaga dengan menjaga pola hidup sehat. Tidak malas bergerak, rajin olahraga. Menjaga hati serta pikiran selalu senang dan gembira.


Termasuk bijak memilih perangkat teknologi. Seperti laptop sebagai kebutuhan utama dalam mendukung kelancaran kerja baik di kantor atau WFH. Sekaligus laptop yang minim paparan radiasi seperti laptop ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400).


(Foto:Asus)


Selama WFH jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan atau kebugaran fisik. Mager boleh namun saya biasa melakukan olahraga ringan seperti lari-lari ditempat dan melakukan senam atau peregangan otot supaya badan tidak terasa kaku. Minimal 30 menit atau setengah jam setiap hari. 


Jika malas melakukannya, saran dari para tenaga kesehatan dan rekomendasi dari ahli, sedikitnya melakukan olahraga dua setengah jam dalam seminggu atau 150 menit. 


Ingat tidak hanya mata yang perlu dijaga tetapi juga seluruh anggota tubuh. Jangan sampai seperti pengalaman teman yang merasa dimanjakan WFH, bebas melakukan apa saja cukup di depan laptop. Tetapi lupa memperhatikan kesehatan anggota badan lainnya. 


(Foto:Asus)


Ingat tidak hanya mata yang perlu dijaga walau sudah ada ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) yang memberi solusi  mengurangi kerusakan mata dalam jangka panjang akibat paparan radiasi sinar biru dari laptop.


Penting menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan didepan laptop. Maka tawaran kualitas visual ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) bukan bohong-bohongan karena tingkat reproduksi warna pada layar laptop ini, setara dengan standar industri perfilman. Dimana standar kalibrasi warna tinggi.


(Foto: Asus)


Sertifikat sebagai bentuk pengakuan mutu diperoleh ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) sebagai laptop, kaya dan akurat akan warna yang ditampilkan sekaligus. Termasuk sertifikat Display HDR 500 True Black dari VESA.


(Foto: Asus)


VESA adalah singkatan dari Video Electronics Standards Association. Sebuah organisasi nirlaba yang membawahi lebih dari 285 perusahaan yang bertugas mendukung dan mengatur standar tampilan komputer dan perangkat elektronik lainnya.


Maka menjadi semakin mager kalau melihat film di layar ASUS OLED dimana HDRnya memungkinkan saya menonton tampilan konten di layar laptop ini terlihat lebih nyata. Sebab sudah mengantongi sertifikat Display HDR 500 True Black dari Vesa. 


Apalagi laptop modern ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) sudah diperkuat oleh prosesor Intel® Core™ generasi ke-11 terbaru dan juga Intel® Iris® Xᵉ graphics. 


(Foto :Asus)


Membuat saya tidak khawatir dengan kesehatan mata. Walau WFH, durasi waktu di depan laptop lebih banyak termasuk saat mencari hiburan berupa game atau film. Dengan warna yang semakin membangun sensasi tersendiri. Belum lagi saat membaca teks yang berjalan akan semakin jelas dan mudah. 


Tetapi harus tetap diimbangi dengan aktivitas fisik, supaya tubuh bugar termasuk mata. Jauh dari penyakit ablasio atau sejenisnya yang mempengaruhi kemampuan mata. 


(Foto: Asus)

Jadi apa yang perlu dikhawatirkan lagi ? Dengan  ASUS ZenBook 14X OLED (UX5400) dapat mengerjakan apa saja tanpa rasa khawatir. Laptop ini memiliki spesifikasi mumpuni sebab memperhatikan kebutuhan pemakainya.


Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS Zenbook 14X OLED (UX5400) Writing Competition bersama bairuindra.com









Itsmy blog

 It's my mine