Selasa, 28 Agustus 2018

Istimewanya Es Krim Campina

Istimewanya Es Krim Campina
Es krim istimewa (Foto:Ko In)
Sesuatu yang istimewa itu tidak mudah terlupakan. Walau peristiwanya sudah berlangsung lama tapi seolah-olah masih seperti kemarin. Terpatri kuat dalam ingatan, yang membawa ke masa kanak-kanak saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Masa dimana hari-hari selalu dipenuhi dengan perasaan gembira.
Terbayang jelas sesampai di rumah, usai sekolah. Ganti baju, cuci tangan, cuci kaki. Makan siang sambil menunggu suara khas,  "thet...., thet, thet, thet....thet, thet, thet....thet,  thot, thot,..... Es krim Campina.....!!!." . Hati begitu gembira manakala suara terdengar dan melewati dekat rumah, sebelum waktunya tidur siang.
Suara itu terdengar menjauh. Kemudian suaranya konstan ada dari satu arah, disatu titik, tidak berpindah. Itu menandakan penjual es langganan berhenti di pojok sebuah rumah kosong, di komplek perumahan kami tinggal. Bunyi itu, bagi kami anak-anak penghuni komplek seperti nada panggil untuk kumpul.
(www.goodread.com)
(www.goodread.com)
Berkumpul, sambil menikmati  es krim Campina kesukaan. Kami bersenda gurau khas anak-anak. Supaya dapat menikmati  es krim kesukaan, terkadang saya harus "puasa" tidak jajan di sekolah.  Saya merasa tidak sia-sia menghemat uang saku, hanya untuk dapat menikmati satu buah es krim Campina rasa coklat dalam bentuk stick. Rasa es krim itu masih lekat dalam ingatan namun sulit menggambarkan dengan kata-kata. 
Setelah bungkus dibuka, kadang terlihat uap putih tipis, dan sayang jika harus segera mengulumnya. Tapi cuaca yang sangat panas tidak mampu menahan bentuk es krim Campina. Mau tidak mau es krim Campina coklat harus segera dikulum atau dijilat. Teman-teman sepermainan juga melakukan hal yang sama supaya tidak cepat leleh.
(www.pinterest.com)
(www.pinterest.com)
Suasana menjadi sepi walau di teras halaman rumah kosong. Semua asyik dengan es krimnya masing-masing. Walau jumlahnya tidak begitu banyak namun jika sedang bermain dapat membuat gaduh sekitar. Mas penjual es krim Campina,  nampak sibuk menghitung uang perolehan jualan es krim. 
Saya baru menyadari es krim habis manakala lidah merasakan kayu stick bukan lagi es krim. Jika sudah seperti itu, saya hanya bisa memandangi es krim milik teman yang belum habis, yang masih dijilati atau dikulum. Atau hanya bisa berdiam diri saat mas penjual es krim menawari es krim Campina lagi. Ditambah bujukan khas penjual, "Bayarnya besok, boleh..."
Masih tersimpan baik di ingatan tentang rasa es krim Campina coklat waktu itu. Pekat tapi tidak pahit, dingin segar dan manisnya tidak membuat rasa getir di lidah dan tidak membuat tambah haus. Yang pasti, rasanya enak.
Es krim Campina di minimarket (Foto: Ko In)
Es krim Campina di minimarket (Foto: Ko In)
Kini, setiap kali saya menikmati es krim Campina entah dalam bentuk cone, stick, cup atau ukuran famili. Khususnya rasa coklat, jilatan pertamanya selalu mengantarkan ingatan saya pada masa kanak-kanak dulu. 
Saat berteduh di teras rumah kosong dari teriknya matahari yang menyengat, bersama teman sepermainan. Sambil menikmati es krim Campina stick rasa coklat. Namanya apa, sudah lupa. Tapi rasa coklatnya tidak pernah terlupakan. Masih sama seperti yang saya rasakan tiap kali menikmati es krim Campina yang ada rasa coklat. 

Istimewanya Campina, rasanya tinggal lebih lama

Saaat ini banyak varian es krim Campina dengan rasa coklat. Ada Concerto dengan kemasan cone,  ada juga yang berbentuk stick dengan nama Hula-hula. Belum lagi dalam bentuk cup serta wadah ukuran famili seperti Neapolitan. Gabungan tiga rasa vanila, stroberi dan coklat.
Setiap kali menikmati es krim Campina, rasanya betah tinggal lama di lidah walau es krimnya sudah habis beberapa menit yang lalu. Itu salah satu ciri es krim yang berkualitas sekaligus menjadi ciri istimewanya es krim Campina yang pertama
Anda mungkin termasuk orang yang tidak membiarkan  es krim tersisa sedikitpun, di wadahnya. Siapa yang diam-diam masih suka menjilati wadah atau bungkus es krim Campina ? Tidak usah malu untuk mengakui, saya juga sering melakukan hal yang sama. 
"Sssssttt....... Saya sebenarnya juga malu. Please..., jangan cerita ke siapa-siapa."
(www.detik.com)
(www.detik.com)
Sayang membiarkan  sisa es krim yang enak tertinggal di kemasannya. Jika sendok atau skop kayu tidak dapat mengambil bagian akhir es krim, maka jilatan lidah yang berperan. Jika lidah juga sudah tidak mampu maka jari tidak membiarkan keberadaan sisa-sisa es krim.
Kurang lengkap rasanya menikmati es krim Campina tanpa harus menjilati wadah atau tempatnya dan ini sudah menjadi semacam kebiasaan sampai sekarang. Salah satu sensasi dan cara istimewa menikmati es krim menurut saya ada disitu.
Apalagi Campina merupakan es krim berkualitas. Bukan hanya soal rasa yang tinggal lama dilidah. Es krim Campina juga menyimpan memori gembira masa kanak-kanak.
Rasa es krim ini selalu membawa saya untuk mengingat teman-teman sepermainan dan mas penjual es krim Campina, yang kulitnya hitam karena terkena terik sinar matahari untuk menjajakan es krim Campina.
"Semoga mereka semua sehat-sehat saja ........"

Istimewanya Campina, teksturnya padat dan cepat meleleh

Ciri kedua es krim yang berkualitas, teksturnya padat dan tidak terlalu lembut. Karena jika teralu lembut artinya es krim itu terlalu banyak mengandung udara sehingga bahan pendukung seperti susu menjadi lebih sedikit jumlahnya.
Kresss.......(Foto: Ko In)
Kresss.......(Foto: Ko In)
Es krim Campina saat disendok terasa padat bahkan terkadang mengeluarkan bunyi, "kresss...."  Tetapi tidak keras seperti  es pada umumnya.  Namun jangan kaget jika es krim Campina menjadi cepat meleleh manakala dibiarkan di udara terbuka, apalagi saat musim kemarau seperti saat ini. 
Es krim yang cepat meleleh di suhu normal merupakan ciri ketigadari es krim yang berkualitas. Itu menandakan Campina menggunakan bahan alami. Sebagaimana bahan-bahan makanan alami  lain seperti sayuran, yang berkurang usia ketahanannya manakala dikeluarkan dari tempat atau ruang penyimpanan seperti lemari es.
Mencoba dengan buah anggur (Foto: Ko In)
Mencoba dengan buah anggur (Foto: Ko In)
Maka dari itu, cara yang paling baik menikmati es krim adalah dengan cepat-cepat menghabiskannya.  Saya telah menjadi korban tidak memiliki kesempatan menikmati es krim dengan cepat.  Sehingga  hanya mendapat beberapa sendok es krim Campina Neapolitan. 
Semua itu karena keluarga sudah paham bagaimana cara menyantap es krim yang baik dan benar. Yaitu, cepat dihabiskan. Maksudnya sih cepat dihabiskan saat diluar kulkas. Bukan cepat habis es krimnya sementara yang lain hanya mendapat sisa beberapa sendok.
Memang tidak sulit menemukan siapa pelaku yang menghabiskan es krim Campina dengan ukuran family tersebut.
Segar disuarakan panas (Foto:Ko In)
Segar disuarakan panas (Foto:Ko In)
Pelakunya hanya menutup rapat-rapat mulutnya sementara pandangan matanya kesana-kemari. Seolah merasa tidak bersalah manakala mengetahui saya akan memotret isi es krim Campina Neapolitan sebelum dimakan. Apa daya jika sisanya tinggal sedikit,  bentuknya  juga sudah tidak manis untuk dipotret.
Beberapa es krim di luar negeri seperti  es krim Turki terkenal tidak cepat meleleh karena menggunakan campuran pengental dari akar anggrek khusus yang hanya terdapat di dapat di Turki atau Azerbaijan.
Bayangkan jika PT. Campina Ice Cream Industry  yang berada di Surabaya harus mendatangkan akar anggrek, agar es krim produksinya tidak cepat meleleh. Beberapa banyak campuran akar anggrek yang harus didatangkan. 
Mungkin kita tidak dapat menikmati es krim yang enak dengan harga terjangkau. Bila Campina hanya mementingkan penampilan supaya tidak cepat leleh dengan cara mengimpor akar anggrek yang hanya tumbuh di Turki dan Azerbaijan.
Banyak pilihan yang menyegarkan (Foto: Ko In)
Banyak pilihan yang menyegarkan (Foto: Ko In)
Kita tinggal di negara tropis, hangat dan panas itu menjadi kawan akrab tiap harinya. Es cepat meleleh itu wajar. Supaya tetap padat maka es krim harus disimpan di bawah suhu minimal minus 18 derajat  Celcius. 

Istimewanya Campina terbuat dari campuran bahan alami

Ciri es krim berkualitas keempat nampak dari warna-warni es krim yang tidak terlalu mencolok. Untuk menghasilkan produk yang sehat. Es krim Campina yang berdiri tahun 1972 berkomitmen menggunakan bahan alami untuk menjaga kualitas produk sehingga konsumennya merasa aman dan nyaman saat menikmati es krim Campina.
Sekali lagi jangan kaget jika es krim Campina cepat meleleh. Ini karena Campina mengedepankan kesehatan dan memberi jaminan keamanan bagi konsumen yang menikmati es krimnya.  
Warna-warna yang lembut  dan tidak mencolok di es krim Campina. Merupakan  ciri lain es krim berkualitas. Sangat mudah mengenali pewarna alami di es krim Campina, yang terbuat dari lemak nabati. 
Menggoda (Foto: Ko In)
Menggoda (Foto: Ko In)
Saat membuka es krim Campina Happy Cow sendok tertempel di penutupnya. Warna es krim putih masih cukup padat karena baru saja saya keluarkan dari frezzer kulkas. Saat  saya sendok, terlihat warna kuning. Sendokan kedua ada warna biru, selanjutnya warna merah.
Saat menikmati kesegaran es krim di lidah, terasa ada butiran kira-kira ukurannya seperti kacang. Namun ketika digigit muncul rasa manis coklat. Dingin es krim rasa susu dan rasa coklat, membawa ingatan kembali saat berkumpul dengan teman-teman waktu kecil.  
Walau ada butiran coklat tetapi tidak membuat es krim Happy Cow berubah jadi coklat. Malah menjadi kuning bercampur merah dan sedikit diselingi warna biru. Terlihat meriah apalagi saat es krim mulai meleleh. Setiap kali disendok warnanya saling bercampur.
Cepat habiskan sebelum meleleh (Foto: Ko In)
Cepat habiskan sebelum meleleh (Foto: Ko In)
Warna-warni itu membuat  semakin penasaran menikmati rasa es krim Happy Cow, apalagi butiran itu membuat tangan tidak berhenti untuk mengaduk-aduk cup es krim Campina Happy Cow mencari butiran coklat lainnya.
Karena es krim berkualitas itu cirinya:
  • Rasa tinggal lebih lama di lidah, walau sudah berslang beberapa menit
  • Teksturnya padat
  • Cepat meleleh di suhu udara normal
  • Menggunakan bahan alami, warna warni es krimnya tidak mencolok 
Tidak terasa es krimnya tinggal tersisa warna-warni. Sudah tidak bisa disendok lagi. Tengok kanan kiri, sepi. Dan.......("Sudah tahukan, bagaimana cara menikmati es krim Campina....?").

Es krimnya juga ada di www.kompasiana.com/koin1903www.kompasiana.com/koin1903

Jaga "Si Manis" dengan Soyjoy Crispy

Jaga "Si Manis" dengan Soyjoy Crispy
Terkejut, pertamakali menggigit Soyjoy Crispy rasa vanila. Paling tidak itu yang saya alami saat makan snack sehat SoyJoy Crispy. Sangat berbeda dengan pengalaman yang saya dapat saat makan Soy Joy varian banana, almond, cokelat dan strawbery. 
Saat memegang dan merasakan kekerasan SoyJoy Crispy, saya pikir tidak berbeda dengan yang lainnya. Dalam benak saya, tidak mudah patah dan ulet. Itu yang tertanam dalam pikiran saya terkait dengan SoyJoy. 
Manakala menyobek bungkus SoyJoy Crsipy, warnanya sedikit lebih terang dibandingkan varian lain. Bentuknya kotak panjang seperti yang lainnya.
Cemilan Soy Joy (Foto: Ko In)
Cemilan Soy Joy (Foto: Ko In)
Cara memakan SoyJoy telah terekam sangat baik dalam ingatan. Seberapa kekuatan gigitan saat mengunyah pertama, kedua dan selanjutnya sudah terpilah-pilah secara sistematis dalam pikiran. Menjadi satu dengan data-data lain di kepala. Sehingga saat menggigit otomatis otak sudah mengirim sinyal ke rahang untuk memberikan  seberapa kekuatan gigitan yang harus digunakan. 
Kejutan SoyJoy Crispy
Namun yang terjadi sungguh diluar apa yang saya pikir dan perkirakan. Sebagaimana pengalaman saat makan snack SoyJoy selama ini. Kekuatan gigitan pertama SoyJoy Crispy saya kerahkan sama seperti saat saya menikmati varian lainnya. Dan yang terjadi, saya terkejut karena varian crispy ini begitu renyah sehingga gigi atas dan bawah saya lebih cepat dan keras berbenturan. 
Terlebih saat mengunyah merasakan ada butiran kedelai yang renyah saat digigit. Tidak terlalu keras tetapi membuat ramai isi mulut dengan suara "kriuk.....kriuk....kriuk....."
Peristiwa itu terjadi saat saya dalam kondisi buru-buru akan berangkat kerja. Sambil mempersiapkan segala sesuatu. Dari memanaskan kendaraan, menempatkan tas dan segala macam yang harus dibawa. Tablet, flashdisk, kabel charger, sepatu, dompet, botol isi air putih.
Soy Joy snack sehat dan praktis (Foto:Ko In)
Soy Joy snack sehat dan praktis (Foto:Ko In)
Tangan juga menyempatkan diri meraih snack SoyJoy, sebagai cara enak saya hidup sehat. Sambil menyiapkan barang-barang yang akan dibawa, menggigit SoyJoy untuk mengganjal perut karena tidak terbiasa sarapan. Tetapi jika perut tidak diisi dengan makanan dapat dipastikan maag akan kambuh.
Cukup terkejut dengan gigitan pertama pada SoyJoy Crispy yang mampu menghentikan rutinitas pagi untuk sesaat. Menarik mata untuk kembali membaca kemasan SoyJoy Crispy. 
Tertulis "Bebas Gluten" dengan warna dasar coklat tulisan putih. Tulisan "Tinggi Serat" dan "Tinggi Protein" dengan warna coklat serta centang (√).  Tulisan "Mengandung ISOFLAYON" dengan centang (√) juga. Sebagaimana ada pada SoyJoy dengan varian lain.
Nyam-nyam Soy Joy (Foto: Ko In)
Nyam-nyam Soy Joy (Foto: Ko In)
Itu semua menambah keyakinan, snack atau cemilan ini cocok untuk mencegah kambuhnya maag saya. Apalagi sesaat setelah memakan SoyJoy Crispy ada perasaan kenyang di perut yang menyertai sepanjang perjalanan  ke kantor. Sehingga dapat konsentrasi pada jalan yang mulai padat.
Bebas gluten itu mengartikan jika SoyJoy bebas dari protein gluten yang dihasilkan dari gandum. Gluten untuk sebagian orang cukup sensitif dan berbahaya karena dapat menyebabkan radang usus kecil, diare akut bahkan muntah-muntah. Gluten banyak ditemui di produk makanan berasal dari gandum seperti kue atau roti, mie, sereal dan saus. Mie instan sensitif untuk perut saya dan tidak pernah makan mie untuk sarapan.
SoyJoy Crispy terbuat dari tepung kedelai asli. Buktinya rasa kedelai sangat terasa dilidah saat mengunyahnya. Kandungan serat dan proteinnya cukup tinggi. Maka tidak heran jika perut ini menjadi terasa kenyang. Memberikan saya pilihan bagaimana memulai hidup sehat dengan cara yang enak. 
Kriuk Soy Joy (Foto:Ko In)
Kriuk Soy Joy (Foto:Ko In)
Bagi mereka yang sedang menjalankan program diet kesehatan, SoyJoy merupakan pilihan untuk menunda lapar sekaligus menjaga kesehatan. Dalam Soy Joy Crispy ada buah pepaya dan nanas kering. Tidak heran jika semakin crispy. Saya ingat hasil penelitian yang menyebutkan, kebiasaan tidak sarapan membuat risiko terkena diabetes tinggi.
SoyJoy Crispy Menjaga "Si Manis"
Menurut beberapa praktisi nutrisi dan medis, mengonsumsi makanan yang kurang baik dan kelebihan berat badan  dapat mengakibatkan munculnya diabetes atau terjadi masalah dengan tingkat kadar gula darah.
Makanan berserat seperti SoyJoy mengandung serat tinggi dari kedelai dapat menjadi snack pilihan untuk menjauhkan diri dari penyakit  "Si Manis" atau diabetes. Sebab makanan berserat memperlambat waktu pengosongan lambung. Kedelai tergolong makanan berserat tinggi, dapat memperlambat  pergerakan di usus halus. 
Dengan isoflavon (Foto: Ko In)
Dengan isoflavon (Foto: Ko In)
Kedelai dan tepung kedelai di SoyJoy Crispy mengandung isoflavon yang mampu menjaga kesehatan dari penyakit  diabetes. Tidak heran jika Soy Joy Crispy merupakan makanan enak yang dapat menjaga kadar gula darah. Menjaga "Si Manis" supaya tetap normal tidak liar naik turun atau tinggi rendah dengan sesuka hati.
Mereka yang sudah terkena diabetes tidak ada salahnya mulai sering menikmati cemilan Soy Joy Crispy karena snack sehat  buatan Otsuka Pharmaceutical, Tokyo, Japan memiliki serat dari pangan kedelai. Kedelai sudah terbukti secara uji laboratoris membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah. Sekaligus menurunkan risiko terkena diabetes.
(www.merdeka.com)
(www.merdeka.com)
Prof. Shaw Watanabe ahli Micronutrient dari Soy Nutrient Institute, Japan mengatakan mengonsumsi kedelai secara teratur  membantu menjaga kualitas kesehatan penyandang diabetes.  Selain mengurangi risiko terkena diebetes. Protein serta serat yang larut dalam kedelai mengatur kadar glukosa darah dan filtrasi ginjal. 
Artinya, penyandang diabetes yang memiliki komplikasi ginjal  boleh mengonsumsi kedelai. Tegasnya, boleh menyantap Soy Joy yang mengandung isoflavon 14 mg persajiannya.
Isoflavon merupakan senyawa bioaktif alamiah sekaligus pangan yang sangat fungsional untuk tubuh. Isoflavon dalam kedelai  terbukti dapat mencegah munculnya beberapa  penyakit seperti  kanker, kardiovaskuler dan diabetes atau "Si Manis".
Alangkah manisnya jika kita dapat menjaga kebutuhan nutrisi secara baik dan berimbang untuk tubuh. Walau sesibuk atau serepot apapun aktivitas sehari-hari. Cara praktis menjaga kebutuhan itu adalah dengan snack sehat Soy Joy Crispy. 
Hidup enak dengan Soy Joy (Foto: Ko In)
Hidup enak dengan Soy Joy (Foto: Ko In)
Sambil jalan kesana-kemari  sibuk aktivitas di rumah atau di tempat kerja. Cemilan Soy Joy Crispy merupakan solusi cara enak memulai hidup sehat karena padat dan menumpuknya pekerjaan.
Atau sambil duduk santai nonton film terbaru, melihat berbagai macam informasi dan berita lewat gadget. Tidak ada salahnya ngemil snack sehat Soy Joy Crispy untuk melengkapi kebutuhan serat tinggi dan protein bagi tubuh.
Rasa enaknya tak terlupakan (Foto: Ko In)
Rasa enaknya tak terlupakan (Foto: Ko In)
Dan memori atau data tentang Soy Joy Crispy yang renyah sudah tertatanam dalam benak saya. Sambil mengerjakan apapun, saya tidak kaget lagi dengan butiran kedelai di dalamnya. Saaat mengunyahnya akan muncul bunyi, "kriuk...kriuk....kriuk".

Menjaga si manis juga di www.kompasiana.com/koin1903 www.kompasiana.com/koin1903

Memanah untuk Indonesia Raya

Memanah untuk Indonesia Raya
(www.rossgazzette.com)
Tangan kanan menarik anak panah yang terhubung dengan tali busur. Dalam waktu bersamaan mengangkat busur yang ada di tangan kiri. Mencoba meluruskan tangan kiri sejajar dengan bahu.  Agar dapat melihat target sasaran  dengan lingkaran warna kuning atau lewat ujung anak panah. 
Badan harus berdiri tegak. Jarak antara kedua kaki tidak begitu dekat dan juga tidak terlalu lebar. Cari posisi senyaman mungkin bagi kaki, agar mapan dan mapan saat menopang aktivitas memanah sasaran yang diam.
Tetapi, tidak perlu buru-buru melepas anak panah. Sambil membidik target berupa lingkaran warna-warni. Ada warna kuning, merah, biru, hitam dan putih. Perhatikan goyangan rumput atau lambaian pohon, untuk mengetahui kemana arah angin bertiup. Supaya dapat memperkirakan kecepatan hembusan angin. Apakah dapat mempengaruhi kecepatan dan arah anak panah.
(www.kursrupiah.net)
(www.kursrupiah.net)
Anak panah belum jadi dilepaskan. Tangan kiri tidak lagi lurus dengan bahu tetapi lurus dengan badan sambil memegang busur panah serta anak panah. Tangan kanan memegang pinggang menikmati tiupan angin yang cukup kencang. Sambil menunggu angin berlalu.
Kemampuan memanah saya tidak seperti yang Robin Hood atau Arjuna. Mendekati sasaran saja sudah merupakan prestasi yang luar biasa bagi saya yang mencoba memanah dengan alat panah tradisional.
Walau tradisional, perlengkapan alat panah ini sudah lebih dari lumayan menurut ukuran saya. Jadi teringat masa kecil, jika meminta dibelikan alat panah tradisional ke orangtua, merupakan permintaan yang mustahil dikabulkan waktu itu.
(wwww.kerajinanindonesia.com)
(wwww.kerajinanindonesia.com)
Untuk memenuhi keinginan memanah seperti aksi Robin Hood di film atau seperti suku Indian yang mahir melepaskan panah sambil naik kuda. Kami, anak-anak sepermainan membuat panah yang busur dan anak panahnya terbuat  dari bambu. Target sasarannya bukan hewan liar di gurun tetapi ayam peliharaan tetangga.
Berlari-lari mengejar ayam tetangga sambil membawa panah, terasa seperti suku Indian yang garang, yang tidak takut pada apapun dan siapapun. Manakala anak panah melesat dari busur dan mengenai sasaran, ayam tidak mati. Cuma terkejut sambil mengeluarkan suara keras dan berlari.
"Keok.... Keok.....Keok.....!!!" atau
"Petok.... Petok....Petok......Petok.......!!!"
Ketika kami berhenti mengejarnya, ayam itu berhenti berlari juga, sambil masih sempat menengok kebelakang mengawasi atau seolah mengejek kami kalau mereka tidak terluka. Sebab ada satu ayam habis dikejar malah diam dan mengeluarkan kotoran.
(www.id.aliexpress.com)
(www.id.aliexpress.com)
Namun tidak lama kemudian , "anak-anak gerombolan suku Indian" yang gagah berani memburu ayam ini. Bubar, lari ke berbagai arah karena sang pemilik ayam berteriak. "Hayooooo........". 
Melihat film Robinhood atau film-film yang mempertontonkan kepiawaian suku Indian dalam memanah. Atau lewat buku-buku  cerita dan komik yang menggambarkan kepandaian memanah tokohnya.  Terbayang diri ini menjadi kesatria.
Terbayang bagaimana Arjuna dapat memanah dengan sangat tepat. Srikandi yang dapat membidikkan puluhana anak panah dalam waktu bersamaan. Atau Karna (Karno) mempunyai anak panah yang dapat mengejar Gatotkaca saat terbang . Anak panahnya bagaikan peluru kendali yang mampu mengejar dan hancurkan pesawat tempur yang mempunyai kecapatan super.  
(www.merdeka.com)
(www.merdeka.com)
Masa itu mengingatkan bagaimana Indonesia di tahun 1988 bangga memperoleh medali perak di ajang pesta olahraga Olimpiade Seol, Korea Selatan. Walau meraih perak, prestasi tiga Srikandi Indonesia yang diwakili Lilies Handayan, Nurfitriyana dan Kusuma Wardhani merupakan medali pertama Indonesia selama  36 tahun keikutannya di pesta olahraga ini.
Masa kecil pula yang membuat Presiden Indonesia, Joko Widodo menyenangi olahraga panahan. Dalam sebuah kesempatan Presiden RI bercerita bagaimana ketertarikannya pada alat panah.
(www.flickr.com)
(www.flickr.com)
(www.publicreport.com)
(www.publicreport.com)
Semasa kecil di Solo, Jokowi kerap melewati lapangan olahraga Manahan, Solo. Tempat beberapa atlit panahan melakukan latihan. Menurut penuturannya, Jokowi selalu menyempatkan diri untuk melihat orang berlatih memanah. 
Akhirnya muncul rasa suka akan cabang olahraga panah. Namun karena harga peralatan yang cukup mahal, keinginan untuk memiliki alat panah diurungkannya. Baru setelah menjadi presiden keinginan masa kecil tersebut terpenuhi. Halaman belakang Istana kepresidenan di Bogor menjadi saksi beberapa kali Jokowi berlatih memanah. (www.cnnindonesia)
Panahan menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan dalam ajang pesta olahraga Asean Games. Dibuka secara resmi pada tanggal 18 Agustus 2018 di Gelora Bung Karno Jakarta. Di cabang Panahan Indonesia hanya menargetkan satu medali emas.
(www.kahyangan.com)
(www.kahyangan.com)
(www.liputan6.com)
(www.liputan6.com)
Atlit-atlit Indonesia yang berjuang untuk membidik satu target medali emas ada Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisia. Mereka menjadi harapan utama  agar Indonesia membidik dengan tepat satu emas sebagai target capaian di cabang olahraga ini.
Target itu nampak terlalu sedikit namun itulah kemampuan kita saat ini. Pembinaan dan pelatihan serta upaya meningkatkan minat dan bakat atlit panahan generasi muda sedang dan terus berjalan. Beberapa sekolah telah memasukkan kegiatan ekstrakurikuler  panahan dalam kurikulum sekolahnya.
Hal itu memberikan petunjuk nyata adanya kesatuan semangat, menyatukan energi bersama dalam upaya meraih prestasi di bidang olahraga panahan. Lomba-lomba panahan jenis tradisional mulai giat dilaksanakan di beberapa daerah. Harapannya memunculkan dan menjaring atlit tingkat daerah agar dapat berprestasi di tingkat internasional, seperti tiga srikandi Indonesia yang memanah medali perak di ajang pesta Olimpiade Seol.
(www.slemankab.go.id)
(www.slemankab.go.id)
Anak-anak seakarang tidak perlu lagi mengejar ayam tetangga untuk merasakan sensasi saat memanah. Atau seperti masa kecil Jokowi yang hanya bisa menonton dari luar lapangan, saat orang berlatih memanah.
Anak-anak jaman sekarang memiliki kesempatan untuk mencoba dan berlatih memanah serta mengikuti berbagai pertandingan atau kejuaraan memanah di daerahnya. Semangat atau energi edukatif perlu disatukan dengan semangat memperoleh prestasi  dari para atlit dan pelatih olahraga panah untuk Indonesia Raya.
Kesempatan semakin terbuka, sebagaimana  kesempatan membidik  lingkaran target yang berwarna-warni. Warna kuning menjadi pilihan atau target utama karena nilainya paling tinggi. Kemudian ada warna merah, biru, hitam dan warna putih nilainya paling rendah dalam hitungan skor.
kisspng.com
kisspng.com
Perhatikan saat orang memanah. Ada proses yang menarik. Ada daya tarik tersendiri untuk dilihat. Dari mengambil anak panah, menyatukan dengan busur, merentangkan tangan manakala membidik sasaran dan saat melepaskan anak panah ke sasaran atau target.
Hati-hati dengan daya tarik proses seseorang memanah. Bisa jadi anda terkena panah asmara yang dilepaskan Cupid, dewa Asmara yang tidak pernah meleset bidikannya. Wajar jika terpesona dengan Robin Hood atau kecantikan Susan salah satu tokoh di film Narnia, The Lion, the Witch and the Wardrobe.
realclearreligion.org
realclearreligion.org
Atau  terpesona  prestasi dan penampilan Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisia sehingga sealalu memberi semangat saat mereka dan teman-temannya bertanding. Mari satukan semangat dan energi kita untuk prestasi Indonesia raya. 

Tulisan ini terpanah juga di www.kompasiana.com/koin1903

Kikis Sekat Imajiner di Antara Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat

Kikis Sekat Imajiner di Antara Satuan Pendidikan, Keluarga dan Masyarakat
(www.dakwatuna.com)
Pendidikan itu artinya mengajak dan mengajar seseorang untuk menjadi lebih bermartabat dan beradab.  Menjadikan seseorang jujur, berbudi dan rendah hati. Terbuka terhadap kritikan dan koreksi serta bersedia mendidik diri, memberi teladan bagi masyarakat dan orang disekitarnya.
Pendidikan tidak sebatas mewajibkan seseorang menempuh jenjang pendidikan tingkat dasar atau tingkat lanjut dan tingkat tinggi. Memulai pendidikan itu melakukan pengelolaan pendidikan di tiap satuan pendidikan. Artinya, memulai pendidikan dari kelompok layanan pendidikan sesuai  jalur yang berbentuk formal, nonformal atau informal.
Sebagaimana Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan formal dan non formal pelaksanaannya secara terstruktur dan berjenjang. Sedangkan pendidikan informal pelaksanaannya dimulai dari keluarga serta lingkungan. 
Paud atau taman kanak-kanak (Foto:Ko In)
Paud atau taman kanak-kanak (Foto:Ko In)
Dengan demikian pengelola pendidikan, baik kepala sekolah dan kepala keluarga mesti memiliki visi pendidikan yang komperehensif dalam proses edukasi di sekolah atau keluarga.
Tiga raksasa
Seorang pemimpin dalam konteks pendidikan menurut Robert J. Starratt , seperti sosok tiga raksasa yang periang. Seorang raksasa yang mengajarkan gelak tawa, raksasa lain mengajarkan pengampunan dan raksasa yang lain lagi mengajarkan imajinasi.
Robert J. Starratt, profesor dari Fordham  University, New York yang berminat dalam bidang kepimpinan, kurikulum dan pengembangan sumberdaya manusia. Memiliki pandangan  terkait pelaksanaan pendidikan yang harus berviri visioner. Tanggap perubahan dan tanggap akan permasalahan lingkungan.
Pemimpin, kepala sekolah, guru, kepala rumah tangga atau orang tua diharapkan memiliki kemampuan membangun kedekatan, suasana riang dan gembira agar setiap didikan mudah dicerna dan diterima oleh peserta didik atau anggota keluarga.
(humanityfirst.id)
(humanityfirst.id)
Setiap anggota keluarga dapat membangun kedekatan dan keakraban dalam mengajar. Mendidik banyak hal tanpa harus menjaga imej atau jaim. Jaga status, karena peran orang tua bukan hanya sebagai pemimpin keluarga tetapi juga pengayom, memberi rasa aman serta menjadi teman atau sahabat bagi anggota keluarga.
Kepala sekolah dan guru memahami kapan berperan menjadi orangtua dan sebagai guru. Kapan berperan menjadi orang tua. Kapan menghidupkan suasana kelas dengan canda dan gelak tawa agar siswa tidak bosan atau jenuh saat menerima materi pelejaran.
Para pendidik di satuan pendidikan formal juga kreatif dalam memberikan hukuman yang berujung pemahaman, bahwa hukuman itu bukan derita fisik atau psikis. Melainkan sifat belas asih karena hukuman dan pengampunan didasari oleh kasih. Agar anak didik memiliki sikap rendah hati dan menghargai.
Pengampunan dalam praktik pendidikan keluarga tidak terbilang banyak jumlahnya. Cinta, rasa sayang dan kasih menjadi dasar utama keterlibatan orang tua dalam pendidikan lewat  komunitas kecil yang disebut keluarga.   
(www.suarapemredkalbar.com)
(www.suarapemredkalbar.com)
Namun demikian tidak mudah menjadi pendidik yang memiliki kemampuan imajinatif seperti digambarkan oleh Robert J. Starratt. Sosok raksasa harus memiliki imajinasinya yang melampaui  batas-batas ruang dan waktu serta ilmu pengetahuan. 
Tidak jarang silabus atau kurikulum pendidikan terlalu banyak menjejalkan teori pendidikan. Minim contoh, aplikasi atau praktek. Kurang inovatif dalam menjawab kebutuhan jaman, serta lemah dalam menanamkan nilai karakter . Sebagai mahluk yang paham etika, santun dan bermartabat dengan sifat kemanusiaannya.
Kepala sekolah, pemimpin, pendidik, keluarga dan masyarakat mesti belajar dari Robert J. Starratt tentang pendidikan yang visioner.  Menurutnya kegiatan pendidikan mesti memiliki makna akan tujuan yang sasarannya berdasar pada identitas diri sebagai manusia.
Pemimpin kegiatan pendidikan dituntut memiliki keinginan tumbuh bersama dengan anggota kelompok dan pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan di satuan pendidikannya.
Patung Ki Hadjar Dewantara (Foto: Ko In)
Patung Ki Hadjar Dewantara (Foto: Ko In)
Komitmen menjadi kata kunci yang harus menjadi kesadaran bersama. Sekaligus menjadi ruh organisasi agar tujuan pendidikan yang imajinatif, penuh gelak tawa dan pengampunan dapat tercapai jika ada kerjasama antar semua elemen organisasi atau satuan pendidikan.
Pelaku pendidikan mesti  sadar perubahan dan pembaharuan yang  terus menerus. Ini merupakan cara bagaimana menjadikan dirinya sebagai model pendidik yang visioner. Tanggap perubahan dan perkembangan jaman tanpa meninggalkan berkarakter. 
Walau kaya ilmu dan pengetahuan serta luas wawasannya tetap menjadi sosok yang rendah hati.
Tidak sedikit buku berisi tentang bagaimana menjadi kepala sekolah atau guru yang kreatif dan inovatif. Tidak sedikit pula pelatihan telah diikuti guru dan kepala sekolah agar menjadi pendidik dan pengajar yang lebih profesional. Tetapi itu semua tanpa arti jika tidak diaplikasika di satuan pendidikannya dengan memperhatikan situasi kondisi.
Aneka judul buku (Foto: Ko In)
Aneka judul buku (Foto: Ko In)
Kebutuhan mendesak bangsa ini terkait pendidikan adalah keterlibatan dengan cara memberi contoh atau teladan dari pemimpin, kepala sekolah, kepala keluarga dan guru. Terkait dengan berbagai tandakan dan perliaku positif. Khususnya masalah etika, moral, peduli saling membantu dan jauh dari sikap egois.
Tidak tertib (Foto: Ko In)
Tidak tertib (Foto: Ko In)
Pendidikan yang inovatif  itu.....
Pendidikan yang inovatif itu, pendidikan yang mengajarkan peserta didik untuk memahami esensi setiap persoalan yang ada di masyarakat. Menemukan akar permasalahan sehingga mampu meremuskannya sehingga mudah memahami setiap persoalan.
Pendidikan yang inovatif itu, memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai alat bantu dalam menangkap persoalan secara utuh dan komperehensif.  
Buku dan sumber referensi terkait pendidikan inovatif cukup banyak. Namun semuanya menjadi tidak ada arti jika tidak ada peran keterlibatan dan mengaplikasikannya dalam upaya mengatasi persoalan-persoalan  pendidikan.
Pendidikan yang inovatif itu, pendidikan yang terlibat secara langsung dalam bentuk teladan. Dalam bentuk praktek atau aksi yang baik, berguna dan bermanfaat bagi orang lain. Bukan hanya baik bagi diri sendiri.
(www.id.jobsdb.com)
(www.id.jobsdb.com)
Pendidikan yang inovatif itu mengandung arti pembaharuan dan perubahan. Tidak mudah bagi seseorang untuk menerima perubahan dan sesuatu yang baru khususnya bagi mereka yang telah mapan secara ekonomis dan status sosial.
Termasuk mereka yang cukup umur atau orang tua menjadi sedikit lebih sulit untuk  berubah. Berbeda dengan mereka yang masih dalam perkembangan atau pertumbuhan seperti anak-anak dan remaja.
Pendidikan yang inovatif, tidak lepas dari usaha membentuk karakter. Sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai manusia yang memiliki hak dan tanggungjawab. Tidak mudah goyah pendirian atau sikapnya, manakala dihadapkan pada persoalan-persoapan kehidupan yang sangat komplek.
Ciri pendidikan inovatif tersirat dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no 20 tahun 2003 yang dipertegas dengan Peraturan Menteri Pedidikan Kebudayaan no 30 tahun 2017 tentang Pelibatan Keluarga Pada Penyelenggaraan Pendidikan.
ok-9-5b727a016ddcae460c017242.jpg
ok-9-5b727a016ddcae460c017242.jpg
Untuk melibatkan keluarga  dan masyarakat lebih efektif, inovatif dan terarah.
Pertama, perlu sinergi antara keluarga, masyarakat dan satuan pendidikan. Dalam Permendikbud no 30 tahun 2017 yang dimaksud dengan satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggrakan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan kesetaraan.
Sinergi ini dapat tercapai bila ada semangat kerjasama dan saling membantu, serta keterbukaan atau transparansi. Sehingga menghasilkan sebuah lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan dari  hasil kerja keterlibatan keluarga, masyarakat dan lingkungan di satuan sekolah yang ada.
(www.wikipedia.org)
(www.wikipedia.org)
Sebagaimana pernah diungkapkan oleh Paulo Freire, filsuf pendidikan asal Brasil yang menyebutkan bahwa praktik pendidikan sejatinya berfokus pada percaya diri, kompetensi profesional. Termasuk kedermawanan, komitmen, kebebasan dan otoritas. Disamping itu pendidikan juga mengajarkan proses dialog dan hubungan yang harmonis.
Kedua, terkait masalah kepedulian. Sudah waktunya keluarga atau masyarakat menanggalkan sikap apriori  terkait keterlibatan keluarga atau masyarakat dalam pendidikan ujungnya hanya soal biaya uang pendidikan.
Tidak sedikit orang tua yang enggan menghadiri undangan dari pihak satuan pendidikan. Sikap apriori tersebut terjadi karena tidak sedikit satuan pendidikan atau sekolah yang hanya mementingkan tarikan sumbangan pendidikan.
(www.idieparokie.com)
(www.idieparokie.com)
Disisi lain, sikap apriori terkadang juga muncul dari pihak satuan pendidikan atau sekolah yang was-was melibatkan orang tua atau masyarakat. Sebab sekolah nyaman dengan kemampanan dan cenderung anti perubahan.
Persoalan pendidikan terus berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Sekolah seolah membentengi diri dari orang tua atau masyarakat yang kritis terhadap proses serta sistem pendidikan yang dinamis.
Tidak heran jika ada sebagian orang tua yang malas bergabung dengan komite sekolah atau malas menghadiri undangan sekolah karena pihak sekolah anti kritik dan koreksi yang sifatnya membangun. Tidak sedikit sekolah yang membentuk komite jauh dari kata demokratis, pemilihan pengurus komitenya sudah ditentukan terlebih dahulu oleh sekolah.
(www.edunews.id)
(www.edunews.id)
Dipilih pengurus dari orangtua atau wali dengan ciri-ciri seperti mapan finansial sehingga saat sekolah mengajukan ide pungutan kepada orang tua mudah diloloskan. Karena ukuran besar pungutan menjadi sangat subyektif sesuai kemampuan pengurus komitenya.
Pengurus atau anggota komite yang dipilih bukan pula orang-orang yang kritis terkait dengan masalah pendidikan. Namun mempunyai pengaruh terkait dengan status sosial. Harapannya saat meminta pertimbangan, akan mudah dalam mengambil keputusan yang sudah direncanakan sekolah.
Pendapat Paulo Freire sangat relevan bahwa tidak ada kegiatan mengajar tanpa belajar. Pendidik mesti belajar untuk menghormati apa yang diketahui oleh murid dan keluarganya karena pengajaran bukan sekedar mentransfer ilmu pengetahuan.
Keterlibata masyarakat dalam pendidikan (Foto: Ko In)
Keterlibata masyarakat dalam pendidikan (Foto: Ko In)
Jika telah menemukan kata sepakat  tentang arti sinergi dan kepedulian antara keluarga, masyarakat dan satuan pendidikan terkait penyelenggaraan pendidikan. Maka  kebutuhan akan rasa aman, nyaman serta semangat belajar lebih mudah dicari solusinya.
Termasuk bagaimana cara mengatasi  dan mengantsipasi agar tidak terjadi tindakan yang mengarah pada pelanggaran hukum, dari sebagian peserta didik. Seperti terlibat dalam penyalahgunaan Napza (narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya) atau tindak anarkis dan perkelahian antar pelajar.
Kikis sekat  imajiner
Kesamaan persepsi akan mengikis sekat imajiner yang selama ini terbangun dari persepsi  serta pola pikir yang kurang tepat atau salah. Karena kurangnya keterbukaan antar satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat. 
Keterlibatan Keluarga dalam pendidikan (Foto:Ko In)
Keterlibatan Keluarga dalam pendidikan (Foto:Ko In)
Pendidikan yang melibatkan keluarga dan masyarakat artinya mendidik sikap jujur, peduli  dan tidak segan terlibat dalam proses pendidikan siswa. Lewat peran sebagai komite sekolah, menjadi narasumber dalam kegiatan di sekolah.
Ikut aktif dan berpartisipasi kegiatan kokurikuler, ekstrakurikuler dan kegiatan pengembangan diri siswa didik. Termasuk berperan aktif dalam upaya pencegahan kekerasan,  pornografi, pornoaksi dan penyalahgunaan napza.
Dengan melibatkan keluarga dan masyarakat secara bersama dengan satuan pendidikan. Akan menemukan langkah teknis pelaksanaan bagaimana menjawab kebutuhan dan kemampuan satuan pendidikan terkait upaya memajukan proses pendidikan.  
(www.kompasiana.com)
(www.kompasiana.com)
Sehingga sekat imajiner antara sekolah, keluarga dan masyarakat pelan-pelan dapat dikikis dari mind set masyarakat dan pengelola di sekolah. Sebab masalah pendidikan bukan semata-mata seputar dana sumbangan pendidikan, uang seragam, uang study tour atau sumbangan dana perpisahan akhir tahun pembelajaran.
Sebab pendidikan itu berbicara tentang seseorang atau masyarakat yang beradab, berbudi, rendah hati dan memiliki kepedulian satu sama lain.
Tulisan ini ada di sekat www.kompasiana.com/koin1903

Itsmy blog

 It's my mine