Rabu, 28 November 2018

Paxel, Manisnya Pengalaman Antarkan Kebaikan

Intan Saraswati (Foto : Ko In)

Pengalaman adalah guru paling baik kata orang bijak. Pengalaman membuat orang belajar dari kesalahan serta kekurangan dan terus mengembangkan apa yang telah diperoleh atau didapat supaya menjadi lebih baik dan lebih baik. 

Pengalaman mengesankan sewaktu pertama kali menerima paket dari saudara. Rasanya sungguh menyenangkan. Karena merasakan dan mengetahui apa yang namanya paket, kiriman berupa barang. Bukan seperti menerima surat yang bentuknya kecil dan tipis. Sungguh peristiwa yang tidak pernah terlupakan.

Peristiwa itu mengingatkan kebaikan saudara, yang saat ini berada “di sana”. Dimana hampir semua orang mengetahui  tetapi tidak ada yang tahu alamat pastinya secara lengkap. Andai ada yang tahu, saya akan minta tolong Paxel untuk mengirim marchendise sebagai bentuk ucapan terimakasih saya atas kebaikan saudara saya yang pernah mengirimi saya mainan mobil-mobilan .
Terimakasih juga Paxel (Foto:Ko In) 

Saya yakin kiriman akan sampai sebab pengalaman mendapat kiriman lewat Paxel dari seorang rekan menunjukkan tanggungjawab Paxel untuk mengantarkan barang sampai rumah.  Salah satunya saya dapat memantau sampai dimana paket yang ditujukkan untuk saya. Bahkan saat dalam perjalanan ke rumah pun saya dapat mengetahui.

Semua itu dapat dilihat lewat aplikasi Paxel yang dapat di download dengan mudah. Bahkan saat saya tidak di rumah dan rumah kosong, kurir atau hero Paxel sudah menelpon  saya untuk memastikan keberadaan saya.  Apakah ada di rumah atau sedang di luar rumah.

Jangan khawatir dengan orang yang memiliki niat jahat saat anda berada di luar rumah. Sebab nomor panggilan dari kurir atau hero Paxel sama dengan nama dan pemilik nomor telpon yang tercantum dalam aplikasi Paxel. Sehingga kita dapat mengantisipasi jika ada yang mengaku dari Paxel tetapi nomornya tidak sesuai dengan yang tertera di aplikasi Paxel.
Tok....tok....tok....... Paket Paxel (Foto:Ko In) 

Aplikasi Paxel (Foto:Ko In)

Demikian pula saat paket sampai yang diterima oleh tetangga. Kurir atau hero Paxel akan meminta tandatangan dan memfoto penerima paket kemudian di upload di applikasi Paxel sesuai dengan account yang kita miliki.

Rasanya senang setelah mendapat pemberitahuan jika paket dari teman telah sampai di rumah. Eh, di tetangga. Dengan demikian saya dapat memberitahu teman yang mengirimkan paket jika paket sudah sampai namun belum saya buka karena saya baru berada di luar rumah.
Mengantarkan kebaikan memang tidak boleh ditunda-tunda.

Paxel antarkan kebaikan dan kepercayaan
Di tangan dingin orang-orang berpengalaman Paxel tidak hanya mengantarkan paket atau barang. Paxel mengantarkan kebaikan serta kepercayaan yang kita miliki kepada orang-orang yang kita cintai atau kepada sahabat serta rekan kerja dan bisnis.

Intan Saraswati dengan pengalaman dan pernah memiliki usaha logistik, mengantarkannya ke Paxel karena Intan melihat ada sebuah kelebihan yang dimiliki Paxel dibanding perusahaan sejenis lain.

“Bekerja yang membuat impact buat orang banyak itu berasa banget,” jelas perempuan cantik ini.
Intan in action (Foto: Ko In)

Intan menjelaskan dirinya ingin memperoleh pekerjaan yang memberikan value lebih besar, yang bekerja dengan senang dan dapat membantu orang banyak. Valuenya terletak pada usaha meningkatan kesejahteraan orang dimana kurir atau hero di Paxel mendapat perlakuan beda jika dibandingkan dengan kurir dari perusahaan lain.

Kurir atau hero membantu pergerakan Usaha Kecil Menengah atau UKM. Mereka membawa barang banyak banget dari usaha miliki ibu-ibu karena tidak dapat membawa sendiri sebab masih harus mengasuh anak-anaknya yang masih kecil. Dengan demikian kita bisa membantu mereka, jelas Intan Saraswati Chief Happiness Hero  Paxel.

Bukan secara kebetulan jika warna dominan brand Paxel warna ungu banyak digemari perempuan sebagaimana disampaikan Alexander Zulkarnain, Brand Happiness Hero Paxel. Saat melihat aktivitas di sosial media, yang memberi like dan comment kebanyakan perempuan.

Zulkarnain menambahan warna ungu merupakan  warna yang ekskluif, bahkan luxury  atau mewah yang menarik banyak orang. Sedangkan warna kuning yang ada di brand Paxel menunjukkan tampil beda tetapi tidak sombong.
Paxel move (Foto: Ko In) 

Paxel memiliki perbedaan dibandingkan perusahaan lain seperti nampak yang dilakukan oleh kurir atau hero. Bryant Christanto Co Funder Paxel, mendapat cerita langsung dari salah satu customernya. Apa yang dilakukan kurir atau hero Paxel menghapus pengalaman buruk dan rasa marah seorang ibu terkait layanan Paxel waktu itu.

Singkat cerita ibu itu marah kepada kurir atau Hero dan merasa dirugikan. Omzet usaha onlinenya sekitar Rp 10 ribu namun harus menanggung kerugian Rp 30 ribu. Sebab ada satu item barang kirimannya tidak ada dalam paket. Si pengirim hanya seorang ibu rumah tangga yang melakukan usaha sambilan di rumah secara on line sambil menunggu dua anaknya yang berusia  tiga tahun dan bayi.

Hero atau kurir Paxel kemudian mengganti uang senilai harga barang yang tidak ada dalam paket, langsung dari dompetnya sendiri. Si ibu menjadi merasa tidak enak, melihat ketulusan kuris. Apalagi hero atau kurir, saat menyerahkan uang pengganti mengatakan, “saya tidak tahu kenapa sampai barang ibu tidak ada. Tetapi itu hanya alasan saja dan saya sebagai pengantar bertanggungjawab terhadap kiriman ibu”.
Yang pertama (Foto:Ko In)

Manakala bertemu dengan Bryant di sebuah kesempatan, ibu itu menceritakan pengalamannya dan sejak itu dirinya berjanji tidak akan menggunakan jasa pengiriman lain selain Paxel. Karena melihat ketulusan, tanggungjawab serta kedisiplinan hero Paxel

Walau sebenarnya kerugian customer diganti oleh perusahaan atau kantor tetapi yang menjadi perhatian ibu itu adalah ketulusan kurir atau hero. “Kami belajar dari kejadian itu. Nilainya kecil hanya Rp 30 ribu. Tetapi sekecil apapun perbuatan baik apalagi dilakukan dengan tulus tidak pernah kecil artinya. Walau kami mengcover kerugian sampai Rp 10 juta,” tegas Bryant   

Sekali lagi pengalaman menunjukkan  sebagai guru paling baik. Pengalaman memberi pelajaran bagi banyak orang.

Hebatnya Pengalaman
Pengalaman pula yang mengantarkan Johairi Zein berniat mendirikan Paxel. Perjalanan hidup spiritualnya tidak lepas dari berbagai pekerjaan dan bisnis yang telah digeluti. Sejak muda belajar jualan majalah kemudian bekerja di perhotelan. Pernah pula bergabung diperusahaan logistik milik asing.
Johari Zein (Foto:Ko In) 

Dari tempat itu Zein belajar kemudian memiliki keinginan untuk mendirikan perusahaan logistik sendiri. Jatuh bangun telah dilalui, mendirikan usaha kemudian dibeli orang dan membangun usaha kembali.

Pengalaman itu yang mengantarkannya pada sebuah keinginan atau mimpu untuk memiliki perusahaan yang mumpuni di bidang logistik, khususnya di tanah air. Bukan hanya ekspedisi tetapi meliputi juga pergudangan, traking, cargo dan transpotasi.

Saat ini Zein memiliki beberapa usaha lain diluar logistik. Perusahaan dengan brand  Omiyago bergerak di bidang kemasan atau packaging untuk membantu UKM. Brand Gorilla sebuah usaha terkait media yang tujuannya membantu para komikus dan pelukis. Sedangkan Collase upaya Zein untuk membantu para musikus. Sementara brand Alliens membantu arsitek dengan desain yang bagus untuk perusahaan asing.
Benang merah Paxel (Foto:Ko In) 

Benang merah dari semua perusahaannya itu termasuk Paxel adalah keinginan untuk membantu. Mengapa membantu? Semua itu tidak lepas dari pengalaman spiritual kehidupan Johari Zein dengan Sang Pemberi Hidup. Pengalaman memang guru paling baik.

Jumat, 23 November 2018

Enam Hal yang Buat Dunia Digital Seru

Seru di era digital (Foto:Ko In)

         Waktu terus berjalan ke depan. Tidak dapat terulang atau kembali. Waktu abai dengan segala peristiwa. Mengabadikan peristiwa atau sesuatu yang apa adanya, natural dan tidak terulang dari lensa kamera. Memberi tantangan sekaligus menyenangkan dan mudah karena dukungan teknologi digital.
Alat-alat digital seperti kamera membuat aktivitas memotret mengambil gambar untuk video atau foto menjadi lebih murah dan mudah. Kualitasnya tidak kalah. Cenderung semakin baik jika dibandingkan dengan kamera jaman dahulu yang ukurannya besar serta berat.
Dunia digital memudahkan menyalurkan bakat, kegemaran dan hobi untuk sebagian orang yang berkaitan dengan komunikasi. Fotografi, merekam sebuah peristiwa dalam gambar untuk melihat, mengenang bahkan mempelajari moment kehidupan.
Hunting (Foto:Ko In) 

Fotografi dan teknologi digital, memberikan banyak manfaat dan kemudahan. Hidup menjadi semakin seru. Hobi memotret peristiwa menjadi semakin mudah dan murah. Dengan perangkat atau peralatan fotografi seukuran saku dapat merekam, mengabadikan dan menyimpan sebuah peristiwa yang tidak terulang untuk kedua kalinya.
Seru karena dapat membawa tawa, canda serta kegembiraan bagi siapa saja. Seru dapat mengajak setiap orang untuk belajar tentang apa saja bukan sebatas ilmu serta pengetahuan. Tetapi juga tentang kesantunan dan kerendahan hati.
Istirahat (Foto:Ko In) 

Menangkap moment seru saat seseorang atau kawan gembira. Menjadikannya sebagai kado saat dirinya sedih dengan harapan mengembalikan kegembiraan serta keceriaan. Seperti yang tertangkap dalam foto atau gambar diam waktu itu.  
Saat ini adalah era yang serba cepat ditandai dengan teknologi digital. Cepat untuk mengembalikan rasa sedih kepada kegembiraan. Cepat membalikkan kegagalan. Bangkit dan berusaha kembali. Agar dapat menjalani hidup lebih berarti. Sejatinya hidup itu bukan pada capaian keberhasilan atau kegagalan. Tetapi bagaimana kita dengan berjiwa besar dan rendah hati menerima itu semua.

Era digital seru tapi jangan saru
Era digital membuat hidup semakin lebih mudah. Mudah pula untuk belajar. Mudah untuk memperoleh sesuatu yang menyenangkan, yang seru, yang membuat semua gembira, yang menjadikan hati seperti terbang ke atas awan. Namun tidak melupakan kaki tetap harus berpijak di bumi. Menjadi seru adalah hak setiap orang. Tetapi seru yang saru, itu tidak diharapkan dan diingikan. Apalagi seru membuat haru. Jangan sampai.
Seru dan baru (foto:Ko In)

Haru, seru, saru, baru semua dapat tertangkap oleh kamera. Sinematography dan fotgrafi dengan perangkat digital menjadi mudah dipelajari. Useless atau mudah digunakan oleh siapa saja, serta lebih tahan lama atau awet dan efisien bilamana disimpan.
Teknologi digital menjadikan sebagian peralatan elektronik terkait komunikasi dan hiburan menjadi murah dari sisi harga. Bentuknya lebih ramping dan ringan, kemampuan penyimpanan data lebih besar dan hemat energi. Memungkin setiap orang untuk berkreasi, mengembangkan daya imajinasinya menjadi sebuah karya baru, yang dapat membuat decak kagum.

Serunya era digital
Dari sisi fotografi atau sinematografi banyak kelebihan yang dimiliki dengan perkembangan teknoligi digital. Sebab membuat hal-hal seru, diantaranya;
Pertama, mudah dalam menggunakan atau mengoperasikan. Sehingga tidak memerlukan pengetahuan khusus untuk mempelajarinya. Selama memiliki kamera, semua orang dapat belajar secara mandiri atau otodidak dengan sistem trial and error.
Berebut (foto:Ko In)

Kedua, harga semakin terjangkau. Kamera dengan berbagai tipe serta jenis mudah ditemukan. Beberapa smartphone memiliki dukungan kamera yang kualitasnya tidak kalah dengan kamera khusus fotografi.
Persaingan membuat produsen bersaing dalam menawarkan kecanggihan teknologi, fitur, kemampuan dari produk yang ditawarkan sehingga harga kompetitif. Disamping inovasi produknya sehingga memungkinkan konsumen atau masyarakat memiliki banyak pilihan dalam mendukung aktivitasnya Baik yang produktif, sekedar hobby atau untuk kepentingan edukasi dan lainnya.
Ketiga, dari sisi bentuk menjadi lebih ramping, stylish. Teknologi baru mendukung penampilan supaya lebih fashionable. Menghemat ruang sehingga memberi kesan praktis dan dinamis bagi mereka yang menggunakan alat atau benda tersebut.
Keempat, teknologi digital mendukung dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan menjadi lebih cepat. Dunia digital memangkas jarak dan waktu sehingga memungkinkan untuk mengerjakan kegiatan lain yang produktif.  
Era digital cepat menangkap momentum (foto Ko In)

Era digital memberikan nilai tambah atau kelebihan kepada sejumlah perangkat komunikasi modern. Fungsi kamera tidak hanya sebatas mengabadikan sebuah momen atau merekam sebuah peristiwa. Atau sarana membuat film yang menggambarkan angan-angan dalam bentuk harapan, refleksi, kontemplasi atau dokumentasi.
Kehadiran internet yang berpijak pada sistem digit menjadikan semuanya lebih mampat dan efisien. Sewa hosting murah. Cuma Rp 8.000 per bulan. Jarak terasa menjadi lebih pendek karena dengan mudah berkomunikasi dengan orang yang berada jauh keberadaannya.
Waktu menjadi lebih singkat dalam mengerjakan sebuah produk karena teknologi digital memungkinkan untuk mengerjakan itu semua dengan tenaga atau sumberdaya manusia yang lebih sedikit.
Seru dengan teknologi digital (foto:Ko In)

Namun bukan berarti era digital dan era internet menjadikan orang terasing atau teralienasi dengan dunia sekelilingnya. Seseorang mudah terhubung dengan bagian dunia lain tetapi jangan sampai lupa bahwa kakinya tetap berpijak di bumi. Terdapat realitas yang membutuhkan sapaan dan tatap muka.

          Semakin seru dengan perjumpaan
Era digital menjadi semakin seru jika pelakuknya mampu mengkombinasikan antara yang tradisional berupa sapaan atau tatap muka dengan yang modern dan digital walau hanya di dunia maya. Dunia bayang-bayang. Ada tetapi tidak nyata maka disebut maya.
Bukan hanya menjadikan alat digital sebagai barang konsumtif untuk memenuhi nafsu menunjukkan eksistensi, lewat aneka macam postingan kemudian membagikan kebanyak orang.
Kehidupan yang maya menjadi seru jika kemampuan perangkat digital mendapat dukungan sikap yang arif dalam menggunakan media sosial. Menjadikan dunia digital sebagai lahan yang produktif dalam pengertian yang luas.
Semua seru (foto:Ko In)

Tidak sebatas bertambahnya pendapatan secara ekonomi tetapi juga pendapatan jejaring dalam arti sosial, persahabatan yang sejati, saling peduli.Berbagi itu tidak sebatas share, berbagi tetapi setelah itu tidak ada berbekas.
Berbagi artinya memberikan sesuatu sesuai kebutuhan dan kapasitas. Memberi apa yang mampu diberikan. Memberi atau membagi dengan niatan yang tulus supaya yang mendapatkan ilmu pengetahuan, makanan, uang, nasehat atau pesan menjadi lebih berdaya, berkembang kemampuannya. Menjadi manusia yang cerdas, arif dan rendah hati.
Belajar berbagi (foto:Ko In)

Era digital tidak cukup sebatas alat tetapi memerlukan wadah yaitu dunia baru. Dunia maya, dunia yang seolah-oleh nyata.Adanya dalam pikiran atau angan-angan. Dunia yang tidak dapat ditinggali tetapi semua orang dapat tinggal disana secara gratis, kapan pun sesuai kehendak atau keinginannya.
Kelima era digital adalah kemampuan berbagi kepada sesama untuk bersama lebih sejahtera, lebih berpengetahuan, lebih bijak dan bersama membangun masyarakat yang adil sejahtera dan sentosa lahir batin.
Lewat yang tidak nyata, dibantu dengan alat-alat dengan dukungan teknologi digital orang berusaha mewujudkan dalam realitas. Sebab gagasan, pikiran atau ide menjadi seru bila sudah mewujud dalam bentuk yang dapat dirasakan, dilihat, disentuh dan didengar oleh indera.
Maya dan realita (foto:Ko In)

Era digital tidak lepas dari media, komunikasi sangat penting. Era digital membuat kehidupan menjadi lebih seru. Kelebihan keenam dari era digital terletak pada cara berkomunikasi, yang semakin kaya dan banyak ragam. Memungkinkan setiap orang untuk mengekspresikan diri dengan ciri dan kekhasannya.
Komunikasi tidak selamanya dalam bentuk dialog, tatap muka. Mengeluarkan suara atau kata-kata. Sebab gambar diam atau gambar bergerak adalah bagian dari dialog. Namun tetap harus menyadari bahwa hakekat manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan perjumpaan dengan sesamanya.

Perjumpaan bukan sekedar copy darat.
Nenek moyang kita mengajarkan bagaimana pentingnya sebuah perjumpaan. Bukan sebatas copy darat atau bertemu. Perjumpaan dalam makna luas. Kata, tulisan atau simbol-simbol tidak jarang susah dicari padananya.
Belajar dari masa lalu (foto:Ko In)

Stiker, ikon dan lambang lainnya yang marak di media sosial saat ini merupakan bentuk pengembangan cara berkomunikasi yang pernah ditinggalkan jejaknya di dalam dinding gua-gua, daun, batu dan yang lainnya oleh nenek moyang kita.
Pesan mereka jelas. Apa yang pernah mereka lakukan terulang kembali. Manusia tidak dapat hidup hanya di dalam gua. Harus keluar dari gua menyapa alam, menyapa kehidupan. Manusia tidak dapat hidup di dalam kamar asyik dengan laptop atau gadgetnya.
Komunikasi dan perjumpaan (foto:Ko In) 

Manusia tidak dapat acuh dengan orang yang duduk di sebelahnya. Orang tidak cukup share di dunia maya lewat medsos untuk menunjukkan kepedulian dan eksistensinya. 
Jika dompet milik orang yang ada disampingya jatuh. Mengabadikan dalam gambar atau kata-kata dengan harapan netizen memberikan tanggapan. Viral supaya pesannya sampai kepada pemilik dompet. 
Hidup di era digital memang seru tetapi mesti paham, konteks, ruang dan waktu. Memahami prioritas dan jati diri sebagai mahluk sosial.
Bukan mahluk yang sosial di dunia medsos saja. Di dunia maya, dunia bayang-bayang. Ada hanya dalam angan-angan. Keseruan hidup di era digital perlu mewujud dalam kehidupan sehari-hari. Dalam sapaan, berjumpaan dan nyata dalam kehidupan yang mengenal panas, dingin, sakit secara fisik dan sakit secara hati. 
Ada tawa dan canda dalam ruang dan waktu yang sama. Tidak dipisahkan oleh jarak serta ruang, apalagi kepedulian. Mau seru-seruan di dunia digital? Bingung cara membuat blog? Agar bisa eksis atau jadi artis.  Klik saja tulisan yang berwarna pink.



Itsmy blog

 It's my mine