Sabtu, 28 April 2018

Qlapa, Rumah Produk Handmade Indonesia



Orang Indonesia memiliki daya kreativitas serta cita rasa seni tinggi. Mampu membuat sebuah produk yang dibuat  dengan tangan dan dari bahan-bahan  yang mudah ditemukan dari lingkungan sekitarnya.
Batu dan kayu yang nampak tidak berguna, dapat dirubah menjadi barang yang bermanfaat secara fungsional atau dekoratif. Sehingga menjadi lebih indah karena kreativitas dan daya imajinasi tinggi.
Dengan bahan-bahan yang ada disekitarnya, seorang pengrajin dapat menghasilkan produk yang mejadi ciri khas, sekaligus menguatkan eksistensi daerahnya. Sebagai daerah penghasil barang kerajinan buatan tangan, dengan produk lokal namun pasarnya global.
 Tidak sedikit produk lokal  dibuat secara manual dengan tangan, jauh dari mesin dan tidak dibuat secara masal. Memiliki keunikan tersendiri  dan corak yang khas serta kental unsur kedaerahannya. Menjadi ciri sebagai unsur yang bedakan satu dengan yang lainnya.


Batik, contohnya. Batik Solo berbeda dengan batik Yogya, berbeda pula dengan batik Pekalongan atau batik dari daerah lainya. Batik nampaknya sama namun jika diperhatikan lebih lanjut ada banyak perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Dari teknik pewarnaan, guratan lukisan atau motif,  sampai pada kecerahan dan kehalusan produk.
Setiap produk handmade walau bentuknya sama tetapi selalu ada yang berbeda. Proses pengerjaannya serta sentuhan tangan setiap orang yang dilandasi cita rasa seni dalam menghasilkan sebuah produk berbeda di hasil akhirnya.
Tingkat dan daya tahan ketekunan serta ketelitian tiap pengrajin atau produsen produk handmade sangat menentukan hasil akhirnya.

Dasar kerja handmade kesabaran, ketekunan dan ketelitian
Produsen produk lokal buatan tangan sering disebut pengrajin, dibuat sebagai industri rumah tangga. Pekerjaan yang digeluti mengedepankan kesabaran, ketelitian dan ketekunan.
Oleh karena itu karya atau produk dibuat dalam jumlah terbatas dan sulit dicari padanannya mengingat tingkat kesulitan saat proses pembuatan cukup tinggi serta membutuhkan ketelitian, kesabaran dan waktu cukup lama.



Tidak jarang kita mendengar keluhan pengrajin yang kesulitan untuk memasarkan produk-produknya yang dibuat dengan susah payah menghabiskan waktu, energi dan biaya. Sementara calon konsumen kerap mengalami kesulitan saat mencari produk handmade yang berkualitas. Hal itu karena kurangnya informasi dan promosi terkait produk-produk  yang dibuat oleh para pengrajin .
Qlapa,situs jual beli online yang mengkhususkan diri pada jual beli produk handmade seperti sepatu kulit, kemeja batik, dekorasi rumah, asesoris fashion dari tas, dompet sampai perhiasan.  Mencoba menjembatani  kedua kepentingan tersebut.


Qlapa, situs yang mengakomodasi produk-produk handmade dari seluruh Indonesia sehingga  dapat menjadi rumah produk bersama bagi para pengrajin produk buatan tangan dari Indonesia. Dengan “rumah” ini maka para pengrajin tidak kebingungan untuk meletakkan produk handmadenya agar mudah dilihat oleh calon konsumen dari berbagai penjuru dunia.
Demikian pula sebaliknya, keberadaan Qlapa membantu calon konsumen menemukan aneka produk handmade  yang menjadi kebutuhannya. Tanpa harus kebingungan  mencari lokasi atau tempat pembuat produk handmade. Sehingga lebih efisien waktu serta biaya.

Qlapa rumahnya para pengrajin handmade
Qlapa adalah rumahnya produk handmade Indonesia. Rumah yang tidak hanya memiliki arti secara fungsional tetapi juga sebagai rumah yang memiliki makna mewujudkan sebuah keinginan agar yang hadir dan berada di rumah itu bermanfaat dan berguna bagi semuanya.


Sebagaimana pohon kelapa dari ujung akar sampai ujung daun dan buahnya memiliki banyak manfaat bagi manusia. Demikian pula dengan situs Qlapa, www.qlapa.com yang memiliki beberapa manfaat bagi mereka yang tinggal dan pernah berkunjung.
Pertama, situs Qlapa menyediakan ruang  bagi para pengrajin agar produk-produk mereka mudah dikenal dan menarik bagi calon buyer atau konsumen.
Kedua, menjadi tempat berkumpulnya produk-produk handmade sehingga memudahkan mereka yang membutuhkan produk kerajinan tangan. Tidak harus menghabiskan waktu  mencari lokasi tempat produk dihasilkan.
Termasuk  menghabiskan waktu untuk searching di internet. Tinggal ketik  www.qlapa.com maka beraneka jenis barang handmade yang menjadi kebutuhan, mudah dicari, dipelajari dan menjadi bahan pertimbangan untuk segera dipilih dan dibeli.


Ketiga, Qlapa menentukan standar kurasi produk handmade agar layak menjadi keluarga di situs Qlapa. Sehingga produk yang ditawarkan memiliki harga yang pantas sesuai dengan kualitasnya. Artinya meningkatkan nilai produk secara ekonomis yang memberi keuntungan bagi pengrajin.
Kurasi produk, hal yang perlu karena setiap hasil karya handmade belum tentu marketable, bernilai ekonomis, siap jual dan diminati konsumen. Qlapa menentukan beberapa standar kualitas dan penilaian tersendiri terhadap produk pengrajin agar dapat memenuhi keinginan pasar. Diantaranya:
  • Produk handmade memiliki relevansi terhadap target pasar dari situs Qlapa
  • Memiliki relevansi kategori atau jenis produk yang dijual di situs Qlapa
  • Kualitas dan teknik pembuatan produk handmade
  • Tingkat keunikan produk dibandingkan dengan produk sejenis atau serupa dan
  • Kualitas dari kemasan produk
Itu semua bertujuan untuk menjaga kualitas barang serta menanamkan unsur kepercayaan kepada calon konsumen bahwa produk yang ada di Qlapa merupakan produk berkualitas serta dapat dipertanggungjawabkan.


Rumah Qlapa tidak ubahnya seperti rumah bersama bagi pengrajin produk handmade Indonesia yang mesti dirawat dan dijaga bersama agar rumah itu tetap menarik untuk dilihat dan dikunjungi. Syukur-syukur jika dapat menarik dan membuat para tamu terpesona untuk selalu berkunjung ke www.qlapa.com dan pulangnya selalu memborong habis produk handmade Indonesia.

catatan: foto-foto sumber www.qlapa.com

Jumat, 27 April 2018

Bukan Hanya Soal Rasa tetapi Juga Kenangan

Uma Dapur Indonesia, Bukan Hanya Soal Rasa tetapi Juga Kenangan

Tempat ini mengingatkan rumah paman yang sering saya kunjungi waktu kecil. Di depannya ada teras dapat untuk bermain bekel, dakon, monopoli atau main kartu empat satu atau minuman. Teras ini menjadi favorit kami saat liburan sekolah sebagai tempat bermain tanpa terkena teriknya sinar matahari bersama saudara sepupu. 
Berkunjung ke Uma Dapur Indonesia Yogya, seperti melihat film dokumenter dengan pemeran saya beserta saudara-saudara sepupu berlarian di dalam rumah. Main petak umpet, sembunyi di belakang pintu atau sedikit lebih nakal lagi, sembunyi di belakang daun jendela. Walau harus memanjat tembok jendela, tujuannya supaya tidak mudah ditemukan.
Rumah kuno bergaya jaman Belanda kini mulai sulit ditemukan walau sebenarnya merupakan aset wisata jika mampu dikelola dengan tepat seperti rumah Uma Dapur Indonesia yang beralamat di Jl. Tri Margo Kulon Yogya. Tidak jauh dari perempatan Jetis Yogya dan pertigaan Borobudur Plaza yang terletak di Jl. Magelang Yogya.
Uma Dapur Indonesia Yogya (foto: Ko In)
Uma Dapur Indonesia Yogya (foto: Ko In)
Pintu utama rumah sebagaimana rumah jaman dulu, memiliki dua daun pintu. Dua daun pintu yang terbuat dari kaca fungsinya memberi pencahayaan , agar ruangan di dalam rumah tetap terang mendapat cahaya sinar matahari. Konsep bangunan yang memperhatikan kearifan dengan lingkungan yang ramah dan hemat energi.
Demikian pula dengan jendelanya, memiliki empat daun jendela. Daun jendela sebelah kiri dan kanan terbagi menjadi dua, atas dan bawah. Bagian bawah tertutup sementara bagian atas terdiri dari kisi-kisi kayu yag berfungsi sebagai ventilasi, keluar masuknya udara.
Jika menginginkan mendapat cahaya yang cukup dan udara banyak masuk ke ruangan, biasanya daun jendela dibuka semua. Tetapi jika merasa malu jika sampai terlihat aktivitas di dalam rumah atau kamar,  biasanya hanya daun pintu bagian atas yang dibuka. Namun udara dan cahaya dari luar masih cukup menerangi seisi kamar. 
Halaman depan Uma Dapur Indonesia Yogya (foto; Ko In)
Halaman depan Uma Dapur Indonesia Yogya (foto; Ko In)
Sebagai negara tropis, orang jaman dahulu sudah memperhitungkan bagaimana membangun rumah yang sehat. Agar rumah mendapatkan cahaya yang cukup dan sirkulasi udara dalam rumah. Serta tidak terlalu dingin saat musim hujan tiba. 
Bangunan rumah jaman dulu tidak semata-mata hanya mementingkan estetika tetapi juga fungsi serta memanfaatkan sumber daya alam dari angin serta cahaya matahari sebagai penerangan dalam rumah.
Memasuki Uma Dapur Indonesia serasa memasuki rumah milik paman. Letak kamar-kamarnya mirip rumah paman waktu itu. Ada jam dinding mekanik yang terbuat dari kayu. Penggerak jarumnya bukan batu baterai tetapi kumparan kawat atau lilitan seng tipis, sehingga beberapa hari tertentu harus diputar dengan alat berbentuk seperti kunci agar jam tidak berhenti bergerak atau berdetak.
Ingin tahu lebih lanjut......Buka di Kompasiana

Kamis, 12 April 2018

Demi Rakyat, Demi Masyarakat

Demi Rakyat, Demi Masyarakat
www.renimaldini.wordpress.com
Operasi pasar bukan obat mujarab untuk mestabilkan harga dan bukan jurus  pamungkas mengalahkan aksi para spekulan. Gejolak harga yang kerap terjadi menjelang hari besar keagamaan, bukan semata-mata karena tingginya permintaan.
Melambungnya harga-harga kebutuhan pokok sebagian diantaranya karena pelaku pasar yang pandai memanfaatkan situasi. Menciptakan kondisi tertentu agar harga kebutuhan pokok di pasar naik . Namun demikian jangan selalu menyalahkan tengkulak, sebagai kambing hitam naiknya harga-harga menjelang hari besar keagamaan.
Tidak sedikit pedagang, ikut andil menciptakan kondisi agar harga naik. Untuk memperoleh keuntungan yang besar.  Sehingga terjadi  fluktuasi harga bahkan harga terus naik secara liar. Keseimbangan pun tidak lagi terjaga.
www.margonopasarturi.com
www.margonopasarturi.com
Pelaku pasar adalah mereka yang  jeli memanfaatkan kesempatan serta peluang yang tidak datang dua kali. Mereka berusaha memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Tidak salah.
Manakala pasokan barang  minim, saat kebutuhan atau permintaan meningkat. Maka berlakulah hukum ekonomi. Ini terjadi karena beberapa sebab, diantaranya distribusi yang kurang lancar dan gagalnya panen akibat faktor cuaca. Atau faktor  kesengajaan dengan melakukan penimbunan barang.
Saat pasokan minim, tengkulak serta pedagang menjadi aktor dalam memainkan harga. Tujuannya tidak lain keuntungan. Dengan memiliki stok barang berlebih mereka mengendalikan harga di pasar. Barang ingin di lepas bertahap atau secara serentak, tergantung pada perhitungan keuntungan.
Memanfaatkan momentum
Menjaga stabilitas harga memang tidak mudah dan tidak cukup dengan aksi heroik yang dikemas dalam kegiatan operasi pasar . Pemerintah menyadari, operasi pasar bukan  satu-satunya obat  mujarab   dalam mestabilkan  harga dan  bukan  jurus  akhir  untuk mengalahkan  aksi para spekluan ,   seperti  tengkulak dan pedagang  yang ingin menguruk keuntungan  besar.
Pedagang dan tengkulak adalah orang-orang cerdas. Pandai memanfaatkan momentum dan memiliki perhitungan cermat. Pengetahuan, pengalaman dipakai untuk memprediksi  perilaku serta trend pembeli. Khususnya menjelang hari perayaan keagamaan.
Disamping itu tengkulak pandai memainkan informasi dengan kabar tidak jelas sumber dan kebenarannya. Mengatakan barang susah didapat karena  petani gagal panen atau pabrik tidak produksi dan berbagai alasan yang dibuat-buat.
www.tribunnews.com
www.tribunnews.com
Kepada pedagang pengecer di pasar, saat menjual barang atau hasil bumi yang dikumpulkan dari petani. Mereka mengatakan "harga naik". Pedagang pengecer di pasar tidak kuasa menolaknya.
Pemerintah  dalam   hal ini  kantor Kementerian  Perdagangan   mesti lebih cerdik. Tidak cukup dengan mengandalkan kecerdasan dalam menyusun program untuk mestabilkan harga  tetapi  dituntut memiliki kreativitas serta inovasi kebijakan yang  mengarah pada stabilnya harga.
Penetapan HET atau harga eceran tertinggi untuk beras, gula pasir, minyak goreng dan daging sapi di tahun 2017 berhasil mestabilkan harga kebutuhan pokok. Gambaran kebijakan strategis yang tepat sasaran. Berhasil menurunkan tingkat inflasi. Untuk itu ditunggu kebijakan strategis lainnya yang berpihak ke rakyat dan mesejahterakan masyarakat.
www.katadata.co.id
www.katadata.co.id
www.eksbis.sindonews.com
www.eksbis.sindonews.com
Kebijakan tersebut menekan laju inflasi dan menjadi angka terendah dalam kurun waktu enam tahun terakhir. Menurut data dari Badan Pusat Statistik angka inflasi selama bulan puasa tahun 2017 sebesar 0,86 persen dan saat lebaran 0,69 persen.
Inflasi terjadi karena meningkatnya permintaan barang serta jasa sementara ketersediaan jumlahnya relatif tetap. Inflasi dapat  pula terjadi karena industri atau penghasil produk menaikkan harga jual produknya guna menutup biaya produksinya karena ada perubahan harga baku atau naiknya upah pekerja dan faktor lainnya.
Dalam upaya menjaga stabilitas harga, Kementeian Perdagangan perlu melakukan langkah strategis, yang memberi dampak signifikan, tidak bersifat temporal. Sekali lagi operasi pasar bukan jurus jitu dan obat ampuh dalam mengendalikan harga pasar.
Guna menekan inflasi , stabilitas harga harus terjaga. Perlu ketersedian barang secara konstan. Dari pengalaman menunjukkan, ketersediaan barang menjadi salah satu faktor penyebab utama naik turunnya harga barang.
Langkah strategis stabilkan harga
Agar barang-barang kebutuhan pokok tetap stabil  tidak hanya saat mendekati hari besar keagamaan.  Kemendag atau Kementerian Perdagangan perlu melakukan beberapa langkah strategis.
Pertamamemperbaiki kerjasama lintas sektoral antar kementerian atau instansi  yang terkait sebagai  upaya menciptakan satabilnya harga kebutuhan pokok.  Mencari rumusan kerja sama agar lebih efisien dan efektif.  Dengan melibatkan kantor Kementerian Pertanian, Bulog dan Dinas Pekerjaan Umum  serta perusahaan BUMN yang menangani pupuk, lembaga keuangan. Serta Institusi  terkait lainnya.

Demikian selamjutnya tulisan ini dapat dibaca di Kompasiana 

Jumat, 06 April 2018

Blogger, Jangan Lelah Mencintai Indonesia


 Mencintai itu tidak mengenal kata lelah. Mencintai  itu artinya merawat, menjaga, membantu dan memelihara dengan suka cita. Sebagaimana ditunjukkan salah satu peserta flashblogging Jogja, yang menceritakan
pengalamannya saat menjadi guru di Papua.

Vera, memberi hadiah permen atau gula-gula bagi  anak-anak Papua yang sudah dapat membuang ingus dengan benar. Vera menceritakan pengalamannya  saat mengajar anak-anak distrik  Yabem Papua, yang tidak memiliki kebiasaan membuang ingus.

Apa yang dilakukan Vera adalah bentuk cintanya kepada Indonesia. Bentuk aksi nyatanya dalam rangka Indonesia supaya lebih maju. Walau yang dilakukan hanya hal kecil. Membudayakan buang ingus.

Menuju Indonesia maju bukan sekedar update status, menjadikan sesuatu viral tetapi juga aksi nyata. Menuju Indonesia Maju, menjadi tema inti berkumpulnya blogger Jogja yang digagas oleh Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo di hotel Saphir Yogyakarta, 6 April 2018.

Mencintai Indonesia berarti juga menyadari kesalahan dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan dengan penuh kesadaran. Sebagaimana pengalaman Agus Mulyadi yang berawal dari keisengan melakukan edit foto bersama orang-orang terkenal atau artis.

Pada awalnya hal itu bagi Agus adalah mengasyikkan, cara mudah mencari uang dan cara gampang jadi terkenal. Namun pengalaman "dikerjain" oleh salah satu stasiun radio di Jogja, membuatnya berpikir dan merenung. Apa yang dilakukan dapat membawanya ke penjara karena melanggar UU ITE.

Pengalaman yang dibagikan Agus Mulyadi menjadi cerita menarik para peserta flashblogging. Agar cita-cita menuju Indonesia maju dapat dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar. Tidak merugikan orang lain tetapi yang bermanfaat.

Sebagaimana yang disampaikan Andoko Darta dari Tim Komunikasi Kepresidenan. Masih banyak hal yang baik yang disampaikan ke masyarakat lewat tulisan dan foto di media sosial.

Andoko mengatakan bahwa pemerataan di Indonesia dapat dicapai bukan dengan kesamaan perlakuan. Tetapi dengan kesamaan keadilan. Salah satunya dengan adil dalam memberlakukan harga bahan  bakar minyak.  Peserta ditunjukkan film, bagaimana sulitnya mendistribusikan BBM atau bahan bakar minyak di salah satu wilayah Indonesia yang sulit dijangkau dengan jalan darat.

Pekerja distribusi BBM bahkan harus tidur di kapal sampai dua hari menunggu sungai pasang, demi sampainya BBM ke tujuan. Demikian juga Vera asli Jogja, peserta flashblogging tidak merasa lelah menjadi guru sukarela dan mengajari buang ingus anak-anak Papua karena cintanya pada Indonesia. Karena ingin Indonesia maju.

Sebagai mana pesan Sukardi Rinakit salah satu staf kepresidenan yang memberikan pesan lewat video untuk jangan pernah lelah mencintai Indonesia.

Rabu, 04 April 2018

Kurma Medjool di Kue Ku

Kurma Medjool di Kue Ku
www.inilah.com
Tidak banyak pohon yang mampu hidup di gurun. Air merupakan sala satu kebutuhan dasar pohon atau tumbuhan untuk bertahan hidup. Kehadiran pohon korma atau kurma di padang pasir biasanya sebagai penanda akan adanya sumber air tidak jauh dari pohon tersebut.
Pohon yang memiliki nama latin phoenix dactylifera banyak ditemui di tanah berpasir khususnya gurun yang sinar mataharinya sangat terik. Saat ini pohon kurma tidak hanya dijumpai di kawasan Timur Tengah tetapi juga benua lain yang memiliki gurun atau padang pasir cukup luas.
Seperti di Australia, Amerika  bahkan ada juga pohon kurma di Indonesia namun produksinya belum sebanyak seperti yang dihasilkan oleh Australia dan Amerika, yang sudah mampu mengekspor ke beberapa negara di Timur Tengah.
www.pxhere.com
www.pxhere.com
Salah satu buah kurma yang saat ini favorit dan menjadi pilihan utama dibanding kurma lainnya adalah kurma yang dihasilkan dari perkebunan kurma di daerah gurun di Arizona, Amerika Serikat.
 Kelebihan kurma ini bentuknya panjang dan ukuran lebih besar dibanding kurma-kurma lainnya. Kurma ini memiliki rasa manis yang alami. Tanpa pengawet karena tidak dilumuri madu sebagaimana kurma lainnya.
Pohon kurma di kawasan padang pasir  Yuma, Arizona, Amerika Serikat dapat tumbuh subur di kawasan ini karena lingkungannya seperti  padang pasir sebagaimana gurun pasir yang ada di Timur Tengah. Cuaca sangat panas karena terik matahari dan dingin saat malam hari.
Buah kurma di Arizona menjadi lebih besar karena di bawah padang pasir tersebut mengalir air tanah yang memberikan nutrisi bagi pohon kurma. Sehingga  buah kurma yang dihasilkan dari pohon kurma di gurun ini dapat lebih besar dan lebih empuk dibanding kurma yang lain.
Kurma Medjool (foto: Riana Dewie)
Kurma Medjool (foto: Riana Dewie)
Kurma dengan ciri daging buahnya lunak, digolongkan sebagai kurma Medjool atau Mujhoolah.Ukurannya besar, manis dan memiliki kandungan air yang lebih banyak dibandingkan buah kurma atau korma jenis lainnya.
Secara keseluruhan buah kurma digolongkan menjadi tiga. Pertama, kurma yang lunak seperti  Medjool, Halaw, Khadrawydan Barhee. Kedua kurma dengan tekstur buahnya semi kering  seperti kurma Dayri, Zahidi dan kurma Deglet Noor.  Terakhir yang ketiga kurma kering contoh buahnya dikenal dengan nama Thoory.
Kualitas serta intetitas paparan sinar matahari, suhu yang panas saat siang dan malam yang sangat dingin serta perolehan nutrisi dari air tanah atau embun sangat mempengaruhi  kualitas buah kurma.    
Kemasan Kurma Medjool (Foto: Ko In)
Kemasan Kurma Medjool (Foto: Ko In)
Perlakuan saat memanen buah tersebut mesti dilakukan dengan hati-hati serta memperhatikan teknik pemetikan atau pemanenan kurma.
Informasi dari berbagai sumber menyebutkan bahwa sekitar 70 persen hasil panen buah kurma medjool  dikirim ke Indonesia.
Menurut hasil studi serta penelitian yang telah dilakukan oleh J.Marshall dan Walid Al-Shahib menyebutkan bahwa kurma segar mengandung vitamin C ,gula, protein, serat dan unsur lainnya yang bermanfaat bagi ketahanan tubuh.
Maka tidak heran saat bulan Ramadhan, kurma menjadi salah satu makanan tradisional utama saat berbuka di beberapa negara Moslem.  
www.poskotanews.com
www.poskotanews.com
Disamping itu, menurut hasil beberapa penelitian lainnya menyebutkan jika buah kurma mengandung banyak vitamin B serta kalium yang sangat dibutuhkan untuk tubuh dalam menjaga kesehatan sistem saraf dan responsif aktivitas otak.
Buah kurma mempunyai kemampuan sebagai makanan yang dapat memebersihkan saluran pencernaan karena berfungsi sebagai pencahar. Mempermudah untuk buang air besar dan kandungan serat yang tinggi di buah ini, sangat membantu kerja usus dalam mencerna makanan lainnya.
Salah satu unsur yang ada di buah kurma yang cukup  bermanfaat, adanya kandungan belerang organik yang memiliki manfaat untuk mengurangi reaksi alergi . Disamping itu buah ini mampu meningkatkan kadar trombosit sampai 23 persen.
Maka tepat kiranya jika kurma menjadi suguhan ramadan dan sangat tepat berfungsi membuang racun dalam tubuh. Seperti tema Suguhan Ramadan dan Detoks yang diangkat dalam temu praktisi kuliner di hotel Melia Purosani Yogya, akhir bulan Maret 2018. Karena kurma tidak hanya menambah energi tetapi bermanfaat juga bagi kesehatan serta menjaga kebugaran tubuh. 
Bakpia isi kurma Medjool (foto; Ko In)
Bakpia isi kurma Medjool (foto; Ko In)
Dengan memiliki kandungan yang kaya manfaat untuk kesehatan tubuh, Medjool  dapat dikombinasikan dalam beberapa kue sebagai cemilan saat bulan Ramadhan. Kue kering atau basah, kurma Medjool tetap memberikan rasa yang khas apalagi teksturnya yang berserat semakin memberi sensasi tersendiri di lidah.
Bakpia kentang  isi kurma Medjool enak  disantap saat berbuka puasa. Atau kue kering dengan bahan campuran kurma Medjool. Rasanya gurih dan ada rasa manis yang muncul saat merasakan kehadiran kurma di lidah.
Hidup perlu krteativitas demikian pula dengan kreativitas bakpia terbuat dari kentang ditambah dengan kurma medjool. Tidak hanya mengenyangkan tetapi juga memberi efek sehat untuk badan. Apalagi jika ditambah dengan makan kurma Medjool utuh dua atau tiga biji.
Kue pi dengan kurma Medjool (foto: Ko In)
Kue pi dengan kurma Medjool (foto: Ko In)
Brownies dengan kurma Medjool (foto: Ko In)
Brownies dengan kurma Medjool (foto: Ko In)
Kue pie banana keju ditambah kurma Medjool, tekstur kurma Medjool membuat rasa "kremus...kremus"  di mulut terasa nyata. Disamping tampilan pienya menjadi lebih menarik sehingga mengundang selera tidak sekedar mencicip tetapi juga memakannya.
Belum lagi dengan brownies kurma keju. Membuat tangan ini tidak dapat menahan diri untuk mengambilnya dan menghantarkannya ke mulut. Dan,  "nyam...nyam....nyam.....".Kurma Medjool tidak hanya di kue ku tetapi juga di hatiku karena manis tanpa polesan. Eh, tanpa pengawet.
Ada kurma medjool juga di www.kompasiana.com/koin1903  
cat: diolah dari berbagai sumber.


Mendengar dengan Hati

Mendengar dengan Hati
Seni instalasi, kolam dan bunga (Foto:Ko In)
Hidup itu proses. Kemana dan bagaimana semua orang tidak akan mengerti  titik akhirnya.  Namun hidup itu selalu mambawa makna bagi jiwa agar menjadi pribadi yang dewasa.
Berproses itu artinya bersama menjadi bagian dalam sebuah tindakan, bekerja, berkarya, terlibat langsung untuk mengalami peristiwa yang membuahkan pengalaman secara empirik, rasional serta psikologis. Hasil bukan menjadi satu-satunya tujuan.
brosur kegiatan (foto: Ko In)
brosur kegiatan (foto: Ko In)
Pengalaman berkreasi dengan bahan kaca, kawat, tanah liat dan kayu bagi sebagian orang mungkin sesuatu yang baru. Walau setiap hari mereka menjumpai atau memakainya. Namun manakala dituntut untuk membentuk suatu benda dengan memilki nilai seni dari bahan tersebut. Orang mungkin akan mencari seribu alasan untuk mencoba mengelak dan melarikan diri dari tantangan.
Tetapi tidak demikian dengan sekitar 40 orang yang mengikuti kegiatan Gaia Art Movement  dengan tajuk Hear Art yang berlangsung 24 Maret lalu di Gaia Cosmo Hotel Yogyakarta. Kegiatan berupa  workshop,  hotel design and art tour, artist talk dan diskusi menjadi sarana mengasah rasa, dan akal budi. Kegiatan workshop  seni  diisi oleh seniman Yogyakarta yang karya instalasinya dipajang di sekitar hotel Gaia Cosmo.

Karya Apri (foto:Ko In)
Karya Apri (foto:Ko In)
Workshop berlangsung persis di samping kolam renang, sehingga peserta  dapat melihat salah satu karya seniman milik Apri Susanto yang berjejer di pinggir kolam. Peserta mendapat kesempatan untuk mempraktekkan ilmu yang dieroleh dari senimannya. Merasakan bagaimana merubah tanah liat menjadi keramik yang nampak indah , menyatu dengan lingkungan sekitar. Antara tembok dengan kolam renang sehingga semakin menghidupkan atmosfir sekitarnya.
Apa yang terlihat nampak mudah namun saat peserta diminta untuk membuat karya seni dari tanah liat dengan ukuran lebih kecil. Mereka sadar untuk membuat sebuah karya seni butuh kesabaran, keuletan, serta daya imajinasi yang tinggi.
Karya peserta (foto: Ko In)
Karya peserta (foto: Ko In)
Membuat karya seni bukan hal yang instant semudah membalik tangan, terkadang butuh waktu berhari-hari. Sebuah karya seni tidak dapat dibuat begitu saja. Cukup menyebutkan "sim sala bim", jadilah karya yang diinginkan.
Semua butuh waktu, peserta workshop yang memiliki berbagai macam latar belakang,  mengalami  bagaimanan tidak mudahnya membentuk tanah liat agar menjadi sesuatu yang menarik dan indah dilihat.
Mulut mereka terbuka lebar sambil berkata "Oooo....".  Dengan kedua mata yang juga ikut terbuka lebar saat mendapat penjelasan dari Apri  bahwa hasil karya mereka  belum dapat dikatakan selesai. Karena harus dijemur dan dibakar sehingga membutuhkan waktu beberapa hari.
Usai dijemur tanah lait yang sudah nampak kering masih harus dibakar dengan suhu di atas 300 derajat Celsius. Usai dibakar tidak dapat langsung di sempurnakan karena harus menunggu dingin. Muncul kesadaran diantara peserta workshop bahwa proses itu bagian tidak terpisahkan dari sebuah penciptaan  karya seni.
Tungku Bakar (Foto: Ko In)
Tungku Bakar (Foto: Ko In)
Peserta workshop nampak sangat antusias menikmati kegiatan yang berlangsung di tepi kolam. Mereka tidak hanya belajar berproses merubah tanah liat menjadi keramiki tetapi juga berproses membuat gantungan kunci dari kayu lapis, yang desainnya dibuat sesuai selera mereka sendiri. Dari nama diri atau bentuk yang diinginkan.  
Aktiviitas peserta (Foto: Ko In)
Aktiviitas peserta (Foto: Ko In)
Dedy Shofianto, nampak tekun mendampingi para peserta dan sesekali memberi arahan bagaimana memotong atau memperhalus bentuk kerajinan yang dibuat para peserta workshop. Mereka menerima tantangan untuk membuat desain gantungan kunci yang berbentuk gambar sesuka hati mereka.
Dedy memberi tantangan yang  tidak begitu rumit menurutnya  kepada para pesarta workshop dengan memanfaatkan kayu lapis sebagai bahan dasar utama. Para peserta nampak bersemangat untuk mencoba sesuatu yang baru.
Dari bahan sederhana peserta semakin bertambah pengalamannya terkait masalah keindahan. Indah itu tidak harus membutuhkan sesuatu yang mahal. Tetapi bagaimana memanfaatkan barang yang ada di sekitar seperti kayu agar menjadi nampak indah lewat proses kretif menjadi barang yang memiliki nilai ekonomi   tinggi.
Karya seni instalasi Dedy dapat di nikmati tidak jauh dari restoran yang ada di lantai dua Hotel Gaia Cosmo. Angsa- angsa terbang yang berarak-arakan diantara awan.
Angsa karya Dedy (foto:Riana Dewie)
Angsa karya Dedy (foto:Riana Dewie)
Ivan Bestari tidak ingin kalah menunjukkan kreatifitasnya kepada para peserta workshop dengan memanfaatkan aneka botol bekas yang terbuat dari kaca untuk dijadikan karya seni yang terlihat sangat eksklusif. 
Dari botol bekas, Ivan menunjukkan bagaimana membuat karya seni yang nampak mewah terbuat dari barang yang dianggap sudah tidak berguna dan sering dianggap sebagai sampah.
8a-jpg-5abf23be16835f786051b576.jpg
8a-jpg-5abf23be16835f786051b576.jpg
memanfaatkan barang bekas (Foto:Ko In)
memanfaatkan barang bekas (Foto:Ko In)
 Karya Ivan ditempatkan di salah satu space khusus di Gaia Cosmo hotel sehingga menambah tampilan hotel yang berada di seputaran Timoho Yogya sangat elegant. Apalagi saat malam hari, karya Ivan mendapat sorotan lampu sehingga muncul efek warna warni dari karya seninya.
Seni instalasi Ivan (foto:Riana Dewie)
Seni instalasi Ivan (foto:Riana Dewie)
Tidak ketinggalan Ludira Yudha ikut memberi tantangan kepada peserta untuk membentuk sebuah karya seni dari kawat. Ketrampilan menjalin kawat yang panjang sehingga terbentuk bulatan seperti bola, ternyata tidak mudah.
Tidak sedikit peserta workshop mengerutkan keningnya dan serius mencoba berkali-kali bagaimana menaklukkan kawat panjang agar dapat menjadi bulat seperti bola.  
Yudha memberi contoh membuat seni dari kawat (Foto:Ko In)
Yudha memberi contoh membuat seni dari kawat (Foto:Ko In)
Karya seni instalasi Ludira tertempel apik di salah satu dinding hotel Gaia Cosmo sehingga tamu yang menginap dapat menikmati karya Ludira Yudha dimana total panjang kawat kira-kira 700 kilometer, jarak dari Yogya ke Solo.
Karya Lusita Yudha dengan kawat (foto:Riana Dewie)
Karya Ludira Yudha dengan kawat (foto:Riana Dewie)
Sementara sebagian peserta workshop sibuk dengan "permainan" baru. Sebagian peserta  lainya diajak melihat karya Dery Pratama yang terbuat dari bahan keras metal atau tembaga.Ukurannya cukup besar sehingga ditempatkan di luar tidak jauh dari restorant . Tamu yang menikmati makanan atau minuman dapat sekaligus menikmati keindahan karya Dery .
bagian karya Dery (foto: Ko In)
bagian karya Dery (foto: Ko In)
Foto: Ko In dan Riana Dewie
Foto: Ko In dan Riana Dewie
Proses kreatif yang penuh tantangan bagi para seniman muda Yogyakarta untuk mempercantik ruang-ruang kosong di hotel agar menjadikan suasana hotel tidak kaku tetapi kaya akan sentuhan seni sehingga memberi kesan tersendiri bagi Gaia Cosmo Hotel.
Karya seni sejatinya tidak hanya memanjakan panca indera. Seni itu bicara dengan rasa. Tinggal bagaimana hati itu mampu mendengarnya. Untuk itu perlu belajar mendengar seni dengan hati,  hear art with heart.

Mendengar dengan hati, melihat dengan hati di www.kompasiana.com/koin1903  

Itsmy blog

 It's my mine