Mencintai itu tidak mengenal kata lelah. Mencintai itu artinya merawat, menjaga, membantu dan memelihara dengan suka cita. Sebagaimana ditunjukkan salah satu peserta flashblogging Jogja, yang menceritakan
pengalamannya saat menjadi guru di Papua.
Vera, memberi hadiah permen atau gula-gula bagi anak-anak Papua yang sudah dapat membuang ingus dengan benar. Vera menceritakan pengalamannya saat mengajar anak-anak distrik Yabem Papua, yang tidak memiliki kebiasaan membuang ingus.
Apa yang dilakukan Vera adalah bentuk cintanya kepada Indonesia. Bentuk aksi nyatanya dalam rangka Indonesia supaya lebih maju. Walau yang dilakukan hanya hal kecil. Membudayakan buang ingus.
Menuju Indonesia maju bukan sekedar update status, menjadikan sesuatu viral tetapi juga aksi nyata. Menuju Indonesia Maju, menjadi tema inti berkumpulnya blogger Jogja yang digagas oleh Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo di hotel Saphir Yogyakarta, 6 April 2018.
Mencintai Indonesia berarti juga menyadari kesalahan dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan dengan penuh kesadaran. Sebagaimana pengalaman Agus Mulyadi yang berawal dari keisengan melakukan edit foto bersama orang-orang terkenal atau artis.
Pada awalnya hal itu bagi Agus adalah mengasyikkan, cara mudah mencari uang dan cara gampang jadi terkenal. Namun pengalaman "dikerjain" oleh salah satu stasiun radio di Jogja, membuatnya berpikir dan merenung. Apa yang dilakukan dapat membawanya ke penjara karena melanggar UU ITE.
Pengalaman yang dibagikan Agus Mulyadi menjadi cerita menarik para peserta flashblogging. Agar cita-cita menuju Indonesia maju dapat dilakukan dengan cara-cara yang baik dan benar. Tidak merugikan orang lain tetapi yang bermanfaat.
Sebagaimana yang disampaikan Andoko Darta dari Tim Komunikasi Kepresidenan. Masih banyak hal yang baik yang disampaikan ke masyarakat lewat tulisan dan foto di media sosial.
Andoko mengatakan bahwa pemerataan di Indonesia dapat dicapai bukan dengan kesamaan perlakuan. Tetapi dengan kesamaan keadilan. Salah satunya dengan adil dalam memberlakukan harga bahan bakar minyak. Peserta ditunjukkan film, bagaimana sulitnya mendistribusikan BBM atau bahan bakar minyak di salah satu wilayah Indonesia yang sulit dijangkau dengan jalan darat.
Pekerja distribusi BBM bahkan harus tidur di kapal sampai dua hari menunggu sungai pasang, demi sampainya BBM ke tujuan. Demikian juga Vera asli Jogja, peserta flashblogging tidak merasa lelah menjadi guru sukarela dan mengajari buang ingus anak-anak Papua karena cintanya pada Indonesia. Karena ingin Indonesia maju.
Sebagai mana pesan Sukardi Rinakit salah satu staf kepresidenan yang memberikan pesan lewat video untuk jangan pernah lelah mencintai Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar