Es krim istimewa (Foto:Ko In)
Sesuatu yang istimewa itu tidak mudah terlupakan. Walau peristiwanya sudah berlangsung lama tapi seolah-olah masih seperti kemarin. Terpatri kuat dalam ingatan, yang membawa ke masa kanak-kanak saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Masa dimana hari-hari selalu dipenuhi dengan perasaan gembira.
Terbayang jelas sesampai di rumah, usai sekolah. Ganti baju, cuci tangan, cuci kaki. Makan siang sambil menunggu suara khas, "thet...., thet, thet, thet....thet, thet, thet....thet, thot, thot,..... Es krim Campina.....!!!." . Hati begitu gembira manakala suara terdengar dan melewati dekat rumah, sebelum waktunya tidur siang.
Suara itu terdengar menjauh. Kemudian suaranya konstan ada dari satu arah, disatu titik, tidak berpindah. Itu menandakan penjual es langganan berhenti di pojok sebuah rumah kosong, di komplek perumahan kami tinggal. Bunyi itu, bagi kami anak-anak penghuni komplek seperti nada panggil untuk kumpul.
(www.goodread.com)
Setelah bungkus dibuka, kadang terlihat uap putih tipis, dan sayang jika harus segera mengulumnya. Tapi cuaca yang sangat panas tidak mampu menahan bentuk es krim Campina. Mau tidak mau es krim Campina coklat harus segera dikulum atau dijilat. Teman-teman sepermainan juga melakukan hal yang sama supaya tidak cepat leleh.
(www.pinterest.com)
Saya baru menyadari es krim habis manakala lidah merasakan kayu stick bukan lagi es krim. Jika sudah seperti itu, saya hanya bisa memandangi es krim milik teman yang belum habis, yang masih dijilati atau dikulum. Atau hanya bisa berdiam diri saat mas penjual es krim menawari es krim Campina lagi. Ditambah bujukan khas penjual, "Bayarnya besok, boleh..."
Masih tersimpan baik di ingatan tentang rasa es krim Campina coklat waktu itu. Pekat tapi tidak pahit, dingin segar dan manisnya tidak membuat rasa getir di lidah dan tidak membuat tambah haus. Yang pasti, rasanya enak.
Es krim Campina di minimarket (Foto: Ko In)
Saat berteduh di teras rumah kosong dari teriknya matahari yang menyengat, bersama teman sepermainan. Sambil menikmati es krim Campina stick rasa coklat. Namanya apa, sudah lupa. Tapi rasa coklatnya tidak pernah terlupakan. Masih sama seperti yang saya rasakan tiap kali menikmati es krim Campina yang ada rasa coklat.
Istimewanya Campina, rasanya tinggal lebih lama
Saaat ini banyak varian es krim Campina dengan rasa coklat. Ada Concerto dengan kemasan cone, ada juga yang berbentuk stick dengan nama Hula-hula. Belum lagi dalam bentuk cup serta wadah ukuran famili seperti Neapolitan. Gabungan tiga rasa vanila, stroberi dan coklat.
Setiap kali menikmati es krim Campina, rasanya betah tinggal lama di lidah walau es krimnya sudah habis beberapa menit yang lalu. Itu salah satu ciri es krim yang berkualitas sekaligus menjadi ciri istimewanya es krim Campina yang pertama.
Anda mungkin termasuk orang yang tidak membiarkan es krim tersisa sedikitpun, di wadahnya. Siapa yang diam-diam masih suka menjilati wadah atau bungkus es krim Campina ? Tidak usah malu untuk mengakui, saya juga sering melakukan hal yang sama.
"Sssssttt....... Saya sebenarnya juga malu. Please..., jangan cerita ke siapa-siapa."
(www.detik.com)
Kurang lengkap rasanya menikmati es krim Campina tanpa harus menjilati wadah atau tempatnya dan ini sudah menjadi semacam kebiasaan sampai sekarang. Salah satu sensasi dan cara istimewa menikmati es krim menurut saya ada disitu.
Apalagi Campina merupakan es krim berkualitas. Bukan hanya soal rasa yang tinggal lama dilidah. Es krim Campina juga menyimpan memori gembira masa kanak-kanak.
Rasa es krim ini selalu membawa saya untuk mengingat teman-teman sepermainan dan mas penjual es krim Campina, yang kulitnya hitam karena terkena terik sinar matahari untuk menjajakan es krim Campina.
"Semoga mereka semua sehat-sehat saja ........"
Istimewanya Campina, teksturnya padat dan cepat meleleh
Ciri kedua es krim yang berkualitas, teksturnya padat dan tidak terlalu lembut. Karena jika teralu lembut artinya es krim itu terlalu banyak mengandung udara sehingga bahan pendukung seperti susu menjadi lebih sedikit jumlahnya.
Kresss.......(Foto: Ko In)
Es krim yang cepat meleleh di suhu normal merupakan ciri ketigadari es krim yang berkualitas. Itu menandakan Campina menggunakan bahan alami. Sebagaimana bahan-bahan makanan alami lain seperti sayuran, yang berkurang usia ketahanannya manakala dikeluarkan dari tempat atau ruang penyimpanan seperti lemari es.
Mencoba dengan buah anggur (Foto: Ko In)
Semua itu karena keluarga sudah paham bagaimana cara menyantap es krim yang baik dan benar. Yaitu, cepat dihabiskan. Maksudnya sih cepat dihabiskan saat diluar kulkas. Bukan cepat habis es krimnya sementara yang lain hanya mendapat sisa beberapa sendok.
Memang tidak sulit menemukan siapa pelaku yang menghabiskan es krim Campina dengan ukuran family tersebut.
Segar disuarakan panas (Foto:Ko In)
Beberapa es krim di luar negeri seperti es krim Turki terkenal tidak cepat meleleh karena menggunakan campuran pengental dari akar anggrek khusus yang hanya terdapat di dapat di Turki atau Azerbaijan.
Bayangkan jika PT. Campina Ice Cream Industry yang berada di Surabaya harus mendatangkan akar anggrek, agar es krim produksinya tidak cepat meleleh. Beberapa banyak campuran akar anggrek yang harus didatangkan.
Mungkin kita tidak dapat menikmati es krim yang enak dengan harga terjangkau. Bila Campina hanya mementingkan penampilan supaya tidak cepat leleh dengan cara mengimpor akar anggrek yang hanya tumbuh di Turki dan Azerbaijan.
Banyak pilihan yang menyegarkan (Foto: Ko In)
Istimewanya Campina terbuat dari campuran bahan alami
Ciri es krim berkualitas keempat nampak dari warna-warni es krim yang tidak terlalu mencolok. Untuk menghasilkan produk yang sehat. Es krim Campina yang berdiri tahun 1972 berkomitmen menggunakan bahan alami untuk menjaga kualitas produk sehingga konsumennya merasa aman dan nyaman saat menikmati es krim Campina.
Sekali lagi jangan kaget jika es krim Campina cepat meleleh. Ini karena Campina mengedepankan kesehatan dan memberi jaminan keamanan bagi konsumen yang menikmati es krimnya.
Warna-warna yang lembut dan tidak mencolok di es krim Campina. Merupakan ciri lain es krim berkualitas. Sangat mudah mengenali pewarna alami di es krim Campina, yang terbuat dari lemak nabati.
Menggoda (Foto: Ko In)
Saat menikmati kesegaran es krim di lidah, terasa ada butiran kira-kira ukurannya seperti kacang. Namun ketika digigit muncul rasa manis coklat. Dingin es krim rasa susu dan rasa coklat, membawa ingatan kembali saat berkumpul dengan teman-teman waktu kecil.
Walau ada butiran coklat tetapi tidak membuat es krim Happy Cow berubah jadi coklat. Malah menjadi kuning bercampur merah dan sedikit diselingi warna biru. Terlihat meriah apalagi saat es krim mulai meleleh. Setiap kali disendok warnanya saling bercampur.
Cepat habiskan sebelum meleleh (Foto: Ko In)
Karena es krim berkualitas itu cirinya:
- Rasa tinggal lebih lama di lidah, walau sudah berslang beberapa menit
- Teksturnya padat
- Cepat meleleh di suhu udara normal
- Menggunakan bahan alami, warna warni es krimnya tidak mencolok
Tidak terasa es krimnya tinggal tersisa warna-warni. Sudah tidak bisa disendok lagi. Tengok kanan kiri, sepi. Dan.......("Sudah tahukan, bagaimana cara menikmati es krim Campina....?").
Es krimnya juga ada di www.kompasiana.com/koin1903www.kompasiana.com/koin1903
Tidak ada komentar:
Posting Komentar