Mendengar atau membaca kata resort, langsung terbayang sebuah penginapan yang kanan- kirinya diisi dengan pemandangan alam yang indah. Berbagai fasilitas yang membuat pengunjung atau tamu betah untuk tinggal berlama-lama.
Pengalaman yang membawa kesadaran untuk selalu bersyukur. Gara-gara ajakan @kamoeloo untuk menginap di Kalyana Resort bersama beberapa blogger dari Jogja. Penginapan di salah satu vila dengan tiga kamar yang berkesan mewah dan lengkap dengan fasilitas.
Ada juga ruang keluarga yang kami gunakan untuk ngobrol hingga larut malam. Ditemani udara dingin yang datangnya diam-diam menyelinap dari bawah pintu.
Lingkungannya bersih dah tertata apik, ditambah banyak pepohonan yang membuat kami serasa ingin langsung duduk di depan balkon kamar. Sambil melihat jauh kedepan banyak pohon bergoyang kiri-kanan yang mengikuti kemana angin bertiup.
Musim kemarau sudah memasuki Yogya, udara dan hawa panas yang mengantar kami selama perjalanan, dari tempat kami masing-masing. Seperti berlalu tanpa pamit diganti dengan kesejukan, saat sampai di resor. Bahkan salah satu anggota rombongan kami, yang ingin berbaring di tempat tidur, sambil melihat pemandangan di luar.
Tapi saya yakin, kalau dia dibiarkan berbaring. Sebelum 5 menit menatap indahnya alam, dia pasti sudah pules. Tidak yakin…? Coba buktikan sendiri dengan menginap di Kalyana Resort. Letaknya di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Jl. Kaliurang Km. 22,3 Yogyakarta.
Untuk mencapai kesana mudah. Kendaraan pribadi atau umum semuanya bisa. Jika posisi dari di Titik Nol atau Tugu Yogyakarta, waktu tempuh yang diperlukan sekitar 45 menit sampai 55 menit. Eh, tapi tergantung kondisi jalan juga ya. Waktu musim liburan dan akhir pekan kemungkinan sedikit lebih lambat.
Harap dimaklumi di Yogya jalannya kecil tapi jumlah kendaraan banyak dan hampir tiap jalan terdapat lampu traffic light.
Perjalan ke arah Utara sejak dari Kota Yogya, menuju Kalyana Resort sebetulnya cenderung naik atau menanjak. Tapi tidak banyak menyadari yang menyadari. Kecuali jika sudah sampai daerah Besi Jl. Kaliurang dan setelah pasar Pakem.
Demikian pula perjalanan dari Tugu ke arah utara sebenarnya naik. Jika menaiki sepeda akan terasa lebih terasa, apalagi usai melewati perempatan Monumen Jogja Kembali dan melewati perempatan Jl. Gito Gati, tenaga untuk mengayuh sepeda mesti ditambah.
Jika naik sepeda motor perubahan suhu udara akan lebih terasa manakala sampai jalan tersebut, terasa lebih sejuk. Ini tidak lepas masih banyaknya pepohonan dan tempat yang sedikit lebih tinggi. Saat menuju kaki Merapi
Sekali lagi usai melewati Pasar Pakem atau Rumah Sakit Grathia, jalan akan lebih terasa menanjak. Hotel, vila dan penginapan mulai banyak di jumpai. Perjalanan menuju Kalyana Resort, barangkali seperti perjalanan di puncak.
Sesampai di tikungan kedua atau ketiga dari pasar Pakem. Saya harus mengurangi kecepatan, sebab letak Kalyana Resort berada di jalan kecil tepat berada di tikungan Jl. Kaliurang Km 22.
Jaraknya tidak begitu jauh dari jalan utama Jl. Kaliurang, kurang dari 200 meter. Sebentar saja akan terlihat halaman luas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon tinggi, seperti menyapa siapa saja yang datang, dengan kesejukan dan kelembutan serta sapaan angin yang sepoi-sepoi.
Saat pertama kali menjejakkan kaki di halaman depan, sekaligus tempat parkir bagi tamu Kalyana Resort, saya melihat lingkungan yang terasa asri dengan berbagai tanaman dan tumbuhan yang ditata rupa. Sehingga terasa tidak jemu untuk tengak-tengok kesana-kemari.
Beberapa vila berdiri di tanah yang cukup luas. Salah satunya menghadap ke timur dengan tiga kamar, kami tempati kamar tersebut. Paling tidak selama 24 jam. Saat pintu terbuka, kami yang tidak sabar melihat kamar utama di lantai satu. Ada dua kamar lagi di lantai atasnya.
Kamar yang kerap menjadi pilihan pasangan yang baru saja melaksanakan pemberkatan atau akad nikah di pendopo. Bahkan terkadang ada yang memakai lapangan depan vila yang kami tempati.
Soal kenyamanan dan privasi jangan tanya. Oleh karena itu, untuk menginap di Kalyana Resort mesti reservasi atau pesan. Adakalanya, pengelola resor minta ijin kepada tamu yang sudah menginap terlebih dahulu. Apakah diperkenankan menerima tamu lain supaya tidak menggangu privasi dan kenyamanan yang sudah terlebih dahulu menginap.
Resort ini berada di tepi kali Kuning, memanfaatkan keindahan alam sebagai salah satu daya tarik. Letak restorannya seolah melayang, dibawahnya terdapat panggung terbuka, yang dapat dipakai untuk pertunjukkan seni atau aktivitas memorable seperti upacara wedding atau pernikahan.
Pemandangan dari balkon kamar memang indah. Sejauh mata memandang, selain melihat tanah lapang dengan rumput yang terawat rapi. Nun jauh, terlihat jurang Kali Kuning yang dipenuhi dengan pepohonan.
Tidak hanya suasana sejuk yang hadir saat membuka pintu kamar. Tetapi juga ocehan burung-burung yang menyambut hari dengan gembira. Sebagaimana gembiranya hati, saat ditemani belahan hati menikmati dan mensyukuri hari baru yang begitu tenang, indah dan diberkati oleh Sang Pencipta di balkon salah satu vila Kalyana Resort.
Dari kaki Gunung Merapi, pikiran seperti dicuci. Mendapatkan sesuatu yang baru untuk kebaikan usaha. Terinspirasi tempat yang ditata apik seperti Kalyana Resort.
Kebersihan kamar-kamar di vila terjaga, demikian pula dengan halaman dan kolamnya. Walau pohon-pohon sering nakal menjatuhkan daun-daun keringnya. Tidak ketinggalan buah alpukat ikut-ikutan jatuh dari pohon. Seperti berdoa para tamu untuk menyantapnya.
Tetapi secara rutin pegawai Kalyana membersihkannya dengan gembira dan suka cita. Setidaknya pagi dan sore hari menyapu atau memunguti apa saja yang lepas dari pohon.
Pengelola resort menyadari bahwa bagaimana berdampingan dengan alam, yang sudah memberi tahu kesejukan dan keindahan. Sehingga nama resort tidak jauh-jauh artinya dari ungkapan rasa syukur, agar siapa saja yang menginap atau menginap di Kalyana Resort diberkati. Gembira melakukan berbagai aktivitas dalam vila atau di luar vila.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar