Rabu, 24 Januari 2018

Laptop dan Sehat, Resolusi Manisku Bersama Obida

                                              Obida di tangan (Foto: Ko In)
Hidup itu manis jika dapat mensyukuri dan memahami bagaimana alam dengan caranya sendiri membuat kehidupan ini berjalan dalam keseimbangan. Alam memperbaharui dirinya (respirasi) untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Pohon, rutin melepaskan oksigen dan menyerap karbon dioksida saat siang. Malamnya mengeluarkan karbon dioksida dan paginya, kembali memberi  oksigen. Sehingga udara terasa segar karena pohon selalu memperbaharui alam.
Hari yang baru selalu nampak indah. Semua tertata dengan apik dan manis sesuai proporsinya. Udara segar membuat dada terasa lapang karena paru-paru memperoleh cukup oksigen.
                                               Segarnya pagi (Foto: Ko In)
Hari baru membawa mimpi dan harapan baru. Tapi jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan tubuh dan pikiran agar sehat secara jasmani dan rohani. Olahraga dan bersyukur kepada Sang Pencipta adalah cara agar tetap memiliki kesehatan atau kebugaran tubuh, jiwa serta pikiran.

             Resolusiku Tahun 2018
Tahun 2018  adalah tahun penuh harapan dan mimpi. Mimpi memiliki laptop baru bagian dari resolusiku yang pertama. Laptop yang selama ini menemaniku lebih dari 9 tahun rasanya sayang untuk “dimuseumkan” atau diganti.
Jasanya tidak terhingga sebagai teman kerja dan beraktivitas terkait  kegiatan profit atau sosial. Banyak kenangan manis bersamanya. Entah berapa pasang mata telah membaca tulisan, yang dihasilkan dari laptopku.
Manakala penat saat membuat tulisan atau tugas lainnya. Laptop ini menghiburku dengan film lucu atau action. Hiburan murah yang mampu melemaskan penat dan tegangnya pikiran. Bahkan tidak jarang mampu memunculkan ide-ide kreatif lainnya.
                                                 www.edufunia.blogspot.com
Barangkali memang sudah waktunya istirahat bagi laptop yang saya beli akhir tahun 1990an. Beberapa kali masuk IGD laptop service, teknisinya mengatakan sudah sulit mencari sparepartnya. Jikalau ada harganya cukup mahal. Mencapai 25 persen dari harga laptop baru.
Belum lagi keyboard yang sering ngambek. Ditekan keras tidak keluar hurufnya. Disentuh sedikit kadang malah hurufnya keluar bergandengan, seperti kereta api panjangnya. Untuk itu perlu kerja keras guna mewujudkan membeli laptop baru.
                                           www.slazhpardede.net
Resolusi kedua, berusaha tetap menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh. Agar dapat bekerja sehingga dapat membeli laptop baru menggantikan laptop lama.
Butuh fisik yang sehat dan bugar agar dapat bekerja guna mewujudkan mimpi yang sempat tertunda di tahun 2017. Penampilan yang bersajaha, ceria merupakan tuntutan profesi yang tidak mungkin dihindari.
Untuk itu perlu menjaga fisik agar tetap sehat, caranya:
-          Selalu menjaga pikiran positif
-          Mengupayakan selalu gembira saat bangun tidur dengan memutar lagu-lagu yang irama atau temponya cepat. Seperti irama lagi remix, rock and roll
-          Meluangkan waktu berolahraga setiap hari, selama 30 menit
Namun raut muka dan mata kadang tidak dapat menipu manakala tidak cukup istirahat sebab tidak dapat tidur dengan nyenyak di malam hari.
                                     www.alodokter.com
Persoalannya sepele, terganggu suara batuk yang keras dari tetangga. Walau jarak rumah sudah cukup jauh kira-kira lima meter, suara batuknya seperti gonggongan binatang. Batuknya mengejutkan dan memecah kesunyian malam. Membuat sering terbangun sehingga tidur tidak nyenyak.
Tergerak untuk mencari informasi di internet, terkait jenis batuk yang dialami tetangga ternyata dikenal dengan sebutan batuk menggonggong. Sebutan untuk batuk Krup atau Croup, batuk karena infeksi akibat virus.
Mendengar suara batuk yang cukup keras, terkadang menimbulkan rasa iba kepada tetangga. Mendengar suara batuknya saja sudah cukup mengganggu. Apalagi yang mengalami. Selain tidak dapat istirahat tentu tenggorokkan atau dada terasa sakit.
                                   www.galena.co.id
Obat Batuk Ibu dan Anak (Obida) ukuran 75 mililiter, saya berikan ke tetangga. Dengan harapan cepat sembuh atau paling tidak meredakan batuk Krup atau menggonggong dan mengurangi penderitaannya. Sekaligus mengurangi derita saya karena tidak dapat tidur nyenyak.
Beberapa hari kemudian, tidak lagi terdengar batuk menggonggong di malam hari. Tapi gantinya, suara kokok ayam yang membangunkan saya pada dinihari. Tidak terasa tidur saya lelap, saat bangun badan terasa segar.
Aktivitas sehari-hari menjadi lancar. Mudah berkonsentrasi serta cepat dalam mengambil tiap keputusan terkait pekerjaan.

Manisnya Sayur Lodeh dan Obida
Suatu hari tetangga datang ke rumah membawakan semangkuk sayur lodeh. Lengkap dengan tempe goreng kesukaan ditambah sambal bawang. Sambil mengucapkan terimakasih atas pemberian obat Obida. “Oh, so sweet.....”
Kuahnya manis gula jawa bercampur santan, sedikit pedas dengan sayuran didalamnya. Ada kulit biji mlinjo, daun so atau daun mlinjo, kacang panjang, terong. 
                                     www.ikafood.com
Hari yang ditandai dengan keberuntungan, semakin menambah semangat menjalani hari. Apalagi ada Obida (King To Nin Jiom Pei Pa Koa)  di kotak obat. Membantu untuk berjaga-jaga saat perubahan musim dimana penyakit influensa kerap menyerang siapa saja. Tidak hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak.
Obida obat batuk yang mengandung bahan-bahan alami, dari tumbuhan yang hanya ditemukan di Tiongkok. Aman dikonsumsi karena tidak mengandung zat kimia. Obat ini berkhasiat meredakan batuk berdahak, meredakan dan melegakan sakit pada tenggorokan.
Obida (King To Nin Jiom Pei Pa Koa) terdiri dari beberapa bahan. Komposisi kandungan terbesar diantaranya:
Pertama, Bulbus Fritillariae Cirrhosae. Tanaman yang tumbuh di gunung beriklim sedang. Merupakan tumbuhan yang hanya dapat ditemukan di Tiongkok dan menjadi bahan utama obat tradisional di sana.
                                    www.stchien.pixnet.net
Menurut beberapa kisah tentang pengobatan tradisonal Tiongkok. Seorang tabib terkenal menggunakan tanaman ini, untuk menyembuhkan sakit batuk ibu dari seorang komandan muda pada pemerintahan Dinasti Qing.  Setelah diberi ramuan dari bahan Bulbus Fritillariae Cirrhosae, penyakit batuk ibu dari komandan muda tersebut sembuh.
Selang beberapa tahun kemudian, sebelum ibu ini meninggal, ia berpesan kepada anaknya untuk memperbanyak ramuan obat batuk tersebut dan memberikan kepada semua orang. Untuk mengenang pesan bijak sekaligus menunjukkan bakti kepada ibunya. Komandan muda ini menamakan ramuan obat batuk itu Nin Jiom  yang artinya “Untuk mengenang ibu saya”.
                                        www.twitter.com
Racikan atau formula obat tabib tersebut diwariskan secara turun-temurun hingga di tahun 1946 berdiri pabrik Nin Jiom di Hong Kong. Tahun 1962 obat ini diproduksi secara besar-besaran. Indonesia salah satu negara yang menjadi sasaran pemasaran obat batuk yang diproduksi Nin Jiom Medicine Manufacture.
Kantor pusat Nin Jiom beralamat di Texaco 256 Road, Tsuen Wan, Hongkong bertanggungjawab akan produksi, manajemen dan pemasaran. Sementara pusat produksi dan penelitian ilmiahnya berada di Taiwan. Sejarah Nin Jiom tidak lepas dari filosofinya yang dapat dibaca di www2.ninjiom.com/id. Tidak heran jika produknya tetap eksis dari jaman old sampai jaman now.
Obat ini terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan dengan nomer TI 084 627811. Sehingga ada jaminan keamanan saat mengkonsumsi. Asal sesuai petunjuk aturan pakai yang tertera di kemasan atau di selebaran kertas yang ada di dalam kemasan. Petunjuknya jelas dan mudah dipahami.
                                    Terdaftar di BPOM (Foto: Ko In)
Bulbus Fritillariae Cirrhosae kandungan di Obida, mampu meredakan panas dan mengatasi dahak yang ada di salauran pernafasan atau tenggorokan. Menenangkan pikiran, meredakan batuk atau gatal di tenggorokan serta memelihara paru-paru.
Kedua, madu atau Mel Deperatum merupakan unsur yang dominan dalam obat ini. Orang sudah lama memanfaatkan madu untuk mengatasi berbagai gangguan pada tubuh. Madu memiliki manfaat yang diakui di seluruh dunia.
                                    www.familinia.com
Manfaat itu diantaranya:
-          Menghilangkan batuk. Penelitian terhadap sejumlah anak menunjukkan, dengan minum madu 30 menit sebelum tidur. Mampu meredakan batuk di malam hari sehingga anak-anak dapat tidur lebih berkualitas.
-          Menghilangkan atau meneyembuhkan luka. Luka karena bakteri, tidak sedikit mengakibatkan infeksi. Luka di saluran pernafasan yang menimbulkan rasa gatal dan perasaan selalu ingin batuk. Hasil penelitian menunjukkan luka yang diolesi madu menunjukkan proses penyembuhan lebih cepat dibandingkan luka yang tidak mendapat olesan madu.
-        Meningkatkan metabolisme tubuh karena madu mengandung nutrisi yang sehat seperti vitamin, mineral dan berbagai macam gizi yang sangat dibutuhkan manusia. Sehingga dapat meningkatkan stamina serta tidak mudah terserang penyakit. Efek positif lain dari madu mampu mencegah stress dan mencegah risiko terkena serangan jantung.
Bahan utama ketiga, akar manis atau Radix Glycyrrhizae. Obat ini bentuknya cair kental dan rasanya manis. Manis alami dari Mel Deperatum dan Radix Glycyrrhizae.
                                    www.khasiat.co.id
Akar manis selain meredakan batuk memiliki manfaat lain diantaranya untuk meringankan penderita bronkhitis, sakit tukak lambung dimana luka yang terjadi pada dinding lambung, mulas dan anti kolesterol.
Akar manis banyak tumbuh di daerah tropis termasuk di Indonesia. Rasanya sangat manis melebihi manisnya gula, akar manis memiliki beberapa khasiat diantaranya untuk menjaga fungsi pencernaan, obat sariawan, mencegah depresi dan mencegah infeksi pernafasan.
Obat batuk ibu dan anak atau Obida (Nin Jiom Pei Pa Koa) tidak hanya meredakan batuk yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Obida dapat meredakan batuk akibat alergi, batuk basah atau batuk kering. Batuk basah batuk yang disertai dahak akibat cairan lendir yang berkumpul di saluran pernafasan atas. Khususnya di tenggorokan dan paru-partu.
                     Ilustrasi cara pakai Obida dan penyebab batuk(Foto:Ko In)
            Sementara batuk kering merupakan batuk tanpa dahak yang diakibatkan adanya rasa gatal di bagian belakang tenggorokkan sehingga memunculkan keinginan untuk batuk. Batuk ini kerap kali menimbulkan rasa sakit dan sesak nafas.
            Musim hujan seperti saat ini dan saat terjadinya perubahan cuaca yang ekstrim. Dari panas ke hujan atau hujan ke panas mesti disikapi dengan makan makanan yang bergizi. Istirahat cukup.
Namun itu semua tidak cukup jika kondisi fisik lemah akibat terlalu capek bekerja atau terlalu banyak melakukan aktivitas fisik sementara waktu dan kualitas istirahat kurang. Sehingga mudah terserang penyakit seperti influensa dan batuk
                                    Manisnya Obida (Foto: Ko In)
Obida rasanya manis, tidak seperti rasa obat pada umumnya. Dapat diminum terus menerus untuk menjaga ketahanan fisik. Asalkan sesuai dengan aturan. Agar dapat menjalani serta menikmati hidup dengan cerita yang manis.
Seperti memperoleh sayur lodeh, dapat laptop baru, jalan-jalan dengan orang tercinta disaksikan bulan dan bintang. Atau malah diganggu oleh hujan, yang menghadirkan dingin serta suasana romantis.


Bahan referensi:

Sabtu, 20 Januari 2018

Who knows





Hidup itu berarti jika masih memiliki mimpi dan harapan.#ShopeeKabulkan adalah upaya menjaga mimpi dan harapan bagi para Shopeeholics.
Sebagaimana mimpi memiliki laptop baru ASUS dari @shopee_ID. Menggantikan laptop lama, yang jalannya pelan seperti lansia. Huruf B dan N sering ngambek dan mudah tersinggung. Ditekan tidak muncul tetapi disentuh sedikit, muncul NNNNNNNNNNNNNNN
Diganti keyboard. Giliran A, S, D, F, J, K dan L yang ngambek.
Memiliki laptop baru adalah harapan untuk menjaga semangat kerja. Supaya dapat memenuhi aneka kebutuhan yang dapat di#BeliSemuadiShopee.
Tetap bermimpi dan berharap, Shopeeholics. Walau akhirnya belum beruntung.

Kamis, 11 Januari 2018

Don't Worry, Telo, Kopi dan Tenggo

"Don't Worry" Nisa, Basa-basi ala Bozz Madyang, Telo di Mata Nawa, Kopi Gordi dan Tenggonya Weedy
www.kompasiana.com
Memasak itu bukan sekedar  kemampuan mengolah atau mencampurkan aneka bahan masakan dengan takaran yang pas. Ada sentuhan khusus dalam mengolah setiap masakan hingga mampu mengeluarkan aroma sedap saat direbus, dibakar, dipanggang, digoreng, ditumis  atau dikukus.
Memperoleh makanan enak bukan perkara mudah. Kegagalan, kawan dekat juru masak sebelum menemukan sajian makanan yang enak dan memuaskan rasa lapar. Perlu ketekunan, kesabaran dan berani mencoba serta kerja keras.
Galaunya Nisa
Tetapi bagi yang tidak dapat memasak, khususnya perempuan. Menjadi kegalauan tersendiri. Sebagiamana Nisa Lutfianamengungkapkan lewat tulisan  Perempuan yang Memasak.
Mengapa perempuan yang tidak suka meramu berbagai bumbu dan bahan pangan. Dianggap tidak wajar dan menyalahi kodrat? Tulis Nisa di awal Februari 2017.
Perempuan memasak (foto:Ko In)
Perempuan memasak (foto:Ko In)
Sedangkan laki-laki jika tidak memiliki kemampuan masak, tidak menjadi masalah besar. Nisa, membela diri dengan argumen bahwa semua orang membutuhkan makanan lewat proses memasak. Nisa mempertanyakan mengapa harus ada label melekat pada diri perempuan, harus bisa memasak.
Padahal laki-laki dan perempuan memiliki kebutuhan yang sama. Makan. Mengapa mesti perempuan yang memasak? Tanya Kompasianer muda yang kuliah di sebuah perguruan tinggi.
Nisa menambahkan, label itu membebani perempuan khususnya saat memasuki usia pranikah. Ada tuntutan harus bisa memasak. Tidak jelas siapa yang menuntut tetapi pertanyaan itu kerap diajukan ke perempuan, "Sudah bisa masak belum?".  
Nisa Lutfiana (www.kompasiana.com)
Nisa Lutfiana (www.kompasiana.com)
Hal itu mengganggu pikiran Nisa.  Atau barangkali Nisa sendiri belum bisa memasak? Atau sudah bisa namun masakannya belum enak? Don't worry, Nisa .
Basa - Basi ala Bozz Madyang
Memasak tidak enak bukan hanya dialami perempuan yang belum berpengalaman. Tetapi juga  laki-laki yang berprofesi sebagai juru masak. Bozz Madyang, menyebut diri sebagai food blogger dan food photograper. Juga admin Komunitas Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana, bercerita tentang pengalaman cip-icip masakan.
Bozz Madyang memiliki beberapa pengalamannya saat cicip makanan, ternyata ada makanan yang benar-benar gak enak. Penggemar makanan jengkol ini mesti pintar menahan kejujuran lidahnya untuk mengatakan apa adanya.  Dan sedikit basa-basi dengan bahasa halus saat  mereview makanan dalam konten teks.
Bozz Madyang (www.kompasiana.com)
Bozz Madyang (www.kompasiana.com)
Beberapa Kompasianers yang punya pengalaman cip-icipmakanan. Tugas menulis dan mengunggah ke blog terasa tidak lancar manakala makananan yang disantap ternyata tidak enak.
Bozz Madyang punya pengalaman sama dan mengulasnya di  Food Blogger Jepret Makanan. Tapi Makanan Gak enak, Gimana Ya?  Yang diunggah awal Mei 2017.
Hobi jeprat- jepret makanan, mampu menyembunyikan rasa tidak enak makanan yang telah disantap. Dengan menyajikan gambar atau foto yang indah dan menarik.
Tetapi tugas seorang food photographer dan food bloggermenurutnya tidak identik.
Benar, namun kejujuran mesti dikedepankan. Jangan sampai mengesampingkan realitas yang dialami dan dirasakan.
Bozz Madyang memberi saran agar opini atau review jujur. Jika opini tidak jujur, misalnya mengatakan makanan gak enak tetap enak. Pembaca bisa tidak akan percaya. Padahal, unsur kepercayaan penting agar pembaca tetap mau membaca reviewtulisan seterusnya.
Caranya bagaimana? Bozz  Madyang menyarankan untuk melembutkan kritikan atau kekurangan rasa masakan. Lewat bahasa halus, sifatnya memberi saran atau masukan bukan kritikan. 
Mungkin sedikit basa-basi ya, bos....?
Tapi perlu diingat. Tidak jarang tujuan baik menjebak penulis atau blogger terjerat oleh makan gratis, pemberian godybag dan fasilitas lain. Sehingga menjadi penulis opurtunis. Tidak lagi memiliki kepekaan sosial apalagi sikap kritis.
Ilustrasi (www.bozzmadyang.com)
Ilustrasi (www.bozzmadyang.com)
Sebagai penggemar fotografi, Bozz Madyang memiliki kemampuan merubah apa yang kelihatan biasa-biasa saja, menjadi sesuatu lebih menarik dari aslinya.
Foto dan tulisan memang berbeda. Tanpa banyak kata, foto berbicara banyak. Tetapi tulisan harus banyak kata. Bukan berarti menghaburkan kata untuk menyampaikan hal yang tidak bermakna.
Pertanyaan untuk Bozz Madyang. Bagaimana cara menahan air liur supaya tidak menetes saat mengambil gambar makanan atau masakan dalam jarak dekat? Atau bagaimana caranya supaya perut tidak mengeluarkan bunyi "krrruuuk....krrruuuk....krrruuuk ," saat mencium sedapnya aroma masakan?
Enak atau tidak enak makanan bukan hanya soal rasa atau selera. Tidak hanya soal ketrampilan memasak dan cara menyajikan. Tetapi juga cara pandang , terhadap bahan makanan. Sejauh mana kita menghargainya.
Mata Nawa
Nawa menyajikan Kisah Sepiring Telo di Jerman pada bulan Mei 2017. Nawa seolah mewakili mata kita. Mustinya, tulisan Nawa mampu membuka mata orang yang membaca tulisannya. Bahwa telo atau ubi jalar yang kerap dianggap sebagai bahan makanan remeh dan tidak memiliki nilai. Di Jerman, menjadi hidangan utama dengan ayam panggang sebagai lauknya.
Tulisan Nawa seolah menampar muka kita, yang kurang menghargai dan peduli dengan keberadaan telosebagai sumber makanan utama, pengganti nasi. Maka tidak heran jika Indonesia kadang-kadang masih impor beras tiap tahunnya.
Nawa (www.kompasiana.com)
Nawa (www.kompasiana.com)
Nawa, sedang mendalami ilmu psikiatri forensik di Zwiefalten, Baden Wurttemberg, Jerman. Bercerita jika telo  mudah ditemukan di supermarket. Derajatnya tidak kalah dengan pasta, kentang dan roti yang menjadi sumber makanan utama orang Jerman.
Satu kilogram telo, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Di Jerman harganya mencapai 6 Euro. Kurs 1 Euro kira-kira Rp 15.000.
Di Yogya harga telo antara Rp 6000 sampai Rp 8000 per kilo, isi empat atau lima buah. Jika dipotong,  satu telo menjadi 4 atau 5 bagian. Satu kilo menjadi 16 sampai 25 bagian. Dijual di  angkringan Rp 1000 per  bagian atau perpotongnya. Di mall, telo goreng berganti nama menjadi sweet potatos dijual dengan harga Rp 6000  sampai Rp 8000 perpotongnya.
Telo goreng (Foto: Ko In)
Telo goreng (Foto: Ko In)
Nawa kependekan dari Nafisatul  Wakhidah, sayang kurang banyak memberi informasi bagaimana keberadaan telo di Jerman, seperti di cafe atau restaurant. Nawa asyik menulis tentang kandungan nilai gizi telo.
Sehingga tulisannya terasa  seret di tenggorokkan. Seperti saat makan telo goreng atau rebus tanpa ditemani minuman kopi atau teh. Telo itu terasa berhenti di tenggorokkan sehingga perlu minum.
Teh atau kopi teman yang tidak dapat ditinggalan saat menyantap makanan atau sekedar menikmati kudapan seperti telo. Apalagi jika kopinya adalah kopi pilihan, cara meracik atau menyeduh dengan menggunakan alat khusus yang diyakini menambah nikmat aroma dan rasa kopi.
Kopi Gordi
Kopi enak, menurut Gordi  adalah kopi Italia. Ini tidak lepas dari sejarah cara meraciknya lewat alat yang disebut La Moka. Apa itu La Moka ? Jenguk tulisan Gordi  yang diunggah pertengahan Februari 2017 dengan judul Makin Tua, Makin Kuat.  
Gordi (www.kompasiana.com)
Gordi (www.kompasiana.com)
Gordi nampaknya cukup lama tinggal di Italia, mengerti  bagaimana La Moka dapat membuat kopi Italia terkenal karena nikmat rasanya. Gordi  mengibaratkan meracik kopi seperti membuat lukisan. Bermodal kertas dan pensil, dihasilkan karya indah. Bahkan beberapa lukisan, lebih terkenal dibanding dengan pelukisnya.  
Sebagaimana tanaman kopi kurang populer di Italia. Namun kopi Italia, menurut Gordi  selalu terdepan dalam hal rasa. Ini tidak lepas peran alat peracik kopi LaMoka, yang ditemukan Alfonso Biateletti  tahun 1933.
ukuran moka (www.greatgiftsforcaffelovers.com) dan renato bialetti (www.english.offmedia.hu)
ukuran moka (www.greatgiftsforcaffelovers.com) dan renato bialetti (www.english.offmedia.hu)
Di tengah kesibukan menjalani aktivitasnya. Gordi masih memiliki waktu mengamati kebiasaan orang Itali dalam menyajikan kopi yang enak lewat mesin peracik kopi.
Walau mesin modern terus bermunculan namun La Moka yang dokomandani, Renato Biateletti, sebagai penerus Alfonso. Mesin peracik kopinya mampu bersaing. Tidak sedikit penggemar kopi Italia, masih menggunakan mesin itu lebih dari 30 tahun. Bahkan kopi yang diminum Gordi dihasilkan dari Moka yang umurnya 40 tahunan.
La Moka menjadikan kopi Italia keras karena kemampuan memeras sehingga menghasilkan kadar zat kopi yang tinggi.
Bagian-bagian Moka (www.iconeye.com)
Bagian-bagian Moka (www.iconeye.com)
Gordi Sang Peziarah, menggambarkan satu liter air dan 20 sendok kopi diracik dengan Moka menghasilkan satu setengah gelas kopi ukuran Indonesia. Bagi penggemar kopi pasti tahu bagaimana keras rasanya kopi tersebut.
Semoga sepulangnya dari Italia, Gordi tidak bothak karena rambutnya rontok akibat banyak minum kopi Italia.
Moka buatan Biateletti  sudah diproduksi hingga 105 juta dan terkenal awet. Pesan tersirat dari tulisan Gordi, kesuksesan dan keberhasilan hanya dapat dicapai dengan kerja  keras dan ketekunan. 
Tenggo Weedy
Kerja keras perlu namun jika berlebihan tidak baik. Sebagaimana digambarkan ibu dua anak yang tinggal di Jepang, Weedy Koshinotentang perilaku orang Jepang yang gila kerja. Tulisan yang diunggah akhir Februari 2017, dengan judul Cara Jepang Memaksa Pekerjanya Pulang Tenggo nampaknya merupakan bagian dari kegelisahan Weedy. 
Weedy (www.kompasiana.com)
Weedy (www.kompasiana.com)
Tenggo, istilah menurut ibu cantik ini untuk menggambarkan keharusan pekerja pulang tepat waktu. Bunyi bel, "Teng...." dan "Go". Adalah waktu untuk pulang atau hengkang dari kantor.
Dengan cermat, ibu yang suka membagi pengalaman hidup , menceritakan bagaimana kehidupan bapak-bapak dan para suami di Jepang rentan akan stress.  Setiap hari, berangkat pagi dan pulang sekitar pukul  10 atau 11 malam.
Rutinitas ini menurutnya tidak sehat namun anehnya mereka jarang mengeluh. Weedy gemas melihat kondisi itu karena tidak sedikit diantara mereka menderita Utsubyou. Situasi dimana pekerja mengalami beban kerja berlebih tetapi merasa waktu kurang sementara tuntutan dari atasan sedemikian keras .
Akibatnya tidak sedikit pekerja mengalami gangguan jiwa. Pemerintah Jepang menyadari buruknya situasi itu sehingga memberlakukan kebijakan No Over Time Day dan Premium Friday. Agar pekerja memiliki waktu untuk bergembira. 
Tetapi kebijakan itu memunculkan pro kontra karena berefek pada penurunan produksi.
www.NikThoha.com
www.NikThoha.com
Sebagai seorang istri, yang suaminya ikut dalam pusaran budaya negara yang penduduknya gila kerja. Weedy menutup tulisannya dengan apik lewat sebuah saran agar pemerintah Jepang memperhatikan kebutuhan kasat mata pekerja.
Supaya dapat menghabiskan waktu bersama keluarga, melakukan hobi di rumah. Makan minum di restorant  atau nonton film di bioskop. Hasilnya, muka pekerja  yang kebanyakan masih muda nampak sumringah.
Manusia adalah homo faber, mahluk yang suka bekerja. Namun apa artinya bekerja jika tidak mampu membuat manusia itu bahagia dan gembira. Bukankah demikan, Weedy? 

Tulisan ini berlayar juga di www.kompasiana.com/koin1903

Itsmy blog

 It's my mine