Minggu, 28 Oktober 2018

Sahabat Setia itu, Namanya Temulawak


Foto: Ko In
Membaca atau mendengar kata temulawak, selalu mengantarkan saya pada masa kanak-kanak. Seperti melihat film dokumenter yang saya perankan bersama sejumlah teman sepermainan, di bawah terik matahari.
Ada yang asik bermain bola, sementara saya menikmati permainan kejar-kejaran dengan teman lainnya di lapangan yang tidak terlalu luas. Masih ada rumput walau kemarau sudah cukup lama berlangsung dan kami bisa berbagi kesenangan serta kegembiraan.
Terik panas matahari tetapi yang namanya anak-anak seperti tidak peduli dengan sengatan matahari atau amarah ibu, yang melihat kulit anaknya menjadi gosong, saat kami pulang ke rumah.
Foto: Ko In

         Hanya gembira dan senang yang kami rasakan saat itu. Capek, kepanasan dan haus segera hilang manakala ada penjual es minuman tradisional lewat. Menjual minuman kunir asem, jahe, brotowali, beras kencur, temulawak dan lainnya yang saya lupa nama-namanya. Sebenarnya itu semua adalah jamu tapi kami tidak menyebut jamu sebab jamu dalam pikiran kami itu semua rasanya pahit.
Kami menyebutnya dengan penjual es temulawak. Padahal yang sering kami beli waktu itu beras kencur atau kunir asem. Tapi suatu saat saya penasaran dan ingin mencoba minuman rasa temulawak.
Baunya sangat khas, setiap kali membaui temulawak selalu membawa ke masa kecil. Sebagaimana saat minum Herbadrink  Sari Temulawak. Membawa masa saat menikmati es sari temulawak di bawah pohon asam sambil berteduh dari panasnya matahari.
Foto: Ko In

Seruputan pertama memberikan kesegaran yang berawal dari mulut. Rasanya pahang atau pedar, asam tetapi tidak terlalu kecut. Bau temulawaknya sangat khas memberikan sensasi tersendiri. Jika digambarkan mungkin seperti orang yang malu-malu tapi mau.
Beberapa menit usai minum sari temulawak, biasanya muncul rasa lapar. Godaan rasa antara tetap ingin bermain dengan rasa lapar saling tarik menarik. Maka tidak heran jika minuman temulawak sering disebut juga minuman penambah nafsu makan.

Sari Temulawak Herbadrink setia ingatkan sarapan
Di Jogja tidak sedikit penjual jamu gendong yang keluar masuk kampung, sering dicari ibu-ibu khususnya jika anak mereka mulai susah makan. Jamu temulawak menjadi salah satu solusi untuk mengambilkan nafsu makan anak-anak. Untuk menjaga stamina, sari temulawak kerap juga menjadi pilihan para pekerja dan mahasiswa yang banyak melakukan aktivitas.
Foto: Ko In

Jika sedang di Jogja jangan heran jika banyak penjual minuman segar tradisional dengan sepeda atau gerobag yang mangkal di dekat kampus dan kantor. Hadirnya Herbadrink Sari Temulawak  dalam kemasan sachet jawaban bagi saya yang ingin praktis dan menghemat waktu.
Sebagai mahasiswa berbagai aktivitas banyak menyita waktu, terkadang lupa diri untuk makan. Namun Sari Temulawak hangat dari Herbadrink yang saya minum pagi hari bersama sedikit kue. Seolah seperti sahabat akrab yang selalu setia mengingatkan untuk sarapan dan tepat waktu untuk memenuhi jadwal makan lewat rasa lapar.
Foto: Ko In

Foto: Ko In

Nafsu makan menggerakan langkah-langkah kaki saya untuk segera keluar dari kamar kost, sekalian membawa tas punggung berisi berbagai buku dan kepentingan kuliah lainnya. Yang dituju pertama kali bukan kampus tetapi warung makan langganan untuk sarapan.
Sarapan penting karena dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes dan penyakit jantung. Selain menjaga fisik agar tetap berstamina.

Sari temulawak Herbadrink jaga tubuh dari serangan hepatitis
Manfaat lain minuman Sari Temulawak Herbadrink, berupa ekstrak curcuma xanthorrizha yang mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, protein dan mineral dapat mencegah dan mengobati penyakit hati atau sakit kuning atau biasa disebut hepatitis.
Penyakit ini kembali mengingatkan saya saat sebelum kenal es temulawak. Waktu kecil saya pernah terkena penyakit kuning atau hepatitis. Saat itu saya mendengar ada yang menyarankan untuk makan pisang emas dengan kutu rambut, minum sirup dan yang aneh-aneh lainnya. Guna mempercepat penyembuhan dari sakit kuning.
Foto: Ko In

Walau pada akhirnya saya sembuh dari sakit hepatitis setelah mendapat perawatan intensif dari dokter. Saya masih ingat awal mula akan terkena sakit kuning. Badan terasa lemas. Air seni berwarna kemerahan seperti teh kemudian biji mata yang biasanya kelihatan putih berubah jadi kuning demikian pula dengan ujung kuku jari tangan.   

Jaga hati dengan temulawak
Masih lekat dalam ingatan hampir setiap hari mendapat suntikan di tangan. Mungkin jika saya mendengar nasehat nenek waktu itu untuk rutin minum jamu temulawak barangkali sakit kuning tidak akan berkenalan dengan tubuh saya. Sehingga hati tetap terjaga. Tetap sehat. Temulawak menjaga hati.
Foto: Ko In

Mereka yang jomblo atau yang sudah memiliki pasangan tidak ada salahnya rutin minum temulawak. Hati perlu dijaga sebab bakteri, kuman dan virus banyak bertebaran. Semua ingin sehat dan gembira supaya dapat memancarkan keceriaan di wajah yang membuat orang senang bergaul dengan kita.
Ibu kerap berpesan dan mengingatkan untuk rutin sarapan. Sementara nenek berpesan untuk sering minum temulawak. Namun adakalanya rasa malas lebih dominan dan sengaja untuk tidak sarapan dengan berbagai alasan. Hadirnya Sari Temulawak Herbadrink dalam bentuk kemasan sachet memudahkan dalam penyajiannya dan tidak merepotkan saat membuatnya.  
Sari Temulawak Herbadrink mengingatkan pada pepatah sekali dayung dua tiga pulau terlalui. Pesan ibu dan nenek semuanya terpenuhi berkat Sari Temulawak Herbadrink. Saya tidak lupa untuk sarapan dan tepat waktu saat makan karena  Sari Temulawak. Apalagi Herbadrink mudah dibeli di mini market atau super market dekat kampus.
Foto: Ko In


Sari Temulawak Herbadrink solusi tepat di saat panas
Tidak ada alasan lain bagi saya untuk tidak membuat minuman Sari Temulawak Herbadrink manakala sibuk dan malas untuk sarapan atau makan. Tinggal ambil sachet Herbadrink rasa temulawak, tuangkan dalam gelas dan di campur dengan air hangat.
Foto: Ko In

Tidak lama kemudian nafsu makan akan muncul dengan sendirinya sehingga membuat perut terasa lapar. Kini saya selalu sedia Sari Temulawak Herbadrink di dalam tas. Alasannya cukup praktis. Saat cuaca terik dan sangat panas biasanya malas untuk makan. Keinginan hanya satu, minum dan minum.
Padahal tubuh ini perlu energi yang tidak dapat tergantikan hanya dengan air. Harus makan makanan bergizi. Persoalannya suhu panas membuat orang malas untuk makan. Sari Temulawak Herbadrink solusi untuk mendorong munculnya nafsu makan, setelah meminumnya. Segar walau tanpa es. Produksi PT Konimex ini dapat dicampur dengan es, sehingga rasanya semakin menyegarkan.
Foto: Ko In

Usai minum Sari Temulawak Herbadrink, biasanya keinginan untuk makan muncul. Dengan makan menjaga kondisi badan serta stamina dalam menjalani kesibukan serta aktivitas sehari-hari yang cukup padat di tengah hari yang panas. Stamina tubuh yang terjaga akan membuat badan sehat.
Tidak heran jika Presiden Joko Widodo walau tubuhnya kecil selalu nampak sehat, ternyata rutin minum sari temulawak. Tidak tanggung-tanggung kebiasaan minum sari temulawak dicampur jahe setiap pagi, sudah dilakukan selama 17 tahun (cnnindonesia.com, 25/5/2015). Ternyata temulawak sahabat setia Presiden Joko Widodo juga.
Maka saya semakin yakin kalau Herbadrink Sari Temulawak bermanfaat sebab temulawak dapat:
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Menjaga stamina
  • Mencegah dan menurunkan risiko terkena penyakit. Seperti hepatitis, diare, kencing batu.
  • Menurunkan kolesterol dan obat anti inflamasi.

Foto: Ko In

Herbadrink diproduksi oleh PT Konimex yang berada di Sukoharjo, Jawa Tengah. Sari Jahe, Sari Temulawak dan lidah buaya adalah sebagian dari produksinya. Masih banyak produk lain yang sejenis yang mengandalkan bahan-bahan alami asli Indonesia. Ini sekaligus mengingatkan saya untuk cinta produk Indonesia, yang tidak kalah manjur dengan produk impor.   

2 komentar:

  1. Konco mesra sehat juga ya pak yang ini.
    . wuahhj pantes stamina ngegas trs

    BalasHapus
  2. Mimik temulawak. Biar kyk pak presiden 🎇🎇

    BalasHapus

Itsmy blog

 It's my mine