Selasa, 25 Agustus 2020

Malam Minggu Bersama "Carol" di Swiss-Bel Hotel Jogja

   

dok pribadi

  Sabtu petang, 26 Februari mendung menyelimuti sebagian besar langit Jogja yang penuh dengan awan berwarna abu-abu. Bergegas aku menuju Jalan Jend. Sudirman Jogja untuk memenuhi undangan makan malam Swiss-Belhotel bersama KJOGers, sebutan untuk Kompasianers Jogja.

            Senyum dan sapaan ramah bell boy menyambut kedatanganku untuk yang pertama kali di Swiss-Belhotel. Masuk ke lobby langsung disambut concierge perempuan yang langsung mengarahkanku untuk menuju Chadis Roof Top Bar yang berada di lantai sepuluh dengan menggunakan lift.

anti belok kanan ada lift,” jelasnya dengan penuh keramahan.

            Sampai di lantai sepuluh, di atap hotel beberapa wanita cantik dan pria berpenampilan rapi menyambut kedatanganku dengan senyuman serta sapaan yang ramah. Rupanya mereka adalah sebagian dari orang-orang yang mengelola hotel Swiss-Bel di Jogja.

            Bukan hanya mereka yang menyambutku tetapi juga hujan akhirnya ikut menyambut kedatanganku dengan tarian airnya yang jatuh di kolam renang, yang terletak di atap hotel. Membuat permukaan kolam renang nampak indah dengan gelombang-gelombang kecil apalagi ditambah warna air yang bisa berubah-ubah  karena permaianan cahaya lampu yang ada di dalam kolam. Ada warna biru, hijau dan merah.

dok pribadi

            Malam minggu terasa istimewa bertemu dengan empat belas KJOGers dan tentunya senyuman yang tak pernah lepas dari bibir karyawan Swiss-Belhotel. Hotel yang mulai beroperasi pada awal bulan Desember 2016.

            “Silahkan regristasi dahulu dan menikmati welcome drink,” sapa wanita cantik dengan senyum yang tidak pernah lepas dari bibir.

            Usai regristasi, mata ini bukannya tertuju pada minuman dan makanan kecil yang telah disiapkan pihak hotel tetapi mata malah membawa kaki untuk bekeliling melihat-lihat dan mengabadikan moment pergantian hari dari Chadis Roof Top Bar, tempat paling atas dari Swiss-Belhotel. Jadilah welcome drink untuk sementara dicuekin guna mengambil gambar lewat kamera pocket.

            Betul seperti yang diinfromasikan Swiss-Belhotel Jogjakarta, ini merupakan tempat yang luar biasa untuk menikmati matahari terbenam atau menikmati pemandangan kota Jogjakarta. Walau kami harus berebut dengan mendung untuk mengabadikan matahari yang akan tidur setelah seharian berusaha menyinari kota Jogja. Namun KJOGers nampaknya tidak mau kalah dengan hujan dan mendung untuk mengambil gambar indahnya matahari perlahan berangkat keperaduannya.

            Sepertinya tidak ada kata menyerah bagi kelima belas Kompasianers Jogja yang memiliki berbagai latar belakang pendidikan, usia serta topik kegemaran menulis. Mereka sibuk dengan kamera dan smartphonenya untuk mengabadikan segala sesuatu yang ada disekitar Chadis Rooftop and Pool Bar. Sampai-sampai beberapa kali tawaran welcome drink dibalas dengan anggukan kepala atau jawaban singkat,  “Oh, iya…”.

dok pribadi

            Setelah acara seremonial, berupa ucapan selamat datang, sambutan dan perkenalan dari pihak management Swiss-Belhotel, komplit dengan stafnya. KJOGers mendapat kesempatan  melakukan tour hotel yang dipandu oleh bagian sales marketing. Ada Leon, Dita, Novi dan Wella yang cantik-cantik.

            Malam itu KJOGers mendapat keesempatan untuk showing room dari tipe Deluxe room, Grand Deluxe room, Executive suite  dan Business suite milik Swiss-Bel Hotel Jogja. Jumlah total ada 121 kamar dimana gaya interior kamar diadaptasi dari gaya klasik kolonial. Tujuannya agar tamu mudah mengingat kesan dan kenyamanan saat menginap di Swiss-Belhotel Jogjakarta.

            Jujur, hotel ini terlihat kecil namun dari hal tersebut malah mendapat rasa kedekatan yang menumbuhkan kesan keakraban antara tamu yang satu dengan tamu yang lain dan tentunya dengan karyawan hotel juga.  Sapaan ramah antar sesama tamu saat bertemu di koridor hotel atau di dalam lift menjadikan hotel ini terasa nyaman untuk menjadi alternatif pilihan wisatawan saat menginap di Jogja.

            Nuansa kamar-kamar di Swiss-Belhotel Jogja didominasi warna lembut seperti warna krem, coklat dan abu-abu yang membuat orang betah untuk tinggal di dalam kamar apalagi dengan berbagai fasilitas yang telah disiapkan. Seperti televisi LCD dengan saluran internasional, akses internet dengan kabel atau Wi-Fi yang dapat di akses di area umum seperti di loby serta kotak penyimpanan pribadi yang ada di dalam setiap kamar. Semakin memberi rasa aman dan nyaman tamu meninggalkan barang berharganya saat berpergian menikmati berbagai obyek wisata di Jogja.

www.swiss-belhotel.com

            Di lantai enam ada ruangan yang dindingnya terbuat dari kaca. Ruangan Kahyangan Lounge demikian sebutannya, merupakan tempat yang kedap suara, terbebas dari gangguan dari luar karena tempat ini merupakan tempat yang pas untuk melakukan aktivitas pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi dan keseriusan.

            “ Sssst….., ruangan ini kedap suara lho.”

            Oleh karena itu anak-anak dilarang memasuki ruangan ini guna menjaga ketenangan yang ada dalam ruangan.

            Tamu dapat memanfaatkan ruangan ini untuk melakukan aktivitas pribadi yang membutuhkan konsentrasi dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan seperti membuat tulisan, laporan atau membaca.

            Hotel ini memiliki beberapa ruang pertemuan yang mampu menampung 50 sampai 150 orang yang terletak di lantai dua, yang dapat dipergunakan untuk pertemuan bisnis atau kegiatan pesta perayaan pernikahan. Untuk menuju ruang pertemua tersedia tangga dan lift.

            Tidak terasa tour hotel berakhir di lantai satu namun bukan berarti kegiatan di Swiss-Belhotel Jogja selesai karena tiba saatnya KJOGers menikmati makan malam di Swiss Cafe  Restaurant, waiter dan waitress telah menunggu di pintu masuk café.

dok pribadi

            “Selamat malam, silahkan….,” sapa mereka ramah ditambah senyuman yang membuat malam minggu di Swiss-Bel Hotel terasa gimana….

            Lagi-lagi KJOGers berebut mengambil makanan. Eh, gambar di dalam restoran. Tidak hanya waiter dan waitress yang mempersilahkan kami untuk segera mengambil makanan tetapi juga sales marketing yang sejak petang menemani kami melakukan tour promotion hotel, untuk segera mencicipi aneka menu makan malam yang telah tersedia.

            “Silahkan sambil dicicip makanannya,” kata mereka berkali-kali.

dok pribadi

            KJOGers rupanya tidak ingin melewatkan aneka sajian makanan di atas meja dengan melakukan aksi mengambil gambar atau foto. Dan mengabadikan aksi para chef yang sedang memasak di dapur, yang dapat dilihat langsung dari meja makan di  Swiss Café Restaurant. Karena antara dapur dan ruang makan sebagian tembok pemisahnya diganti  dengan kaca sehingga makana yang kita pesan cara memasaknya dapat dilihat secara langsung.

dok pribadi

            Restoran  letaknnya bersebelahan dengan lobby hotel menjadikan dinner  terasa istimewa, sambil menikmati makan mendapat hiburan pertunjukan tari yang diambil dari penggalan kisah Ramayana. Walau durasi tarian hanya sekitar sepuluh menit, suasana ke khasan Jogja menjadi sangat terasa di dalam Swiss-Belhotel.

foto: Ardian Kusuma

            Belum usai menikmati makan malam, dari lobby sudah terdengar alunan musik kroncong yang membuat suasana malam minggu begitu hangat bersama Kompasianers Jogja ditambah sales marketing Swiss-Belhotel Jogja yang cantik-cantik.

            Lagu kroncong mengalun lembut dari bibir mbak yang berbaju kuning sementara pemain musiknya memakai baju tradisional khas Jogja lengkap dengan blangkonnya. Dan Malam di Swiss-Belhotel semakin berkesan, membuat betah  tetap duduk di restoran atau lobby hotel untuk menikmati lagu-lagu barat tahun 1960an yang dinyanyikan dengan irama kroncong.

            Sebagaimana seorang bapak yang terlihat betah duduk sendiri di kursi lobby menyaksikan dan menikmati aksi pemusik yang membawakan lagu-lagu kroncong. Sesekali terlihat kakinya bergerak mengikuti lagu  “Carol” yang dipopularkan oleh Neil Sedaka.

            ………Oh! Carol, I am but a fool

                        Darling I love, now you though you treat me cruel

                        You hurt me and you made me cry

                        But if you leave me, I will surely die

                        Darling, there will never be another

                        Cause I love you so,

                        don’t ever leave me,

                        Say you’ll never go

                        I will always want you for my sweetheart

                        No matter what you do

                        Oh! Carol, I am so in love with you………

dok pribadi

            Tidak terasa malam semakin larut dan rasanya berat untuk meninggalkan Swiss-Bel Hotel dengan keramahan dan keakrabannya. Andai aku menginap di Swiss-Bel Hotel, keramahan dan keakraban tentu akan membawa tidurku pada mimpi yang indah.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Itsmy blog

 It's my mine