Selasa, 29 Juni 2021

Gembira Bersama Laptop ASUS VivoBook 15 A516

 

(Foto: asus.com)


Kerja keras itu perlu tetapi lebih baik jika kerja dengan cara cerdas.  Hasilnya, kadang luar biasa, buah dari kreativitas. Untuk menjaga daya kreativitas, otak perlu terus mendapat rangsangan. Salah satu cara dengan ngegame guna membunuh rasa bosan dan jenuh. Atau saat ide mampet manakala diperlukan untuk selesaikan pekerjaan.

Main game itu mengasyikkan, kadang berujar, "Ups...". Atau berteriak, "Waduuhhh...," merupakan kata- kata spontan yang dapat meluncur dari mulut manakala asik ngegame lewat Hand Phone (HP). Bahkan tidak jarang badan dan kepala ikut miring kekiri atau kekanan. Kaki ikut dihentakkan ke lantai. Tidak hanya karena kalah ngegame, tetapi kesal merasa lebar layar kurang.

Andai memiliki laptop ASUS VivoBook 15 A516 mungkin tidak perlu meleng ke kiri atau ke kanan. Atau menggerakkan HP hampir 90 derajat, gara-gara layar yang kecil. Ini jelas mengurangi sensasi dan kenikmatan bermain atau ngegame. Hingga pada akhirnya berujar, "Ahhh...." panjang, karena kalah atau permainan game over.
 
Saya meyakini kejengkelan itu berakhir manakala laptop ASUS VivoBook 15 A516, dengan layarnya yang lebar dibanding laptop lainnya. Mampu membunuh rasa bosan selama masa work from home gara-gara pandemi Covid-19. 

Bekerja di depan laptop terus, jelas bosan. Apalagi ada batasan beraktivitas. Ingin ganti suasana tidak mungkin, bekerja di rumah yang sering dijumpai tembok. Maklum rumah tidak terlalu besar. Syukur-syukur kalau masih memiliki sedikit halaman di belakang rumah. Berkesempatan melihat hijaunya rumput atau pohon.

Bagaimana kalau tidak memiliki halaman belakang. Sementara pemandangan depan rumah, hanya jalan sempit dimana orang lalu-lalang lewat memakai masker. Pemandangan itu jelas bukan hiburan sehat bagi mata serta pikiran. Bisa jadi malah menambah stres.

Layar lebar 15 inch ditambah dengan resolusi FHD dari laptop ASUS VivoBook 15 A516 mampu memberi kepuasan bagi mata. Agar rileks melihat gambar-gambar menarik di sela-sela menyelesaikan tugas sekolah, kuliah atau kerja. 

(Foto:asus.com)

Laptop ASUS VivoBook 15 A516 menjadikan kita, Anda dan saya nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.

Selama work from home atau study from home, masa pakai laptop lebih lama dan bekerja lebih berat. Di masa normal boleh jadi laptop kita dapat menikmati istirahat barang sejenak. Saat kita makan atau melakukan meeting bersama teman dengan kolega bisnis atau rekan sekantor.

Sekarang ini pertemuan lebih banyak dilakukan secara daring atau online. Laptop yang dipakai, tidak  disangkal jadi tambah panas. Untuk itu butuh PC atau laptop mumpuni dan memiliki daya tahan yang kuat hidup berjam-jam. 

Hidup tambah indah, jika ...
Terbayang saat sarapan, makan siang dan malam seolah tidak lepas dari depan laptop. Sambil mendengarkan lagu favorit atau melihat video durasi pendek. Terus, kapan laptopnya istirahat?

Hidup itu lebih indah jika kita memiliki harapan. Termasuk berharap memiliki  laptop  ASUS VivoBook 15 A516 yang layarnya lebar, sehingga dapat mewujudkan mimpi-mimpi saya yang lebih besar lewat pekerjaan yang dilakukan secara daring

Saat Covid-19 belum ditemukan obatnya, menjadi tantangan menarik bagaimana bekerja di rumah bersama laptop  ASUS VivoBook 15 A516. Seperti mengedit foto atau membuat video pendek. Saya sangat memerlukan detil, lewat layar laptop lebar, supaya semua bagian terlihat lebih jelas. Belum lagi kebutuhan editing suara untuk selesaikan konten di podcast.

Dengan laptop  ASUS VivoBook 15 A516 menghilangkan rasa was-was saya karena hasil penelitian dari sejumlah survei yang dilakukan. ASUS menyebut, laptop ini merupakan komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.

(Foto: asus.com)

Semua orang berharap badai Covid-19 segera berlalu, orang dapat pergi kemanapun dengan leluasa tanpa merasa takut tertular penyakit. Salah satu sifat manusia itu makhluk yang suka berpetualang. Suka mencoba sesuatu yang baru, visioner dan ingin melihat atau mengunjungi tempat baru. 

Aktivitas manusia tidak lepas dari komputer. Laptop adalah PC yang praktis dan mudah dibawa-bawa kemana saja. Mobilitas saya boleh dikata cukup tinggi. Saat ini, masa rehat sejenak untuk merencanakan mobilitas selanjutnya. Menyiapkan segala sesuatu jika badai Covid-19 sudah berlalu.

Salah satunya mesti mengganti laptop yang berat dan tebal dengan laptop yang ringan dan tipis atau light and thin. Disamping mesti tahan dalam segala cuaca dan aman dari suhu ekstrim akibat perubahan suhu. Baik dalam ruangan atau luar ruangan. Dari alam terbuka sampai sumpek dan sesaknya tas punggung yang berisi berbagai barang kebutuhan kerja dan pribadi. 

Laptop  ASUS VivoBook 15 A516, impian saya yang harus diraih. Tidak cukup dengan berharap saja tetapi harus diperjuangkan bagaimana supaya mendapatkannya.


Time bukan hanya is money
Termasuk kemampuan kecepatan kerjanya yang dapat mengimbangi kecepatan jari-jemari saya. Juga kecepatan waktu. Time bukan hanya is money. Waktu itu juga peluang dan harapan. Waktu sangat berharga. Jaringan atau konektivitas dalam laptop ASUS  VivoBook 15 A516 sepertinya menjadi harapan yang dapat diandalkan, saat keputusan cepat harus segera diambil.
 
ASUS  VivoBook 15 A516 laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.
(Foto:asus.com)

Itu kata teman yang sudah menggunakan  laptop ASUS  VivoBook 15 A516. Bolehlah saya bermimpi memilikinya, agar pekerjaan saya memiliki jangkauan yang lebih luas lagi tidak hanya lebar. Mimpi dan harapan itu seperti saudara kembar identik namun tetap ada perbedaan.

Setiap orang bebas dan boleh bermimpi tentang sesuatu namun tidak sedikit orang yang melupakan harapan. Meninggalkannya jauh dibelakang. Padahal harapan itu salah satu kunci mempertahankan hidup.

Saya berharap, laptop ASUS  VivoBook 15 A516 dapat menjaga salah satu harapan saya. Dapat survive menjaga pikiran dan hati serta pekerjaan, di tengah gelombang Covid-19 yang belum ketahuan kapan berakhir.

Pekerjaan baru saja selesai. Saatnya ngegame sebentar untuk melemaskan saraf dan pikiran bersama permainan atau film yang asik dilihat atau ditonton. Semua ini perlu untuk menjaga kewarasan pikiran dan badan. Siapa tahu kehadiran ASUS  VivoBook 15 A516 menjadikan hidup lebih gembira.

Bukankah hati gembira itu lebih baik dibandingkan uang dan kekayaan ? Sebab dengan hati gembira, segala penyakit spontan menjauh dari diri kita.


Spesifikasi ASUS  VivoBook 15 A516  

Processor            : Intel Core i5-1035G1
RAM                     : 4GB DDR4
HDD                     : 1TB
Grafik                  : Intel® UHD Graphics
Ukuran Layar    : 15.6 inch resolusi FHD dan desain NanoEdge
Konektivitas       : Wifi + Bluetooth
Sistem Operasi.  : Windows 10 Home
Varian                  : ASUS VivoBook A516JP-FHD5121 Slate Grey
Keyboard            : didesain ergonomis
Berat                    : 1.8 Kg
Audio.                  : imersif teknologi ASUS                                                       SonicMaster  dan ICEpower.

Jumat, 18 Juni 2021

Bagaimana Kalau Sahammu Dibanting Habis-Habisan ?


(Foto: screenshoot)


Pertanyaan ini tentu muncul di benak para pemilik saham, khawatir saham yang dimiliki harganya jatuh. Kondisi perekonomian yang belum membaik dalam kurun waktu satu tahun ini, tidak ayal membuat was-was banyak orang termasuk para pelaku pasar saham.

Tengok saja dalam sepekan ini di pertengahan bulan Juni 2021, beberapa saham mengalami penurunan harga yang tak kunjung berakhir. Wajar jika pelaku pasar modal cukup resah. Apalagi jumlah penderita Covid-19 terus melonjak akhir-akhir ini. Takut berimbas pada harga sahamnya yang dapat dibanting sampai harga terendah dalam tempo singkat.

Risiko adalah kawan akrab berinvestasi saham. Namun kemampuan akal serta ketrampilan menganalisa situasi serta kondisi, diharapkan dapat meminimalkan kerugian atau risiko. Salah satunya dengan belajar dari pengalaman. Tidak harus pengalaman sendiri, bisa dari orang lain. Termasuk saham lain, bukan saham miliknya.

Salah satunya saham dengan kode BUMI. Saham ini pernah berada di kisaran harga Rp 8000-an. Kini harga saham tersebut tidak jauh dikisaran harga Rp 70-an. Cerita kejatuhan saham BUMI sudah banyak diulas, tinggal ketik saham BUMI di Google. Informasi langsung tersedia.

(Foto screenshoot)


Namun tulisan ini tidak bermaksud mengulas kembali tentang saham BUMI. Tetapi bagaimana supaya kita tidak terjerembak dalam reruntuhan saham yang harganya terus menerus rontok.

Pertama, pilih saham yang secara fundamental bagus. Saran yang tidak populer sebab sudah banyak yang menyarankan dan cenderung jadi saran yang masuk telinga kanan keluar telinga kiri. 

Kedua, rajin membaca laporan keuangan yang dikeluarkan oleh perusahaan publik yang sudah melantai di pasar bursa. 

Ketiga, jeli dan kritis terhadap informasi terkait saham yang dimiliki. Jangan sampai termakan rumor atau sebaliknya. Pekak terhadap informasi yang berharga. 

Keempat, lakukan eksekusi yang tepat dan akurat. Supaya tidak terperangkap dalam reruntuhan harga atau sebaliknya kecewa karena harga saham ternyata malah terbang tinggi.

Tidak ada rumus pasti kapan dan berapa kali atau berapa lama harga akan dibanting dan ditarik ulur agar dapat membumbung tinggi. Karena yang pasti dalam pasar adalah ketidakpastian itu sendiri. Nah, selamat berburu peluang, harapan atau kemungkinan. 

(Foto: screenshoot)


Jadilah tahan banting. Salah satunya, terkantuk-kantuk melototi gerakan harga saat pasar sepi. Atau saham yang dimiliki tidak kunjung bergerak harganya.

Lalu bagaimana jika memiliki saham yang dibanting sampai harganya turun jauh ?Kuatkan hati, cutloss atau cutlose atau jual rugi selagi ada kesempatan. Ganti portofolio dengan saham yang lebih prospektif. Tetapi jika sudah tidak memiliki kesempatan jual rugi. Relakan, berharap ada keajaiban yang tidak pasti kapan datangnya. Syukur-syukur keajaiban datang. Namun jika yang datang delisting, ya terima saja karena itu bagian dari investasi dan usaha. 

Oleh karena itu jangan meletakkan telur dalam satu keranjang dan sejak awal melakukan transaksi di pasar saham, tanamkan pemahaman bahwa investasi di pasar bursa atau saham, anggap dana hilang-hilangan. Siap rugi. Silahkan ngulik sebentar tulisan Maaf Saya Bukan Manajer Investasi atau Master Investasi di www.kompasiana.com/koin1903.

Semakin banyak membaca, semakin banyak tahu dan ikut mendasari keputusan yang tepat yang dapat diambil.

Sahammu Bonyok ?

(Foto: screenshoot)

Harus bagaimana ?
Beberapa menit setelah sesi pertama perdagangan Jumat (17/6), seorang teman WA. "Piye, abang kabeh...?" Dan berlanjut sampai penutupan IHSG tetap merah.

Jika memiliki saham fundamental bagus, mengapa khawatir ? Beli lagi aja. Kalau masih ada dana. Jika sudah habis, ya pelototi saja. Hahahaha.....
Dengan catatan, saham aktif, laporan keuangan bagus.

Penurunan harga, sebetulnya sudah diprediksi di awal pekan ini. Namun tidak menyangka penurunan begitu tajam. Beberapa saham blue chip dan LQ 45 malah ada yang  terus turun, seolah tidak beri kesempatan untuk lepas atau jual. Ada juga yang punya kesempatan ganti portofolio. Tapi, keesokannya juga ikut bonyok. Stay cool. Gak usah panik.

Bagaimana jika saham-saham yang dimiliki sudah dibanting habis-habisan ?
Pinter-pinter akrobat dan mencermati saham-saham yang berpotensi cepat naiknya. 
Belajar itu mahal harganya.
Lalu, apa jawaban untuk kondisi bonyok seperti saat ini?
Yaa.....selamat weekend dengan babak belur๐Ÿ˜Š

Untuk yang cuan hari ini. Anda memang ๐Ÿ‘.

Kamis, 17 Juni 2021

Tipe Trader Apa, Dirimu ?


(Foto: screenshoot)

Sudah beli murah, tapi masih dimurahi. Bagaimana ?

Jika yang dibeli saham yang diperkirakan bagus, mengapa tidak beli lagi. Mengapa panik sehingga membuat keputusan yang kurang tepat. Tapi sekali lagi keputusan untuk jual atau beli itu ada ditangan investor, pelaku trading yang tidak lepas dari "jam terbang" selama bertransaksi di pasar bursa.

Demikian pula dengan tipe sesuai dengan karakter serta kemampuan modal yang dimiliki. Namun, lepas dari itu semua. Apa jadinya jika saham yang dibeli, menurut berbagai analisa yang sophisticated sampai analisa otak-atik gathuk dan pakai rumus "dupa". Merupakan saham bagus dan layak beli, ternyata turun.

Sudah beli dan dikoleksi masih saja turun. Tipe atau cara transaksi seperti apa dirimu:

  • cutlose, 
  • koleksi lagi dan koleksi lagi. 
  • Jual kemudaian beli di harga bawah atau 
  • Dibiarkan saja sampai siapa yang bosan ?
  • Atau dijual kemudian ganti portofolio.

Pengalaman kembali mengambil peran dalam menentukan sebuah keputusan manakala saham yang sudah dibeli terus menerus turun. Sebagaimana yang terjadi pada beberapa saham, pada perdagangan pertengahan bulan Juni 2021. 

Bagaimana memahami saham itu sehat. Tapi harga cendrung melemah. Sementara menurut laporan semesteran ada saham yang tidak sehat namun terus moncer. Teori sudah banyak disampaikan dan disusun atau ditulis berdasar pengalaman para praktisi pasar bursa. Atau para analis kampus dan pengamat pasar saham.

Sekali lagi keputusan ada ditangan sendiri. Euforia, gerakan naik turun harga serta ketegangan dan harapan hanya anda yang dapat memaknai. Sebab harga naik bisa jadi bukan keuntungan bagi orang lain dan harga turun bisa pula peluang atau saatnya belanja. Bukan kerugian.

Dari mana dan dimana cara pandang. Seller atau buyer. Atau jadi keduanya. Tambah membingungkan ? Ah, tidak juga. Saat harga naik untung, saat harga turun juga untung. Caranya ? Belajar terus dan alami sendiri.

Ada yang sudah diberitahu teorinya berkali-kali tetap kurang paham. Ada yang sekali diberitahu, ingin mencoba malah buntung. Ada yang diam saja sambil memikirkan dan menganalisa teori itu terus menerus tetapi tidak pernah eksekusi. Uhhhh......, sama saja omong kosong.

Hari ini Jumat, (18/6) weekend. Pasar tidak dalam kondisi baik-baik saja. Aneka kekhawatiran menghadang laju positif perdagangan. Saat beli, jual, koleksi atau bersih-bersih ? Jika ingin cari ketidakpastian. Pasar bursa dan pasar uang tempatnya. Lalu dimana kepastian ? Gitu kok masih repot ? Ya, disini, ya sekarang ini. Itu yang pasti.

Happy trading and nice weekend.

Senin, 14 Juni 2021

Masih Adakah Sedikit Hore, Hari Ini ?

(foto :koin )


Prediksi bursa saham hari ini penuh dengan informasi negatif. Dari penularan Covid-19 sampai kebijakan ekonomi yang kurang bersahabat dengan dinamika perdagangan. Lagi-lagi situasi global dan regional masih diselimuti masalah lesunya pasar akibat pandemi.

Perdagangan awal pekan juga kurang menarik. Ada yang berpesta karena cuan tetapi tidak sedikit saham yang melorot harganya. Kekhawatiran masa depan ekonomi yang suram masih menghantui para pelaku pasar. 

Kurang beberapa menit lagi pasar saham BEI (Selasa, 16/6) dibuka. Kekhawatiran saham turun jelas membayangi. Masih adakah cuan? Masih adakah yang dapat berteriak "Horeee...".

Namanya usaha , dagang atau jual beli belajar pandai menyikapi keadaan lewat tindakan bukan omongan atau cuap-cuap semata.

Kapan badai berlalu ? Semua orang berharap, semua orang ingin berteriak, "Horeee...", apalagi jika disertai ngopi. Tidak ada yang gampang dalam berusaha. Tinggal pintar-pintar mengantisipasi apa yang terjadi dan tahan dalam segala keadaan.

Tenang, tidak panik. Pesan bijak dari nenek yang relevan di segala keadaan dan zaman. Menjadi orang yang tepat waktu mengambil keputusan itu tidak mudah. butuh pelajarannya. Bukan buku atau lama mendengar guru atau dosen bercerita. Pelajaran yang nyata berupa pengalaman. Selamat berdagang.

Rabu, 09 Juni 2021

Begini Cara Bicara Menarik di Depan Publik

(Foto: gtofreel)

Berbicara menarik di depan publik itu susah-susah mudah. Perjumpaan dengan orang lain, salah satu cara membangkitkan rasa percaya diri dan sarana membiasakan diri agar bicara menarik. 

Namun, pandemi Covid-19 membuat sebagian orang gagap bergaul. Kehilangan cara bagaimana harus memulai bicara, setelah cukup lama tidak saling jumpa.

Bagi beberapa orang, ada atau tidak ada pandemi Covid-19, cukup sulit untuk bicara di depan publik atau orang banyak. Apalagi saat ini, orang merasa lebih mudah "berbicara" lewat perangkat komunikasi, seperti handphone. Lancar menuliskan kata-kata termasuk menyampaikan pendapat atau gagasan. Tetapi tidak jarang terjadi miskomunikasi, penyebab salah satunya apa yang ditulis kurang mewakili dengan apa yang ingin diutarakan atau disampaikan.

Komunikasi sehat intinya perjumpaan atau saling tatap muka. Mengerti dan menguasai topik perbincangan atau percakapan, sehingga obrolan terasa hidup. Memperkaya pengetahuan dan mendorong mereka yang terlibat dalam perbincangan, mendapat ide atau gagasan, informasi sekaligus terinspirasi.

Bagaimana bicara di depan publik atau di depan banyak orang menarik ? Sebagaimana saat kita berbicara dengan dua atau tiga orang teman saja.

Bicara menarik (bisnis.com)


Persiapkan diri

Segala sesuatu mesti dipersiapkan. Walau cuma berbicara, persiapan tetap diperlukan. Apalagi berbicara di depan banyak orang, menjadi pusat perhatian dan harus mampu mempertahankan perhatian orang-orang untuk  terus mendengar kita saat bicara. Tidak beralih perhatian.

Pertama, menguasai materi atau memiliki banyak informasi, terkait tema atau topik yang akan disampaikan. Ini wajib dan tidak dapat ditawar. Namun patut diingat, menguasai materi saja belum tentu dapat menjadi pembicara yang menarik.

Cara kedua menjadi pembicara menarik. Harus memiliki kemampuan berbicara lantang dengan artikulasi pengucapan kata-kata yang jelas. Walau sudah dibantu oleh mike atau alat pengeras suara. Berbicara di depan orang banyak, tidak harus selalu keras. Apalagi dengan cara berteriak. Sebab akan membuat orang tidak jenak atau nyaman saat mendengar.

Bicara lantang (ronapresentasi.com)


Oleh karena itu perlu sering latihan olah nafas dan suara. Ini tips atau cara ketiga. Berlatih menarik nafas dalam-dalam, menahannya berapa detik kemudian melepaskan atau menghembuskan secara pelan-pelan. Diselingi senam mulut sambil mengucapkan lima huruf hidup. "Aaaa.... Eeee.... Iiii.... Uuuu....Oooo....". Biasakan saat mengucapkan kata atau huruf tersebut mulut terbuka lebar.

Keempat, mampu memainkan tempo saat mengucapkan kata-kata. Tujuannya, agar orang yang mendengar tidak bosan. Tetap tertarik dengan setiap kata yang kita sampaikan.

Kelima, bawa catatan kecil berisi kata atau kalimat inti apa yang akan diucapkan. Tidak ada salahnya membawa contekan. Sebab di depan banyak orang, adakalanya kita lupa atau kehabisan kata-kata. Saat itulah catatan menjadi penting. Satu kata atau kalimat yang terdiri dari tiga sampai lima kata, kerap mengembalikan ingatan, apa yang akan diutarakan.

Catatan ini boleh di atas kertas atau handphone. Tinggal senyamannya dan tergantung kebiasaan. Selain untuk mengingatkan, catatan kecil tersebut berfungsi mencatat kata-kata menarik yang muncul saat berbicara di depan forum atau di atas mimbar. Pada gilirannya, kata kunci tersebut dapat menjadi materi tambahan yang harus disampaikan ke audiens. Kata-kata kunci itu bisa datang dari pikiran sendiri atau  dari peserta atau audiens yang ada di hadapan kita.

Kertas contekan (ayosekip.blogspot.com)


Tips keenam, jangan lupa murah senyum. Senyum membuat orang yang melihat senang, sekaligus merasakan ada aura persahabatan. Menjadi gampang diterima oleh siapa saja, sehingga memudahkan berinteraksi.

Ketujuh, memelihara pikiran positif dalam setiap keadaan dan suasana saat berbicara di depan orang banyak. Pikiran yang positif dan baik, akan membawa pengaruh yang baik pula pada orang yang berada di sekitar kita. 

Hal ini membantu dalam membangun kesamaan frekuensi komunikasi, menghilangkan prasangka atau pikiran buruk yang dapat merusak suasana.

Delapan, siapkan pertanyaan sederhana. Terdengar sepele bentuk pertanyaannya namun tidak mudah ditebak apa isi jawabannya. Dengan mengambil contoh kasus atau peristiwa ehari-hari yang sedang jadi perhatian publik.

Sembilan, lakukan manajemen waktu saat bicara. Pada menit awal isi dengan memberi salam dan pengenalan diri. Jika perlu  mengenal beberapa orang audiens kita. Secara perwakilan, satu persatu atau acak sesuai kondisi di lapangan dengan memperhatikan jumlah serta tempat. Ini berfungsi untuk mencairkan suasana atau ice breaking.

Setiap pembicara yang berpengalaman memiliki kerangka atau daftar topik yang akan disampaikan atau dikemukakan kepada audiensnya.

Tiga bagian utama seperti sudah hafal diluar kepala. Pembukaan, isi dan penutup. Kertas contekan diperlukan untuk lebih mempertegas menit keberapa topik tertentu disampaikan. Di pertengahan atau diakhir bagian. Atau seberapa banyak dan dalam kondisi seperti apa improvisasi harus dilakukan, demi menghidupkan suasana dengan memperhatikan alokasi waktu.


Persiapan di "medan perang"

Menjadi pembicara yang menarik tidak hanya mempersiapkan diri dengan materi atau bahan yang akan disampaikan. Tetapi perlu memperhatikan dan mengetahui medan atau kondisi lapangan, tempat dimana kita akan berbicara. Syukur-syukur kalau kita sudah mengetahui siapa dan darimana orang-orang yang akan mendengar omongan kita.

Ruang meeting (xwork.co)


Tidak ada salahnya, kita perlu melihat kesiapan teknis lapangan, tempat dimana kita akan bicara. Untuk itu perlu beberapa hal yang harus diperhatikan.

Usahakan datang lebih awal di lokasi, sebelum audiens atau peserta datang. Tujuannya, agar mengetahui kondisi lapangan atau "medan perang"yang harus kita hadapi. Ingat, kita harus mampu menguasai atau mengenal tempat dimana kita akan bicara. Selain mengontrol dan mengatur audiens supaya tetap terpusat perhatiannya pada kita.

Dengan datang lebih awal, kita mengetahui tempat duduk di bagian mana yang membuat audiens tidak nyaman, tidak jelas mendengar saat kita bicara. Atau saat mereka tidak mendapat perhatian dari kita, manakala kita berdiri di depan atau di tengah-tengah mereka.

Menarik (liputan6.com)


Datang lebih awal membuat kita mengerti kondisi ruangan atau lingkungan yang akan jadi tempat kita bicara. Apakah tempatnya luas, terbatas, ventilasi udara mendukung. Ada atau tidak pendingin ruangan. Bagaimana dan disebelah mana posisi atau letak kursi peserta.

Apakah setting tempat duduk audiens memungkinkan kita mobile atau harus duduk terus selama acara berlangsung. Atau hanya bisa berdiri di satu titik karena tidak memungkinkan untuk dekat dengan audiens.

Hadir lebih dahulu di lokasi, secara psikologis membantu meningkatkan rasa percaya diri. Dapat lihat satu persatu peserta berdatangan, secara tidak langsung menghilangkan ketegangan bagi diri sendiri sebagai pembicara. 

Disamping itu, menyambut kedatangan tamu memberi kesan ramah dan menarik kepada setiap peserta yang datang, walau hanya lewat anggukan kepala, sapaan atau salam.

Sapaan, secara tidak langsung menunjukkan kesiapan. Apalagi disertai pasang muka manis kepada siapa saja yang datang. Hal itu sudah menjadi penilaian tersendiri dimata peserta yang hadir.  

Ramah (idntimes.com)


Akan terasa berbeda jika kita sebagai pembicara datang saat peserta atau audiens sudah siap di tempat duduknya masing-masing dan terlihat menanti dengan raut muka sudah tidak sabar. Ingin rasanya beranjak dari tempat duduknya.

Butuh energi dan perhatian lebih untuk mengangkat rasa ketertarikan audiens, supaya memperhatikan kita. Kecuali jika anda publik figur yang cukup dikenal dan memiliki rupa dan "cashing" menarik.

Namun jangan khawatir, walau kita tidak memiliki penampilan yang menarik. Kita tetap bisa membuat orang lain tertarik pada saat kita bicara. Intinya terletak pada kemampuan menjaga antusiasme lewat materi yang kita sampaikan, dari awal sampai akhir acara tersebut. Menjauhkan mereka dari rasa bosan.

Jika acara berakhir, jangan lupa menyampaikan permohonan maaf selama menjadi pembicara karena ada hal yang kurang berkenan. Jaga keramahan pada setiap orang tidak hanya di depan peserta, publik atau audiens tetapi juga kepada siapa saja yang dijumpai di lokasi acara. Jangan lupa ucapan terima kasih.

Maaf dan terima kasih (talikanews.com)


Tips terakhir dari saya, jika sudah mengetahui cara atau tips-tipsnya. Lakukan atau praktikan, jangan berhenti sekedar menjadi pengetahuan di angan-angan atau di kepala. Semoga tips atau Cara Bicara Menarik di Depan Publik bermanfaat. Dan dapat meningkatkan performa diri, sehingga membuka peluang pasar dan usaha anda.

Mohon maaf jika ada hal yang kurang berkenan. Terima kasih.












Senin, 24 Mei 2021

Kalyana Resort, Tempat Inap Penuh Berkat



Mendengar atau membaca kata resort, langsung terbayang sebuah penginapan yang kanan- kirinya diisi dengan pemandangan alam yang indah. Berbagai fasilitas yang membuat pengunjung atau tamu betah untuk tinggal berlama-lama.


Pengalaman yang membawa kesadaran untuk selalu bersyukur. Gara-gara ajakan @kamoeloo untuk menginap di Kalyana Resort bersama beberapa blogger dari Jogja. Penginapan di salah satu vila dengan tiga kamar yang berkesan mewah dan lengkap dengan fasilitas. 


Ada juga ruang keluarga yang kami gunakan untuk ngobrol hingga larut malam. Ditemani udara dingin yang datangnya diam-diam menyelinap dari bawah pintu. 


Lingkungannya bersih dah tertata apik, ditambah banyak pepohonan yang membuat kami serasa ingin langsung duduk di depan balkon kamar. Sambil melihat jauh kedepan banyak pohon bergoyang kiri-kanan yang mengikuti kemana angin bertiup.


Musim kemarau sudah memasuki Yogya, udara dan hawa panas yang mengantar kami selama perjalanan, dari tempat kami masing-masing. Seperti berlalu tanpa pamit diganti dengan kesejukan, saat sampai di resor. Bahkan salah satu anggota rombongan kami, yang ingin berbaring di tempat tidur, sambil melihat pemandangan di luar.


Tapi saya yakin, kalau dia dibiarkan berbaring. Sebelum 5 menit menatap indahnya alam, dia pasti sudah pules. Tidak yakin…? Coba buktikan sendiri dengan menginap di Kalyana Resort. Letaknya di kaki Gunung Merapi, tepatnya di Jl. Kaliurang Km. 22,3 Yogyakarta.


Untuk mencapai kesana mudah. Kendaraan pribadi atau umum semuanya bisa. Jika posisi dari di Titik Nol atau Tugu Yogyakarta, waktu tempuh yang diperlukan sekitar 45 menit sampai 55 menit. Eh, tapi tergantung kondisi jalan juga ya. Waktu musim liburan dan akhir pekan kemungkinan sedikit lebih lambat.


Harap dimaklumi di Yogya jalannya kecil tapi jumlah kendaraan banyak dan hampir tiap jalan terdapat lampu traffic light.


Perjalan ke arah Utara sejak dari Kota Yogya, menuju Kalyana Resort sebetulnya cenderung naik atau menanjak. Tapi tidak banyak menyadari yang menyadari. Kecuali jika sudah sampai daerah Besi Jl. Kaliurang dan setelah pasar Pakem. 


Demikian pula perjalanan dari Tugu ke arah utara sebenarnya naik. Jika menaiki sepeda akan terasa lebih terasa, apalagi usai melewati perempatan Monumen Jogja Kembali dan melewati perempatan Jl. Gito Gati, tenaga untuk mengayuh sepeda mesti ditambah.


Jika naik sepeda motor perubahan suhu udara akan lebih terasa manakala sampai jalan tersebut, terasa lebih sejuk. Ini tidak lepas masih banyaknya pepohonan dan tempat yang sedikit lebih tinggi. Saat menuju kaki Merapi


Sekali lagi usai melewati Pasar Pakem atau Rumah Sakit Grathia, jalan akan lebih terasa menanjak. Hotel, vila dan penginapan mulai banyak di jumpai. Perjalanan menuju Kalyana Resort, barangkali seperti perjalanan di puncak.



Sesampai di tikungan kedua atau ketiga dari pasar Pakem. Saya harus mengurangi kecepatan, sebab letak Kalyana Resort berada di jalan kecil tepat berada di tikungan Jl. Kaliurang Km 22. 


Jaraknya tidak begitu jauh dari jalan utama Jl. Kaliurang, kurang dari 200 meter. Sebentar saja akan terlihat halaman luas. Di sekitarnya tumbuh pohon-pohon tinggi, seperti menyapa siapa saja yang datang, dengan kesejukan dan kelembutan serta sapaan angin yang sepoi-sepoi.


Saat pertama kali menjejakkan kaki di halaman depan, sekaligus tempat parkir bagi tamu Kalyana Resort, saya melihat lingkungan yang terasa asri dengan berbagai tanaman dan tumbuhan yang ditata rupa. Sehingga terasa tidak jemu untuk tengak-tengok kesana-kemari. 


Beberapa vila berdiri di tanah yang cukup luas. Salah satunya menghadap ke timur dengan tiga kamar, kami tempati kamar tersebut. Paling tidak selama 24 jam. Saat pintu terbuka, kami yang tidak sabar melihat kamar utama di lantai satu. Ada dua kamar lagi di lantai atasnya.


Kamar yang kerap menjadi pilihan pasangan yang baru saja melaksanakan pemberkatan atau akad nikah di pendopo. Bahkan terkadang ada yang memakai lapangan depan vila yang kami tempati.


Soal kenyamanan dan privasi jangan tanya. Oleh karena itu, untuk menginap di Kalyana Resort mesti reservasi atau pesan. Adakalanya, pengelola resor minta ijin kepada tamu yang sudah menginap terlebih dahulu. Apakah diperkenankan menerima tamu lain supaya tidak menggangu privasi dan kenyamanan yang sudah terlebih dahulu menginap. 


Resort ini berada di tepi kali Kuning, memanfaatkan keindahan alam sebagai salah satu daya tarik. Letak restorannya seolah melayang, dibawahnya terdapat panggung terbuka, yang dapat dipakai untuk pertunjukkan seni atau aktivitas memorable seperti upacara wedding atau pernikahan. 


Pemandangan  dari balkon kamar memang indah. Sejauh mata memandang, selain melihat tanah lapang dengan rumput yang terawat rapi.  Nun jauh, terlihat jurang Kali Kuning yang  dipenuhi dengan pepohonan.


Tidak hanya suasana sejuk yang hadir saat membuka pintu kamar. Tetapi juga ocehan burung-burung yang menyambut hari dengan gembira. Sebagaimana gembiranya hati, saat ditemani belahan hati menikmati dan mensyukuri hari baru yang begitu tenang, indah dan diberkati oleh Sang Pencipta di balkon salah satu vila Kalyana Resort.


Dari kaki Gunung Merapi, pikiran seperti dicuci. Mendapatkan sesuatu yang baru untuk kebaikan usaha. Terinspirasi tempat yang ditata apik seperti Kalyana Resort.


Kebersihan kamar-kamar di vila terjaga, demikian pula dengan halaman dan kolamnya. Walau pohon-pohon sering nakal menjatuhkan daun-daun keringnya. Tidak ketinggalan buah alpukat ikut-ikutan jatuh dari pohon. Seperti berdoa para tamu untuk menyantapnya. 


Tetapi secara rutin pegawai Kalyana membersihkannya dengan gembira dan suka cita. Setidaknya pagi dan sore hari menyapu atau memunguti apa saja yang lepas dari pohon. 



Pengelola resort menyadari bahwa bagaimana berdampingan dengan alam, yang sudah memberi tahu kesejukan dan keindahan. Sehingga nama resort tidak jauh-jauh artinya dari ungkapan rasa syukur, agar siapa saja yang menginap atau menginap di Kalyana Resort diberkati. Gembira melakukan berbagai aktivitas dalam vila atau di luar vila.

 


 


Senin, 07 Desember 2020

Nasi Ayam Saus Pedas Yu Yatmi, Eh Mbak Yatmi

 

Nasi ayam saus pedas (foto:ko in)

Tidak terasa hampir sembilan bulan belum mengunjungi satu mall manapun di Yogya. Sebagai langkah preventif dan antisipasi memutus rantai penularan Covid-19. Baik untuk kebaikan keluarga atau kenalan serta lingkungan sosial lainnya.


Awalnya agak ragu memenuhi keinginan diri untuk berweekend ke mall. Guna menghibur diri di tengah beberapa pembatasan. Dalam pikiran, mall tentu dapat dipastikan ramai dengan orang. Keputusan akhirnya saya ambil, dengan memperhatikan protokol kesehatan seperti berusaha menjaga jarak. 


Sering mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer. Memakai masker dan menghindari kerumunan. Berangkatlah ke Jogja City Mall (JCM), Sabtu sore (5/12/2020) untuk melihat pameran hasil industri Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebagaimana informasi yang saya peroleh dari salah satu medsos atau media sosial, Instagram.


Hujan deras baru saja berhenti. Pengunjung pasti tidak terlalu banyak, kata hati saya. Sebuah keberuntungan tersendiri pikir saya untuk melihat-lihat dan mencari inspirasi aneka produk. Siapa tahu mendapatkan inspirasi guna membuka usaha sendiri.


Suasana pameran

Sisi lain stand


Sesampai di JCM, saya sempat terkejut karena tidak seperti yang saya bayangkan. Banyak stand pameran yang terisi dengan aneka produk. Dari baju, tas, asesori rumah, cemilan dan kuliner. Termasuk yang sedang trend saat ini. Tanaman hias. Tetapi pengunjung tidak terlalu ramai. Sekali lagi saya pikir karena masih hujan di luar mall. Namun hal itu malah membuat saya merasa nyaman menikmati Festival UMKM Sembada 3.


Anggrek (foto:ko in)


Saat melihat-lihat, perut memberi tanda sekaligus mengingatkan kalau jatah makan siang untuk perut saya penuhi kebutuhannya. Sambil terus melihat aneka produk UMKM dari Sleman di JCM, saya bermaksud membeli cemilan di salah satu stand yang menjual aneka makanan kecil, sebagai penunda rasa lapar.


Ayam saus pedas

Di salah satu stand panganan, mata tertarik dengan cup kotak berwarna putih. Di atasnya berisi saos dan ada potongan seperti daging ayam dibalut tepung. Saya menduga itu potongan ayam sebab di dekatnya tertulis Rp 15.000 untuk harga sekotak nasi ayam saus pedas dan sekotak nasi ayam bakar.


Hanya Rp 15.000 (foto: ko in)


Perut tiba-tiba mengeluarkan bunyi seolah mengiyakan hasrat lidah untuk makan nasi ayam saus pedas tersebut. Tanpa berpikir panjang saya mencoba menyapa seorang perempuan penunggu stand tersebut yang sedang sibuk melakukan sesuatu dengan membalikkan badannya. Sehingga saya hanya dapat melihat punggungnya dan harus menyapa terlebih dahulu.


"Ibu, mau beli nasi ayam saus pedas, " dengan suara agak sedikit keras supaya terdengar olehnya. Saat dia membalikkan badan, saya terkejut melihat siapa dia dan tidak bisa berkata-kata. Hanya jari telunjuk kanan saya yang menunjuk ke arahnya. Dia juga terkejut dengan mulut terbuka lebar. Setelah beberapa detik kami saling terkejut,  ahirnya kami saling bersapa dengan menyebut nama.


Salah satu penunggu stand dari Forum Komunikasi (Forkom) Godean ternyata mbak Yatmi, demikian saya biasa memanggilnya. Nama lengkapnya Yatmi Rejeki ternyata ikut Festival UMKM Sembada 3 di JCM yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 3 sampai 7 Desember 2020. Diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman





Sambil ngobrol dan saya sambil menikmati nasi ayam saus pedas produk Asri Wiji kami bertukar informasi tentang banyak hal terkait dengan UMKM.


Asri Wiji merupakan brand usaha catering dari teman blog saya, Yatmi Rejeki. Dalam festival ini ternyata mengenalkan salah satu produk unggulannya berupa nasi ayam saus pedas yang dikemas secara khusus dalam kotak kertas.  Tempat yang simple sehingga sambil berdiri, kami dapat ngobrol dan saya sekaligus memenuhi kebutuhan perut, yang sejak siang lupa belum diisi makanan.


Tidak heran jika dalam penuturannya, nasi ayam saus pedas ini cepat ludes, termasuk di hari ke dua. Sepertinya pengunjung Festival UMKM Sembada 3 di JCM, memanfaatkan kesempatan jalan-jalan sambil memenuhi kebutuhan yang tidak dapat ditunda sambil makan. Persis yang saya alami.


Setiap hari Yatmi menyediakan 20 sampai 30 porsi nasi ayam saus pedas dan ayam bakar seharga Rp 15.000. "Tidak berani banyak-banyak. Tempatnya tidak ada. Lagian di tempat ini hanya sebagai pengenalan produk. Kalau minat bisa pesan lewat telpon atau alamat email," jelasnya.


Nasi ayam saus pedas Asri Wiji (foto:ko in)


Asri Wiji merupakan usaha rumahan letaknya di Karakan, Sidomoyo Godean Sleman. Dimulai sekitar tiga tahun lalu, tepatnya di tahun 2017. Sebelum masa pandemi Covid-19 tidak sedikit orderan dari wisatawan secara on line. Baik lewat 0896-0359-7904 atau lewat @nasiboxjogja.asriwiji.


Sejak masa pandemi Covid-19, Yatmi berpikir keras untuk tetap mendapatkan order. Mengharapkan wisatawan saat ini tidak mungkin. Maka Yatmi berusaha membelokkan segmennya ke kantor-kantor dengan cara delivery atau antar pesanan ke rumah atau kantor. Sekaligus memenuhi kebutuhan orang yang sedang membatasi aktivitas di luar rumah, caranya dengan menggiatkan promo lewat internet.


Enak...


Tiba-tiba Yatmi bertanya ke saya, "Gimana rasa makanan unggulan saya di pameran ini ?"

Spontan saya berujar, "Enak…". Sambil menghabiskan nasi kotak di ayam saus pedas, tanpa memperhatikan Yatmi sebab saya sedang asyik dengan nasi kotaknya.


Lingkaran, produk Yatmi di Stand Forkom Godean (foto:ko in)


"Jujur, bumbunya merasuk dalam ayamnya. Takaran pas." Saya termasuk orang yang sensitif dengan bumbu kalau proporsinya tidak seimbang, kepala langsung pusing. Entah itu garamnya, bawang atau bumbu masak lainnya. Dalam beberapa menit nasi saus ayam pedas itu habis.


Saya pun bertanya padanya dengan nada pelan dan lirih supaya orang sekitar tidak dengar. "Mbak, ayamnya masih ndak. Aku minta tambah." Kontan Yatmi tertawa sambil berkata, habis.


Ada hiburan juga (foto: ko in)


Terus terang saya suka dengan olahan ayamnya dimana bumbunya sungguh merasuk dan tidak banyak tulang. Sehingga memudahkan dan membuat saya cepat menghabiskannya. Apalagi di tempat umum seperti mall, inginnya serba praktis alias tidak ribet. Termasuk tidak ribet tangan kotor untuk memisahkan daging dan tulang. Pedasnya juga pas. Semua serba pas. Tapi kalau soal nambah sebenarnya tidak pas karena saya ingin nambah.


Ada Talk show, bagi pengalaman (foto:ko in)

Usai makan saya dipersilahkan untuk merasakan minumansecang hangat. Uiii….. dingin-dingin habis makan dapat wedang secang lagi. Rasanya, tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya pingin meluangkan waktu ke rumahnya di seputaran Godean Yogyakarta. Sambil menikmati suasana sekitar rumah Yatmi yang masih banyak sawah. Apalagi Godean terkenal juga sebagai salah satu lumbung padi untuk daerah Yogyakarta.


"Tunggu ya, Yu Yatmi. Eh, Mbak Yatmi, " sambil saya pamit untuk melihat stand-stand lain yang belum saya lihat dan kunjungi.



_______________

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan #dinkopukmsleman #FestivalUMKMSembada3

Sabtu, 24 Oktober 2020

Pada Mulanya Agustus

(Foto:ko in)

Mengawali di bulan Agustus untuk mengusahakan memberi catatan pada hari. Sebab waktu tidak dapat diulang, terimakasih untukmu yang menjaga separo hatiku dari dulu hingga saat ini. Yang telah engkau curi dimasa-masa itu.

But please, August don't hurt me again. Semua orang pernah terluka hatinya oleh orang yang mencintai dan dicintai. Jadi teringat lagu jadul yang berjudul Don't Tell Me Stories.

Di awal bulan Agustus bencana terjadi di Lebanon, bukan karena alam tetapi keteledoran manusia. Ledakan cukup keras terjadi, korban juga tidak sedikit.

(Bunga Waru, Foto,:Ko In)


Kembali ke negeri kita, Indonesia. Suasana peringatan Kemerdekaan mulai terasa sejak awal Agustus. Bendera Merah Putih mulai dipasang, atribut perjuangan, benda-benda jadul terkait dengan masa kemerdekaan mulai dikeluarkan.

Tak ketinggalan sepeda onta dan semua yang bernuansa merah serta putih. Teringat bagaimana perjuangan para pahlawan. Orang-orang yang berjuang demi kemerdekaan, rela mengorbankan segalanya. Termasuk nyawa.

Tidak sedikit tetenger atau monumen berdiri untuk mengingat jasa mereka. Jadi ingat pesan seseorang, lebih sulit mempertahankan. Walau untuk memperoleh juga bukan hal mudah, buktinya hampir di kota besar kita memiliki makam pahlawan. Baik yang dikenal atau yang tak dikenal.

(Monumen, Foto:Ko In)

Monuemt 17 Agustus momen yang sangat berarti bagi semua warga negara Indonesia. Apalagi jelang detik-detik proklamasi. Tahun ini , tahun yang penuh keprihatinan. Upacara bendera tidak dapat dilakukan seperti biasanya, semua gara-gara pandemi Covid-19 atau Corona.

Tidak ada juga pesta rakyat seperti malam tirakatan atau lomba 17an. Menghias gapura juga tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Depan Istana Kepresidenan Yogya (foto:Ko In)

Detik-detik Proklamasi (foto:ko in)

Agustus kenapa tidak baik sama aku lagi seperti waktu dulu. Saat tembang Hello, milik Lionel Richie populer dikumandangkan.

I've been alone with you inside my mind 
And in my dreams I've kissed your lips a thousand times
I sometimes see you pass outside my door 
Hello, is it me you're looking for?
I can see it in your eyes, I can see it in your smile
You're all I've ever wanted and my arms are open wide
'Cause you know just what to say, and you know just what to do
And I want to tell you so much, I love you
I long to see the sunlight in your hair
And tell you time and time again how much I care
Sometimes I feel my heart will overflow 
Hello, I've just got to let you know
'Cause I wonder where you are and I wonder what you do
Are you somewhere feeling lonely or is someone loving you? 
Tell me how to win your heart, for I haven't got a clue. but let me start by saying, I love you
Hello, is it me you're looking for?
'Cause I wonder where you are and I wonder what you do
Are you somewhere feeling lonely or is someone loving you?
Tell me how to win your heart, for I haven't got a clue
But let me start by saying, I love you

Hello (foto:ko in)



Itsmy blog

 It's my mine