(Kumparan.com) |
Menikmati
jaringan internet secara gratis di ruang publik merupakan hal yang menyenangkan
dan banyak dicari oleh milenial. Namun sesuatu yang menyenangkan akan berubah
menjadi mengesalkan. Manakala koneksi internet di ruang publik lambat alias
lemot.
Kualitas
jaringan internet di ruang publik seperti di perpustakaan menjadi tidak nyaman
karena koneksi sering putus atau lambat.
Sedikitnya ada lima sebab yang bikin “Hehhh......”
a. Pengunjung
Jumlah
pengunjung yang melebihi jumlah kapasitas pengguna membuat koneksi jaringan
internet lambat dan sering putus. Ini membuat tidak nyaman saat berselancar mencari
berbagai macam pengetahuan lewat tulisan atau gambar.
Ngenet di Perpus (Foto: Ko In) |
b. Cuaca
Musim
hujan disertai angin tidak jarang mempengaruhi sinyal internet. Walau jaraknya
tidak lebih dari 20 meter dari pusat penyebaran sinyal internet. Namun
pengalaman menggunakan internet di ruang publik sangat berpengaruh dengan
kondisi cuaca.
c. Listrik
Keasyikan
browsing atau berselancar di dunia maya biasanya terganggu, dalam arti koneksi
ineternet putus karena tidak ada sinyal sebab sumber utama energi berupa energi
listrik mati. Tidak jarang koneksi internet di ruang publik seperti di
perpustakaan tiba-tiba mati karena arus listrik putus dikarenakan ada perbaikan
jaringan listrik.
d. Operator
Menikmati
jaringan internet secara gratis di ruang publik memiliki banyak manfaat. Tetapi
sebagai pengguna fasilitas gratis mesti pintar-pintar menghadapi situasi saat
koneksi putus. Khususnya saat mendownload atau mengupload informasi
penting. Mesti jeli dan
cermat mengamati kapan
petugas operator internet publik ganti jam kerja.
e. Pemeliharaan alat
Tidak
jarang pergantian jam kerja disertai dengan perubahan atau pergantian alat
transmisi internet supaya awet atau tahan lama dalam penggunaan. Walau koneksi terputus
barang satu menit namun bagi pengguna internet tetap mengganggu kelancaran
menikmati fasilitas internet di ruang publik.
Internet saat ini menjadi salah
satu kebutuhan utama dalam mendapatkan informasi secara cepat, tepat atau
akurat. Internet produk dari teknologi komunikasi yang semakin memudahkan
setiap orang untuk melakukan komunikasi dengan lancar
dan lebih mudah.
Manakala dalam berkomunikasi
mengalami berbagai kendala maka tidak salah jika pengguna internet akan
mengeluh, komplain bahkan meninggalkannya. Selama pengguna masih dapat mengeluh
dan menyampaikan komplainnya mereka akan menyampaikan gangguan dengan harapan
ada perbaikan.
Namun jika pengguna internet tidak memiliki hak
komplain karena menggunakan jaringan internet secara gratis maka yang dapat
dilakukan adalah menjauh dan merasa jera dengan fasilitas yang disediakan.
Sehingga kapok untuk datang kedua kali ketempat tersebut. Masyarakat akan
mencari tempat yang lebih baik, yang dapat memenuhi kebutuhannya secara cepat.
Perpustakaan, bandara, komplek
perkantoran pemerintah mesti tanggap akan kebutuhan masyarakat terkait koneksi
internet. Memberikan layanan publik seoptimal dan maksimal mungkin. Sebab kini koneksi internet
menjadi kebutuhan dan tidak
sedikit masyarakat yang belajar serta memanfaatkan internet untuk hal-hal yang
sifatnya ekonomis.
Perpus Kota Yogya (Foto:Ko In) |
Antusiasme masyarakat akan jaringan internet di ruang publik nampak pada kalangan pelajar di Jogja. Pengamatan kecil-kecilan di Perpustakaan Kota Yogya, kebanyakan pengunjung perpustakaan tersebut kebanyakan melakukan aktivitas internet. Bukan meminjam atau mengembalikan buku.
Manakala jaringan listrik padam
maka sudah dapat diduga, pengunjung yang biasanya memenuhi gazebo di luar
ruangan perpustakaan cenderung sepi dan sedikit pengunjung. Tetapi jika
jaringan internet terkoneksi maka jangan harap mudah untuk mendapatkan tepat
duduk. Sebab di dalam dan di luar perpustakaan penuh pengunjung. Sekali lagi
bukan memanfaatkan fasilitas peminjaman buku tetapi internet gratis.
Kembali
ke masalah seberapa besar manfaat
dan menariknya
menggunakan jaringan internet di ruang publik. Sedikitnya ada 6 hal yang menarik:
1. Gratis
Gratis jelas hal yang menarik karena tidak
harus mengeluarkan biaya dengan kata lain menghemat biaya pengeluaran untuk
membeli pulsa data. Dengan fasilitas gratis dalam megakses internet membantu
masyarakat untuk memenuhi kebutuhan informasi yang bermanfaat dan memiliki
nilai ekonomis.
2. Happy
Happy atau gembira, tidak sedikit orang yang
memutuhkan kegembiraan walau lewat hal sederhana dengan mengakses internet.
Sebab tidak sedikit di dunia maya tersedia konten yang lucu dan menarik. Dapat
membuat seseorang terpingkal-pingkal sendiri di depan telpon pintarnya atau
gadgetnya. Namun juga mesti ingat tidak sedikit konten yang menyesatkan.
3. Bebas waktu akses
Dibeberapa tempat seperti perpustakaan Kota
Yogya, akses ke internet publik dapat dilakukan sampai dinihari karena
perpustakaan tersebut buka sampai pukul 03.30. Dengan demikian bagi mereka yang
suka begadang dapat diisi begadang atau yang mengalami insomnia dengan akses
internet di ruang publik.
4. Membuka peluang dan
kesempatan
Tidak sedikit orang yang sudah merasakan
manfaat positif dengan menggunakan jaringan internet secara efektif dan
positif. Menjadi tenar atau terkenal, menambah teman, memperluas jejaring
sehingga memudahkan dalam mengenalkan produk berupa barang atau jasa tanpa
harus bertemu langsung.
Kesempatan
lebih terbuka. Setiap orang
memiliki kesempatan yang sama untuk meraih kesuksesan secara ekonomi
lewat pemanfaatan jaringan internet di ruang publik.
5. Lebih cepat dan mudah
akses informasi
Dalam dunia modern saat ini, informasi
menjadi salah satu kunci keberhasilan. Informasi yang tepat, cepat dan akurat
membantu seseorang dalam menentukan pilihan atau mengambil keputusan.
Para pelaku ekonomi global seperti para
trader di pasar uang atau pasar modal menyadari pentingnya informasi. Sekecil
apapun informasi yang memiliki validitas tinggi akan mempengaruhi pergerakan
harga komoditas di pasar dunia.
Sehingga saat berada di bandara sambil
menunggu keberangkatan pesawat dapat mengambil keputusan penting tanpa takut
kehilangan moment atau kesempatan dalam meraih keuntungan bisnis.
6. Tidak ada tempat sepi dan
sendiri
Yang terakhir, berandai-andai
setiap kelurahan di desa terdapat fasilitas jaringan internet publik secara
gratis. Tentu hal ini menjadi lebih menarik dan bermanfaat bagi siapapun yang
tinggal di desa. Koneksi atau komunikasi dengan siapa saja, ada di belahan bumi
mana pun dapat
dilakukan dengan mudah dan cepat.
Dengan terkoneksi lewat internet, artinya
seseorang terhubung secara global. Walau tinggal di desa berteman
sapi, kambing, jangkrik dan burung. Bukan berarti
tidak dapat berteman dengan Park Seo Joon dan Park Min
Young . Atau menjadi follower dari Jisoo, Jennie, Rose serta Lisa dari
BLACKPINK.
Dengan
berbekal smartphone dan jaringan internet publik, seseorang dapat melakukan
aktivitas yang prduktif dan menguntungkan secara ekonomis. Bahkan
tidak lepas kemungkinan, petani cabai menjadi memiliki posisi tawar yang kuat
terhadap para tengkulak yang selama ini menentukan harga dengan sekehendaknya
sendiri.
Untuk itu dibutuhkan kualitas jaringan internet yang baik. Agar publik
atau masyarakat dapat merasakan manfaatnya dan menjadikan mereka semakin
mandiri secara ekonomi sehingga terbentuk masyarakat yang sejahtera. Dan yang
paling penting, tidak ada “Hehhh.....” diantara kita .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar