(Foto: screenshoot stockbit) |
Tiga tips sederhana sebelum terjun sebagai pelaku pasar saham atau pasar modal. Tiga tips ini sangat mendasar yang perlu dipahami supaya tidak menyesal atau kecewa setelah terjun ke dalamnya.
Pertama, siap rugi. Rugi itu bagian dari sebuah usaha atau upaya. Bukan konsekuensi dan juga semata-mata sebuah akibat dari keputusan yang diambil. Risiko itu semacam balancing atau keseimbangan dari transaksi. Semacam hukum sebab akibat yang tidak terelakkan. Risiko bisa datang kapanpun dan sewaktu-waktu atau bertumpuk di bagian cerita paling akhir.
Oleh karena itu mesti siap pada waktu yang tidak terduga. Siap rugi, siap kehilangan atau berkurangnya modal usaha dalam investasi di pasar modal adalah langkah yang cukup membantu supaya dapat berpikir jernih manakala mengambil keputusan untuk jual atau beli.
Namun siap rugi bukan berarti terus menjadi gegabah saat mengambil keputusan sebab berpikir bahwa untuk apa berinvestasi jika ujung-ujungnya adalah rugi. Sehingga tidak memiliki sifat kehati-hatian dalam upaya meminimalkan risiko kerugian.
Kecerdasan adalah karunia yang mesti dipergunakan dan dimanfaatkan untuk mengembangkan hal baik, bukan sebaliknya. Maka prinsip kehati-hatian sejatinya adalah kunci untuk siap rugi.
Tips kedua bermain saham adalah siap untung. Untung dan rugi itu seperti dua saudara kembar yang selalu berjalan bersamaan namun keduanya tidak pernah saling bersentuhan apalagi berjabat tangan. Keduanya ada tetapi hadirnya selalu bergantian. Berlawanan tetapi kehadirannya dibutuhkan. Sesuatu yang paradoks bagi pertumbuhan pasar dan ekonomi.
Tidak sedikit orang yang lengah dan kurang awas saat posisi menguntungkan atau menyenangkan. Menjadi merasa kurang puas dengan apa yang telah diperoleh. Ingin mendapatkan lebih dan lebih. Sikap tamak dan rakus tidak jarang menjadi bumerang. Dengan cepat atau lambat keuntungan berubah jadi kerugian. Ingat mereka berdua bagaikan saudara kembar yang mudah berganti rupa. Keberadaan mereka tidak jauh. Untung dan rugi itu saling berdekatan. Tinggal kapan kita siap menerima salah satunya. Dan celakanya tidak ada pilihan ketiga.
Maka siaplah untung.
Tips terakhir adalah trading. Artinya aksi ataupun eksekusi. Bukan berhenti dalam pemikiran. Pertimbangan perlu namun jika terlalu lama dan terlalu banyak. Keberuntungan dapat cepat berlalu. Ingat adakalanya kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya.
Eksekusi atau aksi akan menambah pengalaman serta pengetahuan. Teori dan analisa yang terbukti tepat kecocokannya menjadi tidak bermakna apapun jika sebatas pengetahuan, wacana, teori dan omongan.
Menjadi praktisi pasar modal tidak hanya dituntut cukup pintar melakukan prediksi atau ramalan tentang saham apa yang akan naik dan turun harganya. Tetapi juga ketepatan aksi kapan beli atau jual di saat yang tepat. Yaitu saat ini bukan saat nanti.
Happy trading.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar