Jumat, 28 Desember 2018

Milenial #CerdasDenganUangmu, Ayo Investasi Emas

(Foto:moneysmart.id)

Generasi milenial alami masa keemasan didukung kemajuan pengetahuan dan teknologi komunikasi yang semakin canggih dan keren. Serta memiliki kesempatan untuk menggunakan secara tepat dimasa produktifnya.
Sehingga menjadikannya bermanfaat dan berguna bagi banyak orang serta kehidupan, sebelum kesempatan lewat sesuai perjalanan waktu. Karena kesempatan tidak pernah datang untuk kedua kalinya.
Generasi milenial itu generasi emas yang memiliki kesempatan terbuka menggenggam dunia. Menentukan bagaimana warna kehidupan ini nantinya. Oleh karena itu harus memiliki  kemampuan melihat masa kini sebagai momentum yang tepat untuk menjadi masa depan lebih baik.
Semua itu memungkinkan jika sadar dan sabar proses. Tidak menjadikan kecukupan finansial sebagai satu-satunya tujuan, hanya mengarah pada terbentuknya generasi instant. Yang dapat menyeretnya pada kemiskinan kepedulian.
(Foto:moneysmart.id)

Generasi 80an sampai kahir 90an, khususnya mahasiswa kala itu melihat kantor pegadaian sebagai solusi memenutupi kebutuhan sehari-hari manakala kiriman orang tua seret. Generasi yang cukup kreatif mengatasi masalah tanpa harus menimbulkan masalah baru.
Pegadaian tempat solutif yang mengantarkan mesin ketik, radio tape compo, komputer, laptop dan handphone untuk “sekolah” atau digadaikan.  Sebagian ada yang malu-malu, duduk bersama ibu-ibu atau simbah-simbah yang juga menggadaikan barang berharganya seperti  kalung emas, anting atau cincin.
Seiring perjalanan waktu, kantor pegadaian kini berubah. Mengembangkan diri, menyadari serta tanggap kebutuhan masyarakat. Kantor Pegadaian bukan hanya tempat untuk memperoleh dana segar untuk kebutuhan sehari-hari atau sebagai modal usaha. Tetapi juga sebagai tempat berinvestasi secara aman.

         Pegadaian tempat investasi
Kini sulit membedakan seseorang yang datang ke kantor pegadaian, sebetulnya  sedang kesulitan dana, kelebihan dana atau menjadikannya sebagai tempat investasi. Khususnya investasi emas.
Jika ada salah satu dari generasi milenial, mahasiswa datang ke pegadian jangan buru-buru memberi cap tebal pada dirinya sedang butuh uang bro. Bisa jadi dia sedang berhemat secara smart dengan uangnya. Menyisihkan uangnya untuk membeli emas batangan dengan cara mengangsur  lewat rekening tabungan emas yang dia punya.
Ini artinya dia milenial yang #CerdasDenganUangmu.
Saat ini cara memiliki emas murni sebagai investasi dalam bentuk batangan menjadi lebih mudah di Pegadaian. Investasi emas bukan lagi miliki generasi old dan pengusaha tetapi juga miliki generasi now . Emas salah satu bentuk investasi yang cukup aman dari fluktuasi harga dan perubahan nilai mata tukar uang serta kondisi perekonomian global atau regional.
(Foto:moneysmart.id)

Beberapa alasan emas menarik sebagai investasi:
·         Pertama, mudah mendapatkannya. Kantor Pegadaian menyediakan emas sebagai sarana investasi sekaligus sebagai tempat aman dalam masalah penyimpanan.
·         Kedua, sewa tempat atau biaya penyimpanan tergolong cukup murah. Hanya Rp 30 ribu selama satu tahun.
·         Ketiga,  kantor Pegadaian memberi kesempatan kepada nasabahnya untuk membeli emas murni dengan kelipatan 0,01 gram. Jika harga emas Rp 700 ribu pergramnya. Maka milenial dapat membelinya dengan harga Rp 7 ribu untuk 0,01 gramnya. Jika minimal menabung Rp 50 ribu dapat dihitung kira-kira berapa gram emas yang sudah dimiliki milenial.
·         Keempat, memiliki emas artinya bukan hanya sebagai investasi tetapi dapat dijadikan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Emas yang dimiliki dapat digadaikan, jangan dijual sebagai bentuk pembelajaran diri disiplin berinvestasi.
·         Kelima, prosedur gadai sederhana dan mendapatkan dana cukup mudah serta cepat. Apalagi jika sudah menjadi nasabah pegadaian dengan tabungan emasnya. Biaya administrasi dan pajaknya cukup ringan. Pajaknya hanya 0,45 persen.

Pelajari investasi emas
Investasi emas lewat kantor Pegadaian memiliki banyak manfaat serta keuntungan, maka sudah waktunya milenial melakukan aksi atau eksekusi investasi. Awali dengan membuka rekening tabungan emas. Kemudian mengusahakan setiap bulan membeli emas dengan cara menabung.
Kegiatan investasi tidak jauh dari aktivitas mengamati serta mencermati kondisi perekonomian global, nasional atau regional. Untuk itu mesti cermat dengan berbagai perubahan yang terjadi, bersedia belajar terus menerus terkait investasi.
Walau investasi emas yang menjadi salah satu investasi dengan risiko rendah tetapi bukan berarti tanpa risiko. Pelajari segala hal yang terkait dengan emas.
(Foto:klikhost.com)

Tidak ada salahnya, milenial menjadikan investasi emas bukan sebagi satu-satunya investasi. Milenial sedang mengalami fase emas. Fase produktif yang mesti menyikapi dengan bijak. 
Ada pepatah yang mengatakan jangan menaruh semua telur dalam kranjang yang sama. Guna menghindari kerugian besar, sekaligus sebagai cara untuk membuka peluang lain dalam berinvestasi. Namun sekali lagi perhatikan faktor keamanan, risiko serta kemampuan finansial.   
Mengumpulkan modal usaha dengan menabung. Emas salah satu pilihan yang cukup menggiurkan karena nilai tukuarnya tergolong stabil dibandingkan dengan mata uang manapun. Menabung mernjadi kata kunci jalan menuju sukses sebagaimana ditunjukkan oleh Cythia Tan, desainer  kondang yang sudah menjadi langganan selebritis.
Sejak kuliah Cynthia Tan terbiasa menabung. Hasilnya dapat menjadi modal.  menabung untuk membeli mesin jahit. Dari satu mesin jahit dipakai membuat baju. Dengan jasa order dan iklan dari mulut ke mulut dilakukan sejak mahasiswa. Usahanya berkembang sampai saat ini. 
(Foto:moneysmart.id)

Generasi milenial memiliki kesempatan terbuka untuk berinvestasi secara profit atau non profit. Jangan buru-buru kesuksesan diukur dari hal yang profit dan langsung menghasilkan. Investasi non profit dengan membangun jejaring pertemanan lewat beragai aktivitas di masyarakat merupakan salah satu investasi tersendiri di kemudian hari.
Pertemanan dan persahabatan itu sebenarnya  “emas”. Nilainya bisa jadi melebihi nilai emas itu sendiri. Keuntungan pertemanan tidak cukup dinilai secara finansial atau material. Orang-orang bijak sudah sering memberi wejangan. Tinggal bagaimana milenial yang sedang berada di fase keemasan pandai memanfaatkan dan menggunakannya. Networking istilah kerennya.
(Foto:moneysmart.id)

Emas akan tetap jadi emas jika tetap dibiarkan begitu saja. Namun keberadaan emas akan lebih bermanfaat serta berguna tergantung orang yang ada di belakangnya, Man behind the gun, eh golden kata pepatah .
Emas menjadi tidak ada artinya jika dibiarkan tetap jadi emas. Menjadi bermakna jika ada aktivitas terkait dengannya. Maka teori atau pengetahuan yang dimiliki mesti diaplikasikan atau dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya di dunia investasi dan bisnis.
Pengalaman adalah guru paling baik. Pengalaman akan menutupi setiap kekurangan. Sebagaimana salah satu pesan Merry Riana  wanita sejuta dolar, yang menyebutkan teori memang penting namun pengalaman bakal menyempurnakan, dapat di baca www.moneysmart.id
Buat meraih kesuksesan Merry Riana, yang berhasil meraih sejuta dollar sebelum usia 26 tahun membagi delapan kiat meraih sukses.  Semua tidak lepas dari perilaku generasi milenial, yang menampakkan kesahajaan, dinamis serta memiliki ide-ide kreatif yang seolah-olah tidak pernah habis.
(Foto:moneysmart.id)

         Untuk itu, milenial tidak hanya sebagai emas tetapi harus "menjadi emas". Kilauannya menarik banyak orang karena bentuknya yang indah. Memiliki manfaat berlipat untuk banyak orang. Tidak hanya mempercantik penampilan perempuan dengan perhiasan kalung, cincin, gelang dan anting emas. 

Namun kokoh dan bermakna bagi kehidupan. Emas memiliki daya tahan lebih stabil dibandingkan nilai mata uang. Demikian pula milenial mesti tahan terhadap berbagai gempuran tantangan dan tidak mudah patah arang oleh rintangan. 
Karena milenial sejatinya adalah emas itu sendiri. Jadikan dirimu sebagai milenial yang #CerdasDenganUangmu.



               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Itsmy blog

 It's my mine